Senin, 05 Desember 2016

kopi. lagi

Cukup segelas kopi
Bisa membawaku pergi
Berkunjung ke sebuah negeri
Atau duduk meresapi diri
Cukup segelas kopi
Mampu menampar keras kedua pipi
Membangunkanku dari mimpi
Supporter menjalani hari ini
Penghapus kemarin yang acap kusesali
Penghalau cemas akan apa yang ada esok hari
Cukup segelas kopi
Dan rasa syukur yang ditanam kuat dalam hati

-soe

simfoni

Dentumannya masih terasa
Halus dan kasarnya masih tersisa
Entah dia tersisa di ujung yang mana
Aku masih bisa menciumnya
Meraba dengan tangan tangan kecil tak kasat mata
Mereka ada
Dia ada

-soe




.

Disini aku duduk sendiri
Dalam kebisingan, rindu akan sepi
Bosan aku akan hingar bingar kehidupan
Sedih aku akan raga yang selalu kepayahan
Bisakah aku berhenti?
Bersamamu menyeruput kopi pagi
Memeluk sepoi angin dalam keheningan
Menyapa sobat kecil bernama kedamaian

-soe

mati rasa

Aku sedang mati rasa
Mungkin itulah penyebab utama
Aku tak lagi mampu menghasilkan kata
Lelah, aku sungguh lelah
Terus berpura pura
Terus bersandiwara
Kau, dia, dan mereka
Kalian sama saja


Minggu, 04 Desember 2016

lima desember

menyedihkan
post pertama saya di bulan desember tepat pada tanggal lima.
kebetulan lima desember tahun ini pun tepat pada hari senin
senin 5 desember
sempurna,
amat sangat sempurna untuk menitikkan air mata.

saya hanya bisa berharap
semoga Tuhan tidak bosan mendengarkan ratapan maaf saya karena berkali kali saya menitikkan air mata bodoh dan tak berguna

sedikit throwback,
lima tahun yang lalu.....

Rabu, 28 September 2016

muka lelah

selamat malam untukmu muka lelah
ingin sekali peluh peluh didahimu ku seka
ingin sebenarnya ku berbagi cerita
mungkin kisahku tak selamanya indah
bahkan banyak ranjau, bom, luka, disini dan disana
mungkin kita memang bukan satu yang terlihat dua
kita hanya kita
dua orang yang hