Kau membungkamku dengan sajak-sajak busukmu
Membatasi jejakku dengan runcingnya bambu dibalik beludru
Butuhkah pengakuan dariku?
Kau memang telik paling pelik
Injakan kakimu di tengkukku melumpuhkan seluruh sistem tubuhku
Aku buta aksara, buta bahasa, mati rasa, lumpuh tak berdaya
Telik paling pelik
Sukma tertatih terjaga merapal doa
Jerat-jeratmu kan membunuhmu jua