Jumat, 10 Oktober 2014

untuk arno

senyummu masih membekas,
ya tepat disitu. tepat ditengah tengah memoriku
dia tersimpan rapih disana, dikelilingi timbunan ingatan tak jelas
entah kudapat dari mana ingatan ingatan itu
aku tak punya koordinasi yang baik dengan ingatanku
ingatanku memang terbatas
bilik biliknya sangat kecil. sempit. pengap
setiap waktu aku harus memilah dan memilih
apa yang patut disimpan dan dibuang
mana yang istimewa dan mana yang biasa
mana yang penting dan mana yang datar
yah, bilik bilik ingatanku beberapa sudah terisi penuh
mungkin ada beberapa memori yang harus kurelakan
maaf, maaf, untuk memori memori yang kulepaskan
kalian akan terlupakan.
maafkan aku.
ketika semua bilik telah terisi penuh
ada satu bilik yang kubuat khusus untukmu
bilik ini tak akan pernah penuh, tak peduli seberapa banyak memori yang kuletakkan disana
ya, bilik ini hanya untukmu
untuk cerita, dongeng, tembang yang selalu kau lantunkan untukku
untuk jutaan butir kata bijak yang keluar dari bibirmu
untuk milyaran kasih dan sayang
untuk pelukan hangat
untuk setiap teguk kopi
untuk setiap batang rokok
ya, bilik ini hanya untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar