Selasa, 30 Desember 2014

dreams

kamu hadir kembali dengan sosok yang sangat berbeda
aku sadar aku tak bisa menyentuhmu saat kita berjumpa
tapi aku bisa merasakan bahwa kamu ada
yah, tatapanmu masih bersisa
kita dan kenangan yang mungkin sudah membusuk beberapa tahun yang lalu
tergambar dengan jelas dalam mimpiku malam ini
aku bisa merasakan buaian senyummu
hangatnya tatapan memujamu
yah, aku merasa kau puja
aku tak pernah tahu apa alasanmu memjukau seperti itu
aku hanya ingin berkata

saat bersamamu memang sangat indah
terima kasih telah memberikan dan menyumbangkan sebuah kisah apik untukku
biarlah itu menjadi sebuah kenangan yang nanti akan kusimpan dalam memori tua ku
jalan kita berbeda
itu saja

Senin, 29 Desember 2014

Catatan akhir tahun

Well, saya mulai mencicil sebuah tulisan yang sebenarnya tidak pantas disebut kaledoiskop. Tapi saya mencoba untuk tetap menulisnya sebelum tahun ini benar benar berganti dan berakhir
2014
Tahun yang amazing seperti setiap tahun
Teknisnya, saya belajar banyak hal di tahun ini

Oke, yang pertama masalah studi! 
Saya sudah merasakan asam, getir dan manisnya jadi mahasiswi yang dikejar deadline lulus.  Menanggung malu saat semua orang pada Tanya. Kapan wisuda?
Emang kalo ngebacot  tuh gampang hahaha *ups
Well, saya sudah merasakan bagaimana kegilaan, euphoria skripsi. Mulai dari sumpeknya cari source, galau nunggu revisian, stress mikirin option yang bikin skripsi di ACC, galau bin kecewa saat tau siding saya diundur bulan berikutnya. Dannn akhirnya saya merasakan bahagianya diwisuda bareng temen yang saya cintai. Walaupun ada sedikit kegetiran saat mengenakan toga karena ayah saya tidak disamping saya dan sedih saat sadar bahwa tidak semua teman satu angkatan saya diwisuda. Efeknya saya tidak memajang satupun foto wisuda saya di jejaring social layaknya semua mahasiswa normal nan lebay. Ini bentuk PEMBERONTAKAN dan PROTES saya terhadap apa yang teman teman saya alami.

Yang kedua, karir!
Hell, hahaha saya agak risih bicara soal ini. Namun saya ingin mengatakan bahwa 2014 adalah tahun dimana saya belajar mencari uang sendiri…. Fiuhhh
Saya mendapatkan pekerjaan pertama saya di tahun ini.. hahaha little heyy little ooo
Dan kesimpulannya cari uang itu gak mudah banget! Appreciate buat para pekerja keras diluar sana.
Well. Pekerjaan pertama saya adalah admin lalu banting stir jadi wartawan koran lokal yang soronya mintak ampun. Anyway, se soro apapun itu pekerjaan, saya selalu berusaha menikmati dan belajar tanpa henti!
Di penghujung tahun ini, saya belum merasakan merdeka dalam berkarir. Meskipun saya telah menyelesaikan studi dan punya pekerjaan. I don’t know why, I just feel like there are so many things outside that I have not touch and taste yet. Tapi saya masih berusaha menghidupkan jiwa saya dimanapun saya berada. I am on my way

Yang ketiga, percintaan!
Okee saya sedang tidak mempunyai kisah cinta di tahun ini. Thanks GOD!

Yang keempat, keluarga!
Hell yeah, biasanya keluarga selalu saya tulis di awal. Kali ini saya tulis di akhir buat kalian para kritikus kurang kerjaan yang selalu tersenyum sinis ketika saya bilang keluarga adalah prioritas Utama.
Well, banyak perubahan yang terjadi dalam keluarga saya. Apalagi sejak tiga tahun kepergian sang raja, ayah saya. Saya menjadi sosok yang berbeda, sangat berbeda.
Kadang sebelum memejamkan mata untuk tidur, saya menerawang langit langit kamar saya dan merasa aneh dengan diri saya yang bisa berubah sejauh ini.

Well thanks 2014 saya merasa jadi orang aneh yang tidak mengenal diri saya sendiri!
Hahahahaha
Anyway, apapun yang terjadi di 2014 adalah sebuah skrip yang dituliskan oleh Tuhan. Dan saya sangat bersyukur masih diberikan kuota oksigen yang tak kunjung habis serta hidung dan paru paru yang tak lelah menghirupnya!

Saya hanya berharap di 2015 banyak skrip menarik nan apik yang dituliskan untuk saya
Amin!

Jumat, 19 Desember 2014

busuk

sudah lama saya tidak menulis disini
rindu rasanya menulis dengan bebas
mengutarakan pendapat dengan bebas
kini saya terkunci dalam sebuah peti
ruang gerak saya dibatasi
tanpa ada teman, hanya lawan

kenapa saya selalu terjebak dalam konspirasi busuk dengan orang orang yang sangat busuk pula
saya tidak pernah takut menjadi kambing hitam
sudah biasa disalahkan dan akan tetap salah sampai kapanpun juga
tapi hal yang membuat saya sedikit agak tercengang dan kaget adalah saat saya menyadari
kawan saya sebenarnya adalah lawan saya
dia berpura pura manis di depan banyak orang
terkadang memperlakukan saya dengan baik
tapi ternyata memiliki lidah yang bercabang
bermuka dua
dia sama sekali tidak peduli pada orang lain, yang penting dirinya aman

Minggu, 26 Oktober 2014

dua puluh enam oktober

seminggu telah berlalu sejak terakhir kali sayamenyapamu dengan kata kata basi nan tak bermutu
kukatakan sekali lagi kawan, kalian boleh mininggalkan page ini kapan saja

banyak sekali hal yang terjadi seminggu terakhir ini
saya mendapatkan telpon tak terduga dari sebrang pulau
entahlah, saya belum bisa memastikan apakah kabar ini baik atau sebaliknya
mungkin saya bisa memastikannya dua hari kedepan

saya ingin pergi dari sini
sungguh, ini bukan hanya keinginan anak kecil yang lari dari masalah atau lari dari oraang yang dia benci
saya hanya ingin pergi jauuhhh, entah apa yang saya cari
mungkin ketenangan, kedamaian, atau entahlah

dua hari kedepan saya akan pergi, semoga perjalanan saya kali ini bukan terakhir semoga ini yang pertama.
saya sebenarnya sangat takut.
akan banyak sekali orang yang saya repotkan, akan banyak sekali orang yang mengkhawatiirkan saya.
saya takut mengecewakan mereka
saya takut saya tidak bisa membahagiakan mereka. atau setidaknya membalas semua jasa mereka
ah, sudahlah semoga saya tidak mengecewakan mereka
Allah, permudahkan jalan saya, semoga saya tidak mengecewakan orang yang saya sayangi

saya tidak ingin mengatakan hendak kemana saya pergi,
bukan karena saya ingin menutupi
tapi ini semua karena belum pasti
saya tidak ingin berkoar koar tentang sesuatu yang belum pasti,
itu saja

beberapa hari yang lalu saya melakukan perjalanan yang lumayan seru.
ini pertama kalinya saya melakukan perjalanan sendirian, dengan naik angkutan umum
lucu memang..
saya bertemu dengan banyak orang baru yang baik
pengalaman yang lumayan baik.

beberapa hari yang lalu pula, saya menjalani serangkaian tes yang menurut saya sangat absurd
entahlah, kenapa saya sangat malas untuk membahasnya

mimpi saya akan anak anak saya terasa makin menjauh
harapan harapan kosong mulai bergantungan menghiasi relung hati dan pikiran saya
saya ingin mereka,
bagaimanapun mereka adalah anak saya, saya ibu mereka
tapi banyak sekali halangan yang memisahkan kita
semoga Tuhan sedikit demi sedikit membukkan jalan untuk saya
agar bisa membelai, menimang, memelihara mereka, membuat mereka tersenyum, mengajari mereka akan dunia, memperlihatkan pada mereka bahwa mereka insan yang luar biasa

Tuhan, saat ini saya hanya berpijak pada segala takdir yang telah Engkau tulis dengan apik

selamat malam ayah, ibu
selamat malam cinta
selamat malam nak.

Sabtu, 18 Oktober 2014

sembilan belas oktober

minggu ini cerah
cuaca yang indah untuk pergi ke gereja
semoga banyak dari kalian yang beruntung hari ini kawan

saya sekarang lebih sering menghabiskan waktu disini
sekedar untuk membuang waktu atau menuangkan kekosongan beberapa pekan terakhir ini
imajinasi saya sedang dalam fase kritis
ah, mungkin dia lelah karena saya forsir setiap malam
atau mungkin dia kehabisan obyek untuk dieksplorasi?
ah, dugaan saya yang terakhir itu saya rasa kurang tepat

saya tak tahu sudah berapa lama saya berkutat dengan perasaan ini
ya, beberapa hari terakhir ini saya berkutat dengan yang namanya perpisahan
well,saya harus menarik afas berat kalau membicarakan tentang hal yang satu ini

september dan oktober
bagi beberapa orang mungkin menjadi bulan yang bahagia, memorable.
sebagian ada yang merayakan kelulusan, menyandang status baru sebagai sarjana atau status baru sebagai istri orang
well, saya nggak ambil pusing tentang apa yang mereka alami
tapi apakah saya disini yang justru bersedih pada saat seharusnya semua orang berbahagia?.
saya memang aneh

sekarang saya akan mencoba mendeskripsikan maksud saya

banyak, sangat banyak hal yang saya tinggalkan
keluarga, teman, moment tertawa, moment kebebasan berkata, berfikir, moment bersama, moment dimana tidak ada rasa saling memiliki, moment tersenyum dengan tulus tanpa harus berfikir dahulu, moment menjajaki duia yang keras, moment berjuang dengan keras atau tidur di atas alas.
ah.
tunggu, saya ingin mengisap kopi saya dulu

kadang saya bertanya
kenapa manusia dan kejadian selalu datang dan pergi?
kenapa mereka tidak datang saja? kenapa ada fase yang bernama pergi?
kenapa ketika kita mendapatkan kebahagiaan, kita tidak bisa menyimpannya, mengumpulkannya hingga menghasilkan bertumpuk tumpuk kebahagiaan?

ah, saya ini ngomong apa.
sudah jelas dalam keyakian saya bahwa sesuatu berawal dari kata "tiada ke ada dan kembali ke tiada".

tapi saya ingin berbicara ini, ingin menyampaikan ini, ingin menulis ini:

setiap tawa dan bahagia yang kau dapatkan akan berimbang dengan banyaknya kesedihan dan kesepian yang menunggumu di ambang pintu

lantas apa yang harus saya lakukan?
apa saya harus menjalani hidup dengan datar.
bernafas, tidur, beraktifitas saja?
entahlah saya tidak tahu

sekali lagi saya sedang berbicara dengan tembok.

Jumat, 17 Oktober 2014

delapan belas oktober

sekali lagi, saya menuliskan apa yang saya alami beberapa hari terakhir ini
maaf kawan apabila kalian bosan, kalian boleh meninggalkan page ini secepatnya
saya tahu dan sadar, kisah saya selalu hambar
beberapa penggal kata saya tidak dalam, atau bahasa kerennya meaningless
tapi yasudahlah, terserah saya mau menulis apa
sekali lagi, kalian dipersilahkan untuk pergi

well, delapan belas oktober, ini dini hari
01.45
mata saya tetap tidak mau terpejam
mungkin mata saya sudah dibajak oleh kopi dan sederet lagu bagus
yah, daripada saya termenung saya menulis disini

beberapa puluh jam yang lalu, saya bertemu dengan seseorang
seseorang yang luar biasa.
dia hanya membutuhkan waktu sepersekian detik untuk menarik mata saya yang cuek ini
saya akui, saya memiliki pengamatan yang buruk akan lingkungan saya (apakah ada hal dalam diri saya yang tidak buruk? entahlah)
tapi dia, dengan hebatnya mampu menarik perhatian saya

dia, sederhana tampak dari luarnya
kemeja longgar, jeans santai, sepatu sport yang warnanya sangat saya benci (haha), rambutnya diikat dengan simplenya
sekali lagi, Tuhan menunjukkan kebesarannya dengan menciptakan makhluk 'cantik'

saya sering mendengar namanya disebut sebut
kecerdasannya, kehebatannya, jiwanya yang bebas, arogansinya.
yah, memang dia orang yang sangat terkenal.
saya pun saat itu juga mendaftarkan diri sebagai salah satu fans nya

entah apakah yang Tuhan rencanakan
saya ikuti saja arusnya
terkadang, kita tak perlu memikirkan apa sebenarnya maksud Tuhan
terkadang kita cukup duduk, melihat, mendengar dan bersyukur
menikmati setiap lakon yang sedang disutradarai olehNya
wajar sebagai seorang 'immature reader' kita mengharapkan sebuah happy ending
tapi bukankah semua terserah Tuhan.
yah, itu yang saya lakukan sekarang.

saat ini saya sedang menjalani beberapa pertarungan
haha
saya sedang berperan menjadi seorang fighters
tapi ini duel antara saya dan diri saya sendiri
entah sisi mana yang menang
saya hanya bisa memohon yang terbaik

untuk anak anak saya
mereka menunggu saya, saya tahu itu
mereka membutuhkan saya
tapi saya masih sibuk sendiri dengan urusan saya
saya trus memohon Tuhan, agar urusan saya dipercepat
agar saya bisa menggendong anak anak saya
membuat mereka tersenyum
karena senyum merekalah saya bisa bernafas

Sabtu, 11 Oktober 2014

dua belas oktober

sekali lagi maaf kawan, aku tak pernah tahu apa yang sedang ku tuliskan
hari ke dua belas, atau mungkin hari ke sebelas
entahlah, hitung menghitungku semakin memburuk atau memang dari dulu buruk
sebelas hari sudah aku dibawa kembali ke ruang dan waktu yang sama
sama persis dengan entah berapa bulan yang lalu
ruang dan waktu yang seharusnya tidak terulang
ruang dan waktu yang seharusnya ku hindari
tapi tetap saja terjadi

ini tentang merindukan,
bukan masalah sebenarnya merindukan sesuatu atau seseorang, itu sudah manusiawi
kurasa sudah jelas kawan siapakah yang kuridukan
jiwaku, pilarku, aku, darahku, tawaku, hidupku, dia Ayahku
selama dua puluh dua tahun,
teknisnya tiga tahun terakhir ini
segala yang kulakukan hanya untuk dia
segala sakit, luka, air mata. kujalani hanya untuk dia

tugasku yang diberikan olehnya, telah kuselesaikan satu satu
seharusnya aku lega tugas itu telah selesai
tapi entah kenapa sebagian kecil hatiku yang lainnya berkata
'ini bukan yang kamu inginkan'
setelah beberapa tugas selesai, entah kenapa jiwaku pun ikut pergi seiring dengan selesainya tugas itu
apa ini kutukan?
aku merasa hidupku selama ini bergantung pada tugas yang dia berikan
aku merasa ada dan hidup saat menjalankan tugas darinya

aku mulai berfikir
segala tugas yang dia berikan, sekecil apapun itu.
menuntunku ke sebuah jalan
ketika satu persatu tugas itu selesai ku kerjakan
semakin sedikit penunjuk arah yang kudapatkan
saat semua telah benar benar selesai, aku yakin aku harus menemukan jalanku sendiri
apa aku siap?
akupun tak tahu jawabannya
aku memiliki kepercayaan diri yang lumayan buruk
aku merasa bahwa aku belum mampu untuk menciptakan jalan sendiri.

ini tentang depresi
saat ini, aku sangat suka menghabiskan waktu dengan tidak melakukan apa apa
aku bisa seharian duduk, menatap obyek semu, tak merasa lapar, tak merasa haus
mungkin jika kalian menyayat tubuhku, tak setetes darahpun akan menetes
entah apa yang terjadi padaku
kepalaku terasa begitu berat
menangis tak bisa, tertawa pun tak mampu
aku tak pernah tahu apa yang terjadi padaku
aku berharap, bermimpi agar dapat duduk di remangnya lapangan hijau
membunuh malam. membunuh kegundahan yang tak jelas sebabnya. membunuh jiwa jiwa sesat dalam tubuhku

ini tentang orang sekitar
saat ini, kalau boleh berkata, meminta dan memilih
aku akan memilih untuk hidup sendiri
jiwaku, rohku sedang tidak bersemangat untuk berinteraksi dengan orang lain
jika aku memaksakan berinteraksi,
hanya ada dua kemungkinan.
aku yeng terluka, atau mereka yang terluka
diam
semoga itu memang pilihan yang tepat
sekali lagi, aku tak pernah tahu apa yang terjadi
sangat konyol

entah apa yang terjadi



hari terasa begitu panjang
matahari terasa makin terik
bulan semakin dingin
entah apa yang sedng terjadi
tubuh ini makin melemah, darah panas mulai membeku
mata yang garang kini mulai sayu
tangan dan kaki yang kuat kini rapuh bagai seonggok kayu
entah apa yang terjadi

Jumat, 10 Oktober 2014

senja

senja,
entah berapa juta penyair yang mengagungkan dirimu
entah berapa milyar yang menulis tentang betapa anggunnya dirimu
bagiku
kamu adalah insan sederhana
maaf, aku tak mengagungkanmu
maaf, aku tak memujimu senja.
kamu adalah aturan simpel
bagaimana tentang menikmati dunia
bagaimana tentang mengembangkan senyum ikhlas yang benar
senja,
tak peduli berapapun banyaknya yang mengagungkanmu
kamu tetap senja sederhana bagiku
sederhana namun berarti

untuk arno

senyummu masih membekas,
ya tepat disitu. tepat ditengah tengah memoriku
dia tersimpan rapih disana, dikelilingi timbunan ingatan tak jelas
entah kudapat dari mana ingatan ingatan itu
aku tak punya koordinasi yang baik dengan ingatanku
ingatanku memang terbatas
bilik biliknya sangat kecil. sempit. pengap
setiap waktu aku harus memilah dan memilih
apa yang patut disimpan dan dibuang
mana yang istimewa dan mana yang biasa
mana yang penting dan mana yang datar
yah, bilik bilik ingatanku beberapa sudah terisi penuh
mungkin ada beberapa memori yang harus kurelakan
maaf, maaf, untuk memori memori yang kulepaskan
kalian akan terlupakan.
maafkan aku.
ketika semua bilik telah terisi penuh
ada satu bilik yang kubuat khusus untukmu
bilik ini tak akan pernah penuh, tak peduli seberapa banyak memori yang kuletakkan disana
ya, bilik ini hanya untukmu
untuk cerita, dongeng, tembang yang selalu kau lantunkan untukku
untuk jutaan butir kata bijak yang keluar dari bibirmu
untuk milyaran kasih dan sayang
untuk pelukan hangat
untuk setiap teguk kopi
untuk setiap batang rokok
ya, bilik ini hanya untukmu

tentang jual dan menjual

belum selesai mata saya membaca tentang feminism, bagaimana wanita keluar dari apa yang disebut dengan 'kungkungan' dan 'opresi' dari lingkungan dan adat, saya dikejutkan oleh peristiwa jual dan menjual.

wanita, makhluk ciptaan Tuhan yang menurut saya sangatlah esensial.
saya mengatakan ini bukan kerena saya wanita,
wanita, entah kenapa selalu menjadi sorotan, obyek yang selalu menarik untuk dibicarakan
entah dalam hal yang dianggap tabu, atau hal yang berhubungan dengan keanggunan, kelemah lembutan, atau bahkan kepasrahan.

wanita, identik akan keindahan
tapi dengan memiliki aspek keindahan itu, bukan berarti mereka harus menjadi sebuah obyek pemuasan hasrat.
entah itu hasrat sebatas pandangan mata atau lebih dari itu.
saat ini banyak sekali pergerakan atau lembaga perlindungan yang berkoar koar tentang hak perlindungan wanita sebagai obyek eksploitasi dan opresi dari pihak tertentu.
tapi apakah mereka pernah meng cross check ulang.
ketika mereka berteriak teriak masalah itu, apakah mewakili semua suara wanita?

ironisnya.
ketika mulai banyak wanita yang sadar akan hak yang dimilikinya, perlindungan yang harus mereka
 dapatkan, makin banyak pula wanita yang rela 'menjual' haknya. entah demi apa.
banyak wanita yang 'menjual' hak kaumnya.
saya sangat tercengang!
karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri.
lelucon apa lagi ini?

entahlah, saya tak mau berbicara lebih jauh
saya bukan orang yang cerdas, saya tidak mau menghakimii siapapun
bukannya saya egois
saya hanya menghormati perspektif orang lain.
hah?
menghargai perspektif?
perspektif akan kesesatan?
menghargai kesesatan?

ahh, jujur saya sangat terganggu ketika saya melihat kaum saya. kaum wanita (ini agak personal) dijadikan obyek. apalagi sebagai obyek tabu.
tapi saya bisa apa?
kaum saya sendirilah yang mau dan rela dijadikan obyek!
saya juga bingung harus menyalahkan siapa.
ah entahlah
peristiwa jual dan mejual ini, sedikit membuat otak saya lelah dan depresi.

saya sebenarnya peduli, sangat peduli.
tapi ketika yang saya pedulikan tidak mempedulikan diri mereka sendiri
bukankah itu percuma?
yayayayayayaa
saya sedang berbicara dengan tembok..

Selasa, 07 Oktober 2014

tujuh oktober

rasanya lama sekali saya tidak menulis tentang apa yang saya alami
yah, akhir2 ini saya mengalami masa yang lumayan menyita banyak fikiran
kata orang daging dan lemak mulai meninggalkan saya
hahaha ini efek pertambahan usia
saya kemarin sempat melakukan pemberontakan
yah, saya memberontak karena sistem mereka yang kapitalis
saya benci orang yang mempergunakan wewenang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
well, teknisnya dia berhadapan dengan orang yang salah.
saya memberanikan diri untuk keluar dari zona aman dan memberontak
hahahaha
memang sudah mengalir di darah saya :)

luka baru bertengger di kaki saya
sedang luka saya yang lainnya belum kering
tidur tak nyenyak, makan pun tak enak
semoga cepat sembuh

tadi saya touring ke sebuah daerah yang amat sangat rawan.
off road
melawan panasnya matahari dan yang paling mendebarkan adalah bertarung dengan truk trailer yang ukurannya lumayan besar. dan mereka ada banyak, mereka berombongan bersama saudara saudara mereka
ada yang warna merah, hijau, biru, sampai yang catnya sudah mengelupas.
entah siapa yang mengembang biakkan kendaraan berbahaya itu.
saya agak tidak suka

hmmm
nampaknya musuh saya bertambah lagi.
mereka mulai menyusun rencana yang saya tidak tahu isinya apa
saya selalu berharap
saya bisa melawan mereka dan memegang teguh prinsip saya
musuh saya mulai melancarkan serangan
Allah, kuatkan saya :)

Sabtu, 04 Oktober 2014

tentang pengecut

kamu, entah siapa kamu
berdiri dengan santainya dibawah bayangan
mengembangkan bibir licik, mata mengejek
tak malu kah?
setiap biji kata yang terlontar dari lidah luwes
semua permainan kata

bersembunyi dibelakang punggung kebohongan
berkoar koar tentang kejujuran
meneriakkan kebohongan, penipuan.
untuk apa?
hatimu, kurasa sudah tiada
perasaanmu, kurasa sudah meninggalkan alam fana

aku tidak mengerti
sungguh tak sedikitpun aku mengerti
apakah guna beton beton kebohonganmu
tak risih kah saat kau memanggil nama Tuhanmu?
ah, terserahlah

untitled (lupa part berapa)

malam ini, seperti dua malam sebelumnya
masih kusuguhkan setumpuk buku untukmu
kubuatkan secangkir coklat penghalau rindu
rindumu rinduku
alunan yang sama tetap menggelitik telinga kita
bunga, coklat dan senyuman
perpaduan yang memabukkan
biar sang angin yang menceritakan kisah kita
tetes hujan mengiringi setiap degup jantung kita
aku dan kamu
dua yang menjadi satu

Ayah

rasanya lama,
lama sekali aku tak mencampur adukkan dinginnya angin dengan gelapnya bebatuan
lama sekali tak ku gumamkan namamu di setiap tetes air mataku
lama sekali tak ku kunjungi ujung kamar dengan pelukan hangat memori tentangmu
tidak, aku tidak lupa
entah berapa banyak insan yang menarikku menjauh darimu
aku merasa jauh, sangat jauh
terlampau jauh untuk memastikan kau baik baik saja
terlampau jauh untuk bisa melihat apakah selimut hangat masih melindungimu
terlampau jauh untuk bisa menghirup hangat cintamu
maafkan aku, maafkan aku
aku sudah menghukum diriku sendiri
tidak, jangan kau lihat
biar kutampar jiwa tak tahu diri ini
biar ku tendang dan ku jambak hati tak berperasaan ini
maafkan aku, maafkan aku.

Minggu, 07 September 2014

untuk anak kita

masihkah kau simpan
hangatnya pelukanmu di penghujung hari nan kelabu
masihkah kau simpan
senyum beracunmu yang mampu membekukan titik hujan
masihkah mereka disana bungaku?

masihkah ada sepotong kata biusmu
yang mampu menjinakkan singa kelaparan
masih cukup tajamkah tatapanmu
masih cukup dalamkah isi hatimu
kau hidupku

jangan sisakan untukku
jangan peluk aku malam ini
jangan, jangan bisikkan janji suci
sudah waktunya kita beranjak pergi

ini, disini
tepat diantara kita berdua.
dua tangan mungil merengek untuk digendong
bibir mungilnya memanggil namamu dan namaku
kaki kecilnya menjejaki jahatnya dunia ini

ya, berikanlah padanya bungaku
berikan padanya cintamu
suntikkan mili per mili kasihmu
dia adalah aku
dia adalah kamu
dia anak kita

Jumat, 05 September 2014

enam september

lama tak bersua dengan bulan yang katanya ceria ini.
ah, itu hanya mitos
buktinya saya tetap terperangkap disini bersama manusia yang entah apa sebenarnya tujuan mereka.
saya tidak pernah tahu apa yang saya lakukan disini
apakah ini sebuah kepalsuan belaka
saya mulai bertanya tanya lagi.
kenapa saya selalu dihadapkan dengan orang orang yang memiliki banyak muka
saya lelah
otak saya mulai berontak
jiwa saya sudah merengek untuk pergi jauh dari ruangan biadab ini
saya ingin pergi tapi tidak tahu hendak pergi kemana
saya ingin berlari namun tidak pernh tahu apa yang saya kejar.
saya mulai bingung dengan apa yang terjadi disini
tapi saya jalani saja
saya yakin Tuhan mempunyai rencana yang lain untuk saya.
sekali lagi saya sangat rindu dengan masa lalu saya

Rabu, 27 Agustus 2014

BoeBoe part 2

Okeee sekarang gua mau cerita kelanjutan kisah hidup gua bareng si makhluk astral iis. Sebenernya sih gua meles nerusin ni cerita, tapi berhubung di part satu ada tuisan ‘to be continued’ terpaksa deh gua terusin ceritanya #eaaaa
·        
Naik becak gratis

gua udah bilang kannn kalau kita berdua itu kalau ngampus ‘j a l a n’ pake N dan pake kaki. Hahaha *alay*. Nah suatu tempo ya cuy *ikutin gaya iis waktu itu* kita berdua jalan pas siangbolong. Lupa dah cuy ada kuliah apaan. Pokoknya kita berdua jalan kaki di panasnya Madura, kerasnya udara, debu beterbangan, keringat bercucuran #pasti bauk dah kringet kita# -_- [lupakan lupakan]. Eh suddenly, ada becak menghampiri kita. Pertamanya sih gua ngira kalo iis tuu punya utang sama si tukang becak, makanya tu bapak tukang becak nyamperin kita. Eh ternyata bukan, hahaha gua mikir lagi, apa ini tukang becak yang pernah gua katain dulu yaaa *wondering* *day dreaming****

[Flashback]
Daripada kalian bingung, yuukk flashback. Hahahahahaha
Dulu gua pernah ngatain tukang becak -_- wkwkwkwk… ya bukannya apa2 sih ya. Macan gak bakalan gigit kalau gak diganggu. Tukang becak di Telang itu semuanya pembalap super, tapi buta rambu sama gak punya perasaan -_- *siap siap di demo tukang becak se-Telang*. Waktu gua enak enaknya jalan kaki menikmati danau buatan di tepi jalan [telang jalannya gak rata, yang ngaspal matanya siwer, jadi sering ada genangan air pas ujan]. Ehhhh ada becak ngebut dan hampir nyerempet gua.
Okelah gak jadi keserempet, tapii celana gua kegencret air -_-. Sontak jiwa laki laki gua keluar hahahahaha, lengan baju gua sisingkan, tangan gua udah mengacung, daannnnn saudara saudaraaa keluarlah kata kata mutiara dari bibir gua. “Janc*k”. dan kalian tahu ekspresi iis?? Dia malah ketawa, dan ujung2nya saya kena kultumnya -_-.
Yakkk gua diem aja diceramahin, tapi dalem ati gua ngedumel. Kok ada manusia sepasrah luu ya boee -_-. Pasrah bingitss brooo meskipun diinjek2. Tapi gua tau, pasrahnya dia bukan karena takut tapi karena gak mau ribut [#plakkk bedanya apaa???]. hahahahahaha. Ini salah satu sifat kita yang berbanding terbalik.

[Back to the future *kayak judul pilem*]
Nah tuuuu tukang becak ternyata juga bukan yang gua katain. Ternyata dia mau nawarin kita naik becaknya. Berhubung pak becak pake bahasa Madura, si gendut yang ngomong. Intinya dia bilang kalo kita gak mau naik becak, kita pengen jalan, kita kan suka banget jalan kaki *ironi*. Hahahahaha *bilang aja gak punya duit*

Eh si bapak bilang kalau naik becaknya gratis, soalnya dia mau sekalian pulang.hahahaha… kita berdua yang denger kata GRATIS, langsung nyengar nyengir dan naik ke atas becak. Wkwkwkwkwk, diatas becak, gua sama si iis gak berhenti ketawa, nyengar nyengir sendiri.
Makasiihhh bapak becak, aku masih inget wajahnya bapak loooo…. :D
·        
Imajinasi gila di kelas

Yang namanya kenangan itu ya brooo, kalo kalian bisa nikmatin tiap momen, seburuk apapun itu, pasti akan menjadi sebuah kenangan manis yang layak untuk diingat *aihhh aiihh*.
Kuliah dalem kelas mungki bagi sebagian orang membosankan, tapi nggak bagi gua dan si gendut satu ini. Kita di dalem kelas seriing pake banget membayangkan hal hal absurd. Yang liat awan trus bayangin makanan lah, bikin fb manual tulis tangan, sampe ngebayangin senior jadi gebetan. Hahahahaha
Critanya gini broo.. iis tu suka sama senior namanya….. (dot disebut gak nih?? hahaha) yaa mas anu lah. Wkwkkwkw

Nah kebetulan mas ini ada ngulang satu mata kuliah yang sekelas sama kita. Gua masih ingeett broo, iis tu kalo pas mau kuliah yang satu kelas sama mas ini, penampilannya bedaaaa sama hari biasanya. Hahahaha dia pake baju neciss, rapi, warna bisa ditebak kan? Yapp merah. Pokoknya parah nii makhluk satu, cuman pas hari itu doang keliatan cantik -_-. Cuman demi mas anu doang brooo.. hahahaha
 Trus trus pernah ada kejadian yang gua inget banget. Itu kalu gak salah pas kuis kalo gak ujian gitu. Kita datengnya telat, duduk paling belakang. Nah si iis tanpa sadar duduk di belakangnya mas anu. Hahahaha….. dia gak konsen ngerjain tuh kuis. *dasaaarrrrrr*

Keluar kelas, gua yang depresi gara2 gabisa ngerjain kuis ngedumel gak jelas. Dan lu tau respon apa yang dia bilang ke gua?
“Gilakk mall… tengkuknya putih banget.”  *gubraaakkkk*
Hahahahahahahahaa…. Boe boe parahhh
·        
Tukeran sepatu pas PKN

Ini cerita pas zaman gua masih kost di Shafa yang bu kostnya super duper macan (astofirrr orangnya uda gaada.. ampuunn miikkk). Kalau gua inget ini cerita, gua ketawa sendiri, hahahaha. Ngapain juga gua ngelakuin hal konyol ini.

Seperti biasa, iis jemput gua di kosan, kita kuliah bareng. Nah kebetulan si wati juga bareng kita. Ide gak waras pun mulai melintas di otak gua waktu si wati tantangin gua buat make flat shoes nya cewek. Gua bilang aja sekalian adu mental, gimana kalau kita tukeran sepatu sebelah sebelah. Peraturannya mulai dari berangkat sampe pulang gak boleh dilepas. Konyolnya mereka setuju.

Habislah kita jadi tontonan warga satu kampus yang melewati kita. Kuliah pun juga gitu, kita dengan pedenya duduk dibangku depan brooo.. pas depan dosen, haahahaha. Gua masih inget pak busro jelasin pelajaran gak konsen gara2 ngeliat tiga manuasia cantik nan eksotis di depannya.
Sampe pas pulang pak busro titip salam buat kita. Hahahahaha. Kita dijuluki Charlie angels -_- gapapa deh, asal gua jadi drew Barrymore nya. wkwkwkwkwkwk
·        
Style

Di part satu kan udah gua bilang yaaa.. ni mahluk satu stylenya anehh.. celana Army brooo -_-
Semester tigaanlah, gua pengeruhin ni anak buat make celana jeans, hahahaha. Dan endingnya dia pake juga :D. boeee kamu seksi kalo pake celana jeans, BCL kalah boee… afgan kalo liat kamu juga kelepek2, apalagi mas anuuu, dia pasti langsung nikahin kamu.. hahahahaha.
Dan saudara2 celana jeans itu hanya nangkring di boeboe cuman 1 tahunan. Dan tau apaa??? Semester 5 dia jadi muslimah sejati *prok prok prok prok*. Byuhhhh…. Dia pake jubah, rok, kerudung lebar. Dia berubah karena mengalami sebuah tragedy. *gua gak mau cerita weeekkkk*. Tapi apapun bentukmu 
boe, I lope yuu full dah :D.
·        
Jadi fotografer amatir

Nasib punya tangan panjang itu ada enaknya juga ada gak enaknya. Enaknya yaa kalo buat ngejahilin orang, ngupil itu leluasa. Gak enaknya, tangan gua selalu berubah menjadi tongsis hidup -_-. Dimana2 kalo kita bertiga foto (gua, unyil, boeboe) selaluuu gua yang pegang kamera -_-. Mereka berdua tuh kagak pernah mau. Alasannya gabisa moto lah apa lah eek lah, hahahahaha.
Mereka selalu pengan jadi obyek foto, dan luu tau siapa yang jadi tukang fotonya?? Gua mennn, guaa… kalo kalian ga percaya, liat aja album2 foto kita. Kebanyakan foto mereka berdua, foto gua yang berdua sama mereka jarang gilaakkkk… kalopun foto betiga, posisi gua selalu ada ditengah *soalnya pegang kamera*

Mereka kalo udah bilang gini “ayuk lah lemm, kamu kan kreatif, ngambil fotonya juga bagus. Bla bla bla” ujungnya pasti minta difotoin. Padahal gua gabisa ngefoto. Yah anggep aja gini, kalau mereka foto bareng gua, pasti mereka takut kalah cantik. Hahahahaha gak boleh protessssss..
·         
Ikut tari lontar

Tari lontar, hahahahaha. Konyol, gua yang kaku kayak tiang belajar nari mennn.. demi pengen ikut festival di pamekasan. J ceritanya iis dan gua sok sok an ikut UKM seni. Padahal kita gaada jiwa seni sama sekali. Hahahaha. Kita aliran ‘abstrak yang menuju kesesatan’ hahahaa..
Misi gua sebenarnya bukan pengen belajar narinya, tapii pengen jalan jalan ke pamekasan. *aji mumpung* hahahaha.. alhasil gua terpaksa belajar nari sambil nyanyi bahasa Madura yang gua gak tau artinya apaan. Yah, gua kayak baca mantra gitu deh ahahahaha… tapi si iis dengan baik hatinya mau menerjemahkan arti lagu yang yaaahhhh lumayan bagus lah ternyata artinya.

Tau gak kalian, gua kira gua bakal mempermalukan diri waktu nari ehhh ternyata ada yang lebih parah, hahahaha. Si gendut kaku banget waktu nari, wkwkwkwk mungkin karena glambir glambir lemaknya yang mendayu dayu diantara lipatan perutnya kali yaaaa.. hahahaha

Pissss boeeee… tapi akhirnya, gua meluncur juga ke pamekasan. Nari di arek lancor bersama ratusan peserta lainnya. Setelah itu, nginep di rumahnya iis dan kalian tau apaa… disana ada sawahhhhh… :D hahahahahaha
·         
Makan disawah

Hehehehe… ini momen yang mungkin gak bakal bisa keulang dalam hidup gua kecuali gua besok punya villa di desa atau pegunungan. Makan disawah merupakan ritual yang sacral bagi kita bertiga.
Sebelum ke sawah, kita bertiga masak makanan yang sederhana lah. [jangan bayangin makanan enak kalau gua yang masak] mie goring, telur, nasi, cabe [metik pohonnya mbak sunar -_-]. Trus kita bertiga ke sawah, makan disana, ketawa bareng, foto, curhat. Huaaaa gua kengen masa ini.
Kapan lagi gua bisa ngerasain momen kaya gini? Bagi gua, momen ini adalah salah satu momen yag paling berharga. Entah bagi mereka hehehehe. Sampai kapanpun, bagi gua sawah adalah surga dunia.
·         
Pohon beringin

Kalo kalian ke Trunojoyo, kampus perHUTANi hahahaha… masuk gerbang, melewati pos satpam, bakal ad ataman kecil bertuliskan merk kampus gua. Nah di balik merk itu, ada sebuah pohon beringin yang besaaarrrr mungkin umurnya dah tua kali yaa… paling seumuran sama buyut gua yang sekarang lagi menyirami bunga di surga. Hahaha. Pohon beringin ini adalah basecamp kita bertiga. Kalo gaada kerjaan,kita duduk2 disini, online, ngerumpi. Bahkan gua tidur disini. Hahahahahaha

Gua gak pernah peduli, mau orang lewat nganggep gua gila kek. Terserah. Yang penting gua seneng. Hahahahaha. Udah jutaan cerita kita bertiga certain di bawah pohon beringin ini. Kadang air mata pun sempat meleleh. Kalo ni pohon idup paling dia bilang gini

“woy minggir woy, ngapain kalian bertiga duduk disini, salah pantatnya pada gede. Berat tau.. jangan duduk di akar gue.” Hahahahahaha
Sekali lagii, terimakasih pohon :D
·        
Numpang foto di belakang audit

Hahahaha, cerita ini bisa menjadi bukti kalau urat malu iis tuh bener2 udah putus
Waktu itu gua sama unyil nganterin si gendut bikin KTM. Nahlooo dasar gendut buta info, dia gak punya sft copy fotonya. Yahhhh udah jauh2 masak batal bikin KTM -_-. Terpaksa gua fotoin pake hape gua, waktu itu masih pake hape N73 :D

Tau gak dia foto dimana??? Dibawah blowernya AC yang outdor tuh . hahahaha gilak ni anak :v. lalu kita bingung. Mindah fotonya gimana??? Pada gak bawa lepi. Cardreader juga gak ada. Tau gak apa yang dilakuin si gendut???

Dia dengan pedenya ngedeketin mas2 yang lagi duduk2. Dia minta tolong sama mas2 itu. Yaampun boeeee malu kaleussss…. Untungnya si mas bantuin, kalo gak apa tak maluuu

Tapi endingnya KTM berhasil dibuat

Untuk yang satu ini, gua mau bilang. HIDUP URAT MALU YANG PUTUS
·        
Keras kepala tengkar kedua

Seumur umur gua berteman sama dia, dua kali doang kita bertengkar. Yang pertama ya pas betty itu. Yang kedua ini sumpah gak jelas penyebabnya. hahahaha

Waktu itu, gua sms nita. Intinya minta tolong, tapi bahasa sms gua kurang berkenan gitu [kata mereka berdua] dan gua gak nyadar. Nyadarnya yaa pas tiba2 si gendut sewot. Gua disewotin gak jelas?? Ya gua sewotin balik lah. Hahahahaha

Tapi endingnya dia minta maaf. Hahahaha gua bilang apa, dia gak bakalan betah marah2an sama gua. Secara gua kan temen yang paling keren dan kece se jagat raya. wkwkwkwkwkwk
·        
Tidur di trotoar

Inilah masa kelam kita bertiga dalam proses membuat skripsi -_-.
Waktu itu judul gua ditolak, begitupun judul si unyil dan si boe boe. Kita bertiga galauuu. Gua bela belain gak pulang. Tidur di asrama. Kita bertiga nangis di lapangan futsal. Hahahahahaha

Sumpah kayak putus cinta -_- hahahaha. Kegalauan berlanjut sampai malem. Kita bertiga kayak orang gila tidur di trotoar cakra, ketawa2, meso2, makan es krim, makan sari roti.

Gua kangen masa ini. Tapi bukan kangen galaunyaa.. :*

THE END



Hehehehehehe… boeee :D
Aku cuman mau bilang. Makasih banget buat semuanya. Makasih buat pengalamannya, petualangannya, ceritanya, jajannya, hehehe
Makasih buat tiap detik tawa, tiap menit bahagia, tiap jam untuk berkeluh kesah. Masih belum bisa kubalas boe.
Kamu makhluk paling unik yang pernah dikirimkan Tuhan untukku *biarin alay*
Mungkin nggak sepenuhnya Trunojoyo itu buruk, buktinya ada kamu dan nita
Buatku kalian berdua itu Teman, Sahabat, Dulur, Guru, Orang Tua, Body Guard, Kakak, Adik, Ustadzah [apa lagi yaa…]
Apapun yang terjadi nanti, dimanapun kita berada nanti, aku pengen kamu terus jadi dirimu sendiri. Perjuangkan apa yang kamu percayai, jadilah apa yang kamu mau boee.
Jangan pernah menyerah dengan semua kesulitan. Kamu bisa, karena kamu IIS J
Semoga apapun yang kamu inginkan dan citakan dapat kamu raih.
Percaya Pada Diri Sendiri. Jangan minder, jangan pernah katakan tidak bisa.
Kamu Bisa Karena Kamu IIS
Sukses Selalu

Happy 22nd Birthday my dear BoeBoe

Aku gabisa ngomong banyak :’) ntar mewekk
Love ya boe :*

Berjuang lebih keras untuk Maret Boe.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Jalesveva Jayamahe

tinggi, angkuh, dingin
namun mataku tak pernah berhenti menatapmu
mencoba mencari tahu apa yang ada dibenakmu
aku tahu, kamu tahu
kamu saksi bisu
pertemuan dan perpisahan
linangan dan senyuman
kebanggan dan kecewaan

masih
kutatap angkuhnya dirimu
tak bosan rasanya
jutaan bahkan milyaran detik berlalu
tetap kusampaikan bahasa bisu untukmu
tetap kuceritakan jutaan cerita dengan bahasa kalbu

kamu tahu, aku pun tahu
saksi bisu kini aku mulai menjauh
waktuku akan habis
aku akan sangat merindukan bercerita denganmu
menghirup amisnya air laut denganmu
menyaksikan buih buih putih berpusar di buritan
aku akan merindukanmu
sayangku.

sebelum ini benar benar melukaimu
perlahan aku akan menjauh
akan kurindukan
tatapan matamu yang tak pernah menatapku
tapi ingat, ini bukan akhir kita
akan ada banyak cerita yang nanti kugumamkan tepat di bawah telapak kakimu
akan kususuri relung tubuhmu
kubaca isi hatimu
kusatukan tubuhku dalam tubuhmu
berdua kita pandangi luasnya laut
berdua kita kenangkan masa kini yang telah menjadi silam

top three the most highest statue in the world :)

Senin, 18 Agustus 2014

untitled2

tuliskan sebuah kisah baru
bukan kisah sama yang telah lalu
karena aku akan segera tahu
nyanyikan sebuah lagu
lagu yang belum pernah mereka dengarkan
lagu yang belum pernah kau nyanyikan
mainkan sebuah drama
berperanlah menjadi dirimu yang sekarang
bukan menjadi karakter yang kau inginkan
atau bahkan menjadi karakter basi dan rongsokan
ciptakan sebuah puisi
puisi tulus tentang apa yang kau rasakan
bukan untuk mengatakan apa yang kau inginkan
duduklah, ambil secangkir kopi
biarkan aku yang mengapresiasi

terimakasih Allah

Allah,
terimakasih untuk hari ini
untuk setiap tawa lepas
untuk setiap sudut bibir yang tertarik
untuk setiap mili hati yang kau bahagiakan
terimakasih untuk oksigen menyenangkan yang mampir di paru-paru
untuk angin laut yang menenangkan
untuk sinar matahari yang hangat
Allah
terimakasih untukk rasa lupa akan sesuatu yang menyakitkan
untuk penyakit pikun akan rasa dendam
untuk penyakit hilang ingatan akan rasa amarah

Leteh

entah kenapa
hatiku rindu akan Kranggan dan deburan ombaknya
pasir krem kotor, perahu nelayan, semangkuk sup ikan di siang yang panas
rindu...
entah kenapa
hatiku rindu akan Leteh
jalanan lengangnya, tugu lilinnya, sepiring mangut dan tahu lontongnya
legenda jangkar dampo awangnya
rindu
apakah masih ada kesempatan untukku merasakannya lagi Tuhan?
biarlah kusentuh dan kuraba kasarnya bebatuan
nisan yang lama dan sudah terlupakan
biarlah kupanjatkan doa, kugumamkan cerita, kuteteskan air mata.
kurasakan takdir mendera
biarkanlah kujadikan nyata
gambaran anak kecil berlarian, tertawa tawa
menari, bercanda
aku ada disana

untitled

dia bisa menuliskan kisahnya sendiri
kenapa saya tidak
dia bisa membangun memori indah dengan orang acuh keras kepala
kenapa saya tidak
dia bisa mengendalikan dirinya
kenapa saya tidak
tolonglah berhenti mengatakan tidak
darahnya mengalir di darahmu
denyutnya berdegup di nadi dan di jantungmu
apa yang kamu takutkan?
bangun memorimu sendiri
hari hari kemarin hanyalah serpihan kertas
yang membantumu melihat gambaran dunia yang sebenarnya
jangan pernah takut menuliskan kisahmu di lembar yang baru
perkara hasilnyatidak seindah yang kau inginkan
biarkan saja
suatu saat kau akan melihat kertas itu dan berkata dengan bangga
ini adalah kolaborasi karyaku dengan Tuhan
itu lebih indah
percayalah

asing

mereka semua hanya orang asing yang numpang lewat
atau sekedar mecicipi manisnya teh buatanmu
tidak akan ada yang benar benar tinggal untukmu
apalagi menghapus air matamu
atau bahkan merawat luka luka dan penyakit kronismu
hah, mereka semua penipu
lihat saja nanti, perlahan mereka semua akan pergi
meninggalkanmu sendiri
dan kau?
apa yang kau lakukan?
bisa dipastikan kau akan menangis, meratap, memohon
harimu kan kau habiskan dengan menatap gambar kosong
bagimu gambar itu memang berarti, tapi bagi mereka?
pernahkah kau berfikir dan sadar
bagi mereka gambar itu hanya sebagai pita pemanis tak lebih

logika dan hati

ingin dan angan melambung jauh
mereka menari diatas putihnya awan,
tertawa diantara indahnya pelangi
sang tangan mencoba berdiri
mengepakkan sayapnya
ia pun ingin menari disana, tertawa disana
tapi
otak mencegahnya,
otak mengambil alih semuanya
membujuk, menyiksa, memaksa
gambara absurd dunia

embun dan cahaya

terlalu letih jiwaku
mencoba merengkuh sisa embun
embun yang tertelan tajamnya cahaya
aku adalah malam gelap, dingin, dan kejam
sunyi... diam tak berharap tuk terbangun
menunggu, hingga cahaya itu menamparku
seketika ku terbangun dan memejanmkan mata
merasakan cahaya itu mengambilku dan jiwaku

mitos

kamu
tak lelahkah kamu menari di kedua kelopak mataku
tak lelahkah kamu mengaum dan bergema di tiap mili darah di otakku
tak penatkah kamu menelanjangi sisi gelapku
tak bosankah kau mengernyitkan dahimu tepat di wajahku

kamu
dengarkan aku
sisi gelap memiliki sisinya yang lain
sisi gelap memiliki bayangan yang lebih gelap
kamu tidak akan pernah tahu

kamu dan mitos
kamu dan dia
kalian
hanya kamu

aku tak pernah terkesima
tak pernah membelalakkan mata
aku sudah pernah membacanya
aku sudah tahu jalan ceritanya
kamu adalah mitos
kamu adalah cerita masa kecilku
kamu tidak akan pernah tahu.


sembilan belas Agustus

ku tulis ini dengan acak kawan
aku tidak pernah mempunyai koordinasi yang baik dengan ingatanku
aku pun tak pernah mempunyai hubungan yang baik dengan perasaanku.
ah, bialah. janganlah kau teruskan membaca ini.
jika mulai terganggu, katakan padaku.

jahat nian hari hari sepi ini meninggalkanku dengan cepat
aku terus berpacu dengan waktu
dihadapkan dengan berbagai pilihan
mimpiku yang melelahkan
masa depanku yang tak pernah jelas seperti apa
atau tetap berdiri disini menikmati setiap mili kebosanan?
aku belum memutuskan
hei sang waktu. tak bisakah kau berhenti mengejarku?
biarkan aku melakukan yang aku mau.

kamis lalu, bekas luka baru bertengger di kakiku
tak bosan tubuh ini mencium aspal
beradu dengan dinginnya lapisan hitam kejam
hehe
semoga ini yang terakhir.

bayangan untuk menyerah datang lagi.
aku ingin berhenti
aku ingin berhenti
aku ingin berhenti

Minggu, 10 Agustus 2014

BoeBoe

Well, sebenernya gua ogah nulis2 cerita. Secara kadang ide gua stuck, alias macet di tengah jalan. Kadang hal itu bikin gua BeTe sendiri. Hahahaha #modus. (sebenernya gak bakat nulis)
Tapi dalam buku ini gua bakal mencoba untuk gak stuck (semangat). Secara ni buku gua tulis dan tempel2 buat dua orang yang bener2 berarti dalam hidup gue (lebay parah…). Dua orang ini yang bikin gua berubah banyak. Mereka yang ngarahin gua ke jalan yang benar (yah.. macam peta lah mereka).

Sebelum gua molai cerita, gua mau jelasin dulu, kenapa tema warna ni buku merah. Ini karena buku ini edisi boeboe. Dia sukaaaa pake banget sama warna merah. Padahal kalo boleh dibilang, warna merah tuuuuu gak cocok banget sama dia. Hahahahahaha (maap boe). Gimana mau dibilang cocok broo, lhawong kulit dia tuh sawo mateng, tapi yang mateeeng banget mendekati busuk tuhh hahahahaha. Makanya kalo dia lagi pake baju atoo aksesoris yang warna merah, gua ketawa2 sendiri… hahahaha

Udahlah gausah banyak cingcong,, check this out.
Well, nama gua amalia rachmawati soewarno soemomardiro pawirodiharjo. Biasa dipanggil ammal. Gua asli sidoarjo, kabupaten paling controversial di jawa timur :p. ni cerita berawal pas tahun 2010, sekitar bulan juli lahhh. Tuh bulan sacral broo.. karena Tuhan ngehukum gua dengan terdampar di pulau tandus, ekstrim, kering dan sepiii bernama Madura (alay gak sihhh… #ala bu suci). Hahahaha.. pas hasil pengmuman snmptn keluar, dan nama gua tercantum disana. tepat lurus dengan sebuah nama universitas yang gua harap adalah gadjah mada… ehh ternyata trunojoyo (eaaaa…).

Tapi jujur aja, pas pengumuman gua nangis broo… gua nangis soalnya gua bisa bikin ibu bapak gua bangga, gua bisa masuk PTN ngalahin berjuta2 peserta di seluruh indo J gua nangis soalnya gua bisa bayar jasa mas gua yang wara wiri demi ngurusin kuliah gua (secara gua anak mami, semuanya harus diurusin), sumpah pengorbanan mas gua tuh gak ada duanya.

Tapi setelah nangis terharu, ati gua muai nangis mirisssss… imajinasi hyperaktif gua mulai bayangin hal2 yang nggak2 broo… yang pertama dan paling krusial jelas gua ngekost lah di Madura. makan cari sendiri, nyuci juga sendiri. Pokoknya hidup gua bakalan bedaa. Gua yang selalu sembunyi di ketiak mas2, bapak, ibu gua, harus menghadapi dunia ini sendirii… (sumpah alay)

Bayangin broo, gua terbiasa hidup dengan Manusia, dikelilingi tembok, jalanan rame, mau beli apa tinggal nelangkahin kaki keluar rumah. Nah ini nih di Madura, gua temenan sama jangkrik, ular, setannn (Madura mistis broo), kosan gua dikelilingi kebun yang dipenuhi semak2 kurang kerjaan yang tumbuh seenaknya. Jalanan disana yaa, lewat sholat isya tuh bisa dibikin lapangan sepak bola… sepiii gilakkkk (tapi anehnya sering banget kecelakaan, ini yang begok jalannya atau yang nyetirr??). gua disana banyak puasanya, hahahaha… makanan disana gak enak, perut gua pernah demo gara2 pertama kali nge-taste makanan disana. parahnya lagi, pengen ini itu harus ke kotanya dulu, apaan… sumpah, kesiksa banget, mana transportasi gak ada (gua gak bisa naek motor… nasib anak cewek terakhir). Mas gua aja pas waktu pertama kali nganter gua bilang “kamu mau jadi teroris disini?” aghh nyebelinnnn. Hidup gua terisolasiiii
Huaahhh… untungnya hidup gua dipulau nan kejam ini mulai terasa menyenangkan saat gua kenal seekor makhluk bernama… “iies manies iank optimies” (nama efbe.nya sumpahhh bikin gua merinding, fitnah tuuu :p).

Dia lahir dua hari setelah gua, 27 agustus 1992 (mungkin karena takut sama gua, makanya lahir belakangan) aslih produk pamekasan. Anak ketiga dari empat bersaudara (kalau boleh bilang, dia paling aneh diantara sudara2nya… hahahaha) anak dari bu hasa dan pak kuncung. Dia pemakan segalaa, apa aja dia suka… hahahaha (11 12 sama gua). Yang lucu adalah dia dulu pernah cerita kalau sebenarnya dia tuh udah game over alias meninggal. Pas baru lahir dia gak nangis, badannya biru. Tapi setelah dipukul pake daon jarak, ehhh dia hidup (mungkin ini pnyebab kenapa dia suka makan daun #sapi… ehhh).

Awaalll banget kenal sama si iis tuh pas semester1, pas pusing2nya nginget jadual kelas, mata kuliah, sama dosen. Hahahaha pas ospek jurusan, tempat dimana gua udah kenal sebagian besar anak 1jurusan, gua bener2 gak sadar kalo dia anak sasing. Baru tau pas kita satu kelas (parahh).

Gua tau iis dari temen 1 kost dan 1 jurusan, namanya wati, doi sama2 asli pamekasan. Well, teknisnya si wati ini beda kelas gitu sama gua, jadi meskipun kita satu kost, kita jarang bareng ngampus…
Awal kuliah sebenernya gua mesti berangkat bareng sama ririn, ika, dan noven, jalan kaki. Pas pertama kenal kita langsung cocok, mungkin karena kita sama2 terisolasi :p hahahaha. Tapi kemudian si ririn bawa motor, tiap harii gua bareng dia. Lama2 gua bosen juga, lagian gak enak sama ika, noven. Masa gua enak2 naek motor mereka jalan. Senggaknya pas gua gak bareng ririn, si ika sama noven kan bisa boncengan bertiga.

So, singkat cerita gua nyarik temen buat jalan kaki… nah kebetulan si iis nihh jalan juga. Gua sering merhatiin dia, ksiaaan banget… panas2 jalan sendirian gituuu. Jujur pertama kali gua merhatiin dia, yang ada dikepala gua cuman “gila ni anak, aneh parah” hahahaha

Bayangin aja brooo… secara dia cewek ya, pake kerudung. Lo tau gak celana apaan yang dia pake? Celana army broooo… gilak ni anak, berani juga eksplorasi mode. Setau gua nih yaaa… celana army itu biasanya dipake sama cowok petualang, kalo gak gitu bapak2 (secara bapak gua juga punya celana model ntu) okelah, celana armynya sih gak aneh, sebenernya keren, cool, maskulin gituuu.. tapi yaa jangan dipaduin sama baju cewek gituu atuhh, pake kerudung pula… aish… bisa bayangin gak lu broo, ples dia pake tas ransel daan spatu sport (gua inget banget warnanya coklat, merek spacy kayaknya)

Tapi gimanapun juga, gua suka orang tipe tipe kayak si iis nih… mereka berani menjadi diri mereka sendiri, pede, gak peduli pendapat orang (ehhh… pas gua kenal deket ternyata dia minderan #penipu hahahahahaha).

Akhirnya gua pun berangkat ngampus, pulang ngampus bareng sama dia. Jalan kaki. Jarak kosn kita ke kampus tuh sekitar 500m lah, itu cuman sampe gerbang. Belom sampe gedung rkb tempat kita kuliah. Bayangin aja yaa… kampus gua tuh HUTAN pake N. so pasti luas banget, nah jarak dari gerbang ke gedung Rkb B itu sekitar 500m juga. Kalo ditotal tiap hari kita tuh jalan 2 km! itu belom kalo ada kegiatan kampus. Bisa bolak balik berkali2. Yahh gak heran lah kalo kaki kita pada bengkak kayak gajah :p
Tapi kalo dpikir pikir, perjalan kita tiap hari tuh selalu penuh dengan dosa. Adaaa aja yang diomongin. Ngegosip lah, dengerin lagu, bikin list orang orang ganteng, cowok idaman, buaaanyyaaaakkkkkkk
Duluu dia tuh namanya bukan iis tapi “cuy” (waktu itu sapaan yang lagi booming tuh “cuy”… apaan cobaa. hahahaha). Semuaaa orang satu kampus dipanggil ‘cuy’ sama dia, diikutin sama nama orang itu. Cuy amal, cuy nita, cuy wati, cuy ipeh, cuy monik. Byuhhh dasar ni mahluk satu yak.

Kalo boleh bilang, selera music orang satu nih, lumayan buruk. Masa dia ngefans sama afgan?? Hellooo….. iyaa, afgan sii banci tuh. Kamar kostnya ada poster afgan, sampe nama efbe dia dikasih ‘afganisme’ di belakangnya. Apaan cobak hahahahahaha…. Tapi yaa hak dia sih.

Gua banyak belajar sama orang ini. Kalau boleh dibilang sih, sifat kita bertolakk jauhhh banget. Tapi kebanyakan sih gua yang negative, dia yang positif. Hehe jujur nih (aduuhhh… sebenernya gua males ).
Dia ituu aer, gua api broo.. dimana mana, gua selalu berfikiran negative sama orang lain.. hahahaha macem suudzon gitu deh. Tapi dia yang selalu bilang “ah.. mungkin ini… ah mungkin gituu… bla bla bla” sok sok bikin suasana cool gitu dia. Hahahaha tapi sebenernya gua tau, jauuhhhh di lubuk hatinya yang terdalam, dia punya sisi suudzon yang separah gua :v tapi yaa mungkin dia gak terlalu ekspose seekstrim gua sih broo.. gua akuin itu J hehehehehe

Pengalaman sama dia????
Ummm buanyakkk lahhh hahahahaha, bingung nyebutin atu atu. Ditambah lagi gua punya penyakit kronis pelupa. Hehe

Iis ituuu gak pernah mau main ke kost gua. Segudang alesaann kalo diajak maen ke kosan. Maunya dia gua yang ke kosan dia (dasar cewek, sukanya diapelin -_-). Dia selalu beralasan kalau suasana kosan gua tuh gak asik lah, individualis lah, ibu kos gua jahat lah. Apaan?? Alesan luuuu :p bilang aja males boeee. Pokoknya dia hamper gaakk pernah maen.

Tapi saudara saudara, ada kalanya dia bela belain nginep di kosan gua. Bahkan dia rela bawa segala macem makanan dan camilan buat gua.. tau kapann saudaraaa???????

Yappp seratuss.. pas ada ujian take home nya BU. SUCI. Dosen paling cinta sama sesuatu yang panjang panjang. Entah itu mata kuliah writing, introlit, helit, apapun itu pokoknya take home mata kuliah Bu Suci, si gendut satu ini tanpa diminta pasti ngerajuk minta nginep di kosan gua …. Hhahahahahaha. Dasarr gendut :v
Tapi sih ya, meskipun dia nginep tetep aja gak konsen ngerjain. Lhawong kita isinya nge gossip, ngeluh, curhat. Hahahaha. Apalagi ditambah ada wati.. buhhh lengkap binti marlengkap dah pokoknya.

Gua pertamakalii kuliah tuh bawa sepeda gitu sob.. gua ngerajuk ama bapak ibu, masa gak kasian liat anaknya jalan bolak balik kampus.. dan meskipun bukan motor, gua dibawain sepeda. Hohoho asekk. Yah secara ya, gua anak terakhir, pegang kunci motor doang sob, itu udah diceramahin berjam jam. Yang bahaya lah, yang takut ada apa2, yang jalanan rame apalah.. yah namanya juga orang tua pasti kawatir sama anknya. Apalagi yang semanis, sekeren gua \o/

Tuh kan mulai ngelantur. Hehe maklum gen sebagai mak mak komplek mengalir deras dalam darah gue. Hahaha. Oke sekarang kita fokus pada kisah gua lebih tepatnya kenangan gua dengan makhluk astral bernama iis.

Hehe sebelumya maaf kalau kronologis ceritanya agak berbeda. Kan ini versi gua, mau dibikin kayak apa ya terserah gua. Kalo gak terima, nulis aja sendiri sanaa… hahahaha tapi yang pasti. Kisah ini bukan fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh dan kejadian bukanlah sebuah kebetulan. *nahloo*
·        
Music dan headset
Music, bagi gua adalah semangat, emosi, sahabat. Dengan dengerin music, gua merasa dunia ini khusus dibangun buat gua. Gua bisa ngerasain jatuh cinta (meskipun gaa pernah.. hahaha), gua bisa ketawa ketawa sendiri, nagis kaya orang kesurupan waktu dengerin dan menghayati lagu. Emang semua orang bakal bilang gua lebay, aneh, gila. Termasukk ni makhluk astral hahahaha.

Dia selalu nyerah kayak maling ketangkap basah kalo gua udah ngomongin laguu. Dan kata katanya yang gua inget adalah “iyahhh lemmm duniamu…” hahaha. Eh tapi gua inget banget loo.. waktu pertamakali kenal, kita kan jalan kaki ke kampus tuh. Gua sering share lagu ke dia.

