Kamis, 31 Juli 2014

hi penghuni agustus

penghuni agustus menyerukan, memanggi nama saya
mereka mencoba membelai saya, membuai saya dengan kata manisnya
gila, mereka merayu saya.
hehehe tenang, saya tipe setia
*setiap tikungan ada

pembarep (jawa) bulan agustus menyambut saya dengan sebuah hadiahh
taraaa
four leaf clover
tapi ini bukan leaf, lebih elit dikit lah. flower :)
bunga kamboja berkelopak empat.
beberapa orang berkata, kamboja adalah sekar yang horor. tumbuhnya di kuburan -_-
tapi bagi saya aromanya oke kok. dibandingin bau saya sih :v
bunga ini mempunyai lima mahkota
eh, tapi saya nemu yang empat :D
katanya sih yaaaa.. pembawa keberuntungan dan rizki
aammiiinnn lah :)
buat pembarep agustus, thanks bunganya.
saya simpan dengan penuh cinta.
saya tunggu hadiah berikutnyaaaaa

oiyaa, pembarep agustus juga kasih saya inspirasi,
daur ulang, built in storage, cat tembok, lampion
wahhh semuanya kereennnnn
saya suka saya suka

dia juga buka mata saya
heheheheheheheheheheheee
kalo masalah yang satu ini saya nyengir aja dee
soalnya saya ngaku kalau saya blo'on.
saya selalu salah menduga, mengira
saya terlalu baik atau terlalu bodoh?
entahlah.

Rabu, 30 Juli 2014

penghujung juli

saya harus menulis ini, sebelum saya lupa
saya harus menulis ini, sebelum sang waktu menghapus ingatan samar saya
saya harus menulis ini, sebelum jejak di atas batu terguyur derasnya hujan
saya harus menulis ini, sebelum pikiran pikiran bodoh kembali telintas di benak saya

kemarin adalah perjalanan yang sangat membuka mata saya, menyadarkan saya tentang arti cinta yang sesungguhnya.
inilah yang dinamakan cinta
de javu
memang terlalu cepat saya menyimpulkan,
tapi saya tidak pernah seyakin ini. belum pernah sebelumnya.

bapak berambut putih itu
ah, kenapa saya jadi melow begini
tidak bisa saya pungkiri, dengan mengingat wajah bapak itu saja sudah membuat saya tercenung.
ketika beliau nyata ada dijangkauan penglihatan saya, saya hanya terdiam dan menganga
begitu miripnya, begitu identiknya.
tak hanya wajahnya, gerak-geriknya, sopan santunnya.
sama
bagaimana bisa ada orang yang begitu sama.
bagaimana saya bisa bertemu orang yang mengingatkan saya pada beliau yang terhormat?
gila, saya mulai mencari-cari alibi
saya mencari alibi, alasan pemuas hati.
saya memilih satu alibi yang paling bijak, setidaknya itu menurut saya.
saya terus memperhatikan Bapak itu, kemudian istrinya.
saya mencoba memahami tipe orang seperti apa mereka
dan satu kesimpulan kembali muncul
sama, lagi lagi sama.
saya mulai agak ternyuh,
ingin menangis, bukan bukan menangis sedih.
menangisi diri sendiri.
betapa butanya saya.

saya tetap menunggu.
apa yang terjadi selanjutnya
apa yang Tuhan coba sampaikan kepada saya.
tak lama, putri beliau datang.
sungguh saya lebih ternganga
kalau saya boleh menyimpulkan, putri beliau adalah fusi
fusi dari saya dan imajinasi aktif saya
benar benar identik, otentik, tak ada duanya

saya mulai paham
saya mulai mencerna kata-kata Tuhan melalui video baru ini
saya mulai lebih ikhlas
saya ikhlas
ikhlas saat melihat senyuman keluarga kecil itu
Bapak berambut putih yang bijak
Ibu yang cantik, lembut, baik hati. sungguh ibu yang sempurna
Putri yang cantik jelita, berambut hitam legam, bergaya bak srikandi kota.

saya sayang mereka.
inilah cinta yang sesungguhnya..


Rabu, 23 Juli 2014

dua puluh satu juli

saya tidak pernah menyangka
dua belas juli Tuhan membukakan pintu yang lain untuk saya.
entah kenapa disini saya merasa seperti dirumah.
mereka baik, mereka ramah
saya kikuk pada awalnya
sampai sekarang juga masih kikuk.
saya suka disini
mereka masih muda sepeti saya
mungkin kami memiliki jiwa yang sama
sekali lagi bung
ini bukan tentang uang
ini bukan tentang kebanggan
tapi ini tentang jiwa
semoga tetap disini
semoga terus membaik
karena saya suka disini

T86

Senin, 14 Juli 2014

lima belas juli

sidang skripsi..
tahap akhir yang sangat penting bagi para mahasiswa semester akhir
dan kenyataannya, jalan saya tidak pernah mudah untuk dapat sampai ke moment yang bernama sidang.
saya sudah berjuang mati matian mempertahankan judul skripsi, konsep yang saya yakini, ide yang saya agungkan,
mati matian mencoba terus dan terus membangun motivasi yang sudah runtuh setahun terakhir
perjuangan, darah, air mata -_- demi enam puluh halaman penuh senyuman dan ejekan.
perjuangan mengatur jadual, menunggu berjam jam, berhari hari, berminggu minggu.
mulai jadi jongos, supir, tukang ketik.
semua terasa terbayar saat mendapatkan tiket emas menuju perhelatan akbar
semuanya terasa terbayar saat nama tertera di urutan yang kedua
semua terasa nyata, saat rasa lelah melanda dan bayangan akan menyandang gelar sarjana mulai kabur entah kemana.
tetapi semua itu hanya
terasa...........
:)
saya hanya bisa tersenyum, menghela nafas berat, mengirimkan berjuta kata maaf untuk insan yang selalu ada di sisi saya,
entah itu mereka yang nyata atau tak nyata.
semua bayangan yang saya kira menjadi nyata, sekejap sirna saat saya menerima deretan kata dalam layar nokia lima dua tiga tiga.
ah, pikiran saya terbang entah kemana
jiwa saya terasa ikut larut dalam heningnya malam selasa
raga saya mulai lelah dalam hembusan angin malam
apakah saya harus menyerah?
apakah saya harus berhenti?
saya lelah.