Pertanyaan yang sering gua tanyain dulu tuh “eh cuy, kamu tau penyayi ini?” dann bisa ditebak, jawabannya selalu “nggak” hahaha. Trus mulai deh aku share lagu, kita dengerin music bereng. Pake headset berdua kayak orang pacaran. Hahahaha… kita dengerin lagu, jalan kaki, dan dasar kita emang sama sama usil yaa, kita nendangin kerikil dari depan kampus sampe nyampe kostt. (Kasihan sepatu gua brooo….). lagu favorit iis dulu itu taylorswift yang speak now. Sama avril yang I love you. sambil denger lagu berdua juga, dulu kebetulan kita ketemu sama idola gua. Namanya Deny, dia jalan di sisi kanan jalan, gua sama iis di kiri jalan. Seneeenggg banget rasanya waktu itu, bisa ketemu deny. Waktu itu, lagu yang kita puter avril yang for real J

gua juga inget, duluuu pas headset gua pernah rusak. gua gabisa dengerin lagu pake headset lagi.. rasanya dunia tuh hancur, separuh jiwaku pergi, *sumpah lebay* tapi emang iya kok :p… gua minta anterin dia beli headset.

Tau gaakkk belinya dimana??? Kita musti ke kamal brooo… emang dasar kampus terisolasi, nyarik apa apa sulitnya minta ampun. Gua masih inget tokonya. Madurodam. Aneh kan nama tokonyaa?? Seaneh pulaunya dan penghuninya (makhluk astral ‘iis’) hahahahaha….. eh sampe sekarang headsetnya masih ada looo J meskipun uda rusak sih, kotaknya juga masih ada. Hahaha harganya pun gua masih inget 25 rebu :D hahahaha kalo urusan duit gua gak pernah lupaa… untuk satu ini, gua mau bilang makasih buat makhluk astral bernama iis J

Adaaa lagi yang bikin ati gua nge jlebb broo…. Dia pernah ngetag gua status efbe. Isinya kurang lebih “aku suka music, karena terkadang dia mengatakan sesuatu yang kurasakan tapi tak bisa ku katakan”.. well boee.. thanks for understanding me so well. :’)

·Antara kota dan sawah
Okee fine. Gua ngaku. Sebenernya gua juga makhluk astral. Gua aneh hahahaha tapi tetep keren dan berkharisma :v.

Gua udah cerita kan kalo gua tuh terbiasa hidup dikeramaian. Yahhh bukannya sok kota sih (iis selalu bilang gua sok kota -_-). Tapi yaa kalo dibadingin, rumah gua lebih kota daripada kampus gua. Tapi, meskipun gitu, tempat favorit gua bukan mall, taman kota, kafe, diskotik, tempat karaoke, atau apapun itu yang berbau kota. Hahaha

Gua lebih suka sawah, kebun, laut. Pokoknya yang berangin sepoi, tenag, hijau, segar. Yah, sebenernya, diasingkan di ppulau horror ini gak selamanya buruk sih. Gua jadi lebih dekat dengan alam, hahaha alam ghoib pun gak ketinggalan.. (ketawa luu -_-).

Gua seriiinggg banget maksa iis buat nemenin gua kesawah. Padahal gua tau, sebenernya dia bosen. Tapi biarin, yang penting gua seneng hahahahahaha. Dulu kita pernah bantuin ibu ibu cabutin rumput di kebun deket kosan iis.

Ceritanya pas waktu musim ujian. Biasa… cuman mata kuliah structure yang sukses bikin gua galau. Hari itu gua kosong banget. Gua sms iis ngajak kesawah, eh dia nge iya.in hahahaha berangkat dah gua ke kosan dia. Kita beli roti buat bekal (sok sok an bawa bekal, kaya mau pergi jauh, padahal sawahnya disebelah kosannya dia).

Kita punnn sukses bantuin ibu ibu itu cabutin rumput. Dasar gua begok ya, yang gua cabut malah taneman kedelainya. Hahahahaha… gabisa bedain mana rumput hama, mana taneman kedelai. Wkwkwkwk… :D tapi satu mimpi gua udah terwujud berkat iis. Gua emang punya mimpi main dikebun. Pengen tau gimana kerja dikebun. Makasih boeeee :*
·
 Touring sepeda
Gua tau broo, sebenernya iis tuh nge fans sama gua. Gara garanya gua berani kuliah bawa sepeda. Hahaha ditambah lagi meskipun gua bawa sepeda, gaya gua tetep keren (ngakuuuuu…. :p). dan biar gua gak sendirian, gua rayu deh si makhluk astral buat bawa sepeda… biar kita bisa naik sepeda bareng.. hahahaha. Dan dia bawa sepeda beneran broooo…

Banyak kenangan sama yang namanya sepeda. Haha yang paling lucu tuh yaaaaaa… kan sepedanya iis dititipin ke kosan gua.. trus kita tinggal kemana gituu… eh paginya, dudukan sepedanya iis dicemongin pake kapur sama ibu kos gua.. hahahhahaha emang dasar ibu kos gua tuh agak kejem orangnya. Tapi ya mo protes gimana, lhawong itu kosan dia. Sejak saat itu, si makhluk astral dendam sama ibu kos gua. (sikap ngalah iis mulai ilang sejak kenal gua *pengaruh buruk*)

Nasib sepeda kita buruk banget.. hahahaha. Kita kan sering pulang, nah sepeda kita tetep stay di kost. Sooo pasti dipake anak anak, dannn mereka semua tidak bertanggung jawab -_- sepeda kita dirusakin mennn dan gaada yang ngaku. Yah, kita cuman ngedumel sendiri. Mau marah gimana, hidup dikos ya emang gitu, harus banyak ngalahnya.

Sekali tempo, pernah iis minjem sepedanya mbak sunar, kita berdua touring sepeda. Jauuuhhhh sampe kamal, masuk ke perkampungan, hutan jati, tempat angker, sekolah yang bangunannya hampir roboh. Nyapa anak kecil yang berangkat ngaji J sumpah, bagi gua itu pengalaman pertama touring sepeda. Exploring kamal.. bagi gua itu pengalaman yang indah dan gak bakal gua lupa (mata gua mulai berkaca kaca pas nulis ini… J). Pulangnya kita istirahat di gardu deket masjid dibawah pohon unik yang rantingnya lurus kayak paying. Kata iis nama pohonnya “Ketapang” itu pertama kali gua tau pohon yang namanya ketapang. Ada buahnya brooo. Dia pecahin buahnya buat gua, katanya rasanya kayak kacang, gurih gitu (dikibulin atau gak gua yaaa -_-). Dan itu buah gua makan juga… gak ada rasanya boeeeee

Sepulang touring, kaki gua sakiiitttt… buat jalan nyut nyutan. Hahaha dasar gak pernah olahraga pake gaya segala touring jauh.
·        
Tragedy Halik dan Mahdar

Hahahahaha…. Ini salah satu kejadian gokil buat gua… hahahaha
Waktu itu ada kuliah siang, kita jalan panas panas, lemeeeessss banget. Eh, ada temen kita namanya Mahdar (dia kalo udah ngomong gak ada ujungnya, mbulet). Dia ngebarengin kita. Kita awalnya ragu, takut motor mahdar rusak. Kan kita berdua ukuran gajah. Hahaha tapi akhirnya kita mau, iis naek duluan. Nah pas kaki iis baru sebelah nagkring di motor mahdar, si Halik dateng (dia juga temen kita, tapi kita takut sama dia.. hehe soalnya dia kayak punya super power gituuu :p). dannn tau gak gimana ekspresi iis ????

Gua masih nget banget dia bilang “Halik cuyyy” trus buru buru nangkring ke motor mahdarr. Hahaha ekspresinya tuhh lucuuuu buangeettt, masih terpatri jelas di memori gua. Lalu Gua dengan sepontan narik si iis buat turun. Gua gak mau dibonceng halik, iis juga ogah. Jadilah kita berebut mahdar (pasti waktu itu mahdar udah ke GeEr an direbutin dua cewek cantik). Dan halik, dengan wajah innocentnya menunggu dengan sabar diatas motor kuningnya (lupa merek apaan hahaha). Tapiii akhirnya sii iis bersedia turun dan dibonceng sama halikk. Hahahahaha di atas motor gua ketawa kepingkal pingkal.
Saat ini kalo inget gua juga masih ketawa sendiri… gua kangen masa ituuuu
·        
Tragedy Betty

Hahaha. Ini pertama kali gua tengkar sama iis. Lucu juga sih, emang gua ngaku, waktu itu yang salah gua. Hahahaha gua suka maksa maksa kann… ceritanya gini brooo
Duluu (gua lupa semester berapa), ada rental buku yang baru buka. Bagi gua itu bagaikan surga di tempat gersang kayak Madura. gua emang suka tempat yang ada banyak bukunya brooo (sombong dikit :v)

Gua sama iis kan pulang kuliah tuh. Nah pas dikampus udah janjian (sebenernya gua maksa, tapi akhirnya dia bilang iya.. yaudahhh ) kita mau ke betty, nyari buku. Nah, trus gua sms dia, katanya bannya bocor. Ya gua dengan polosnya bilang “aku kasian bannya, gak kasian kamu” padahal gua niat becandaa.. gilak emang cewek sensitive parah. Eh dia marah gak jelas brooo.. smsnya sewot bangeeettt. Dia juga pasang status efbe. Gilaakkkk alay parah ni anak kalo marah.. wong ya gak jadi berangkat ke betty. Dasarrr monyettt :v hahaha

Tapi keesokan harinya kita udah baikan kok. Gak mungkin lah dia betah ngambek lama lama sama orang se keren gua. hahahahaha

to be continued..............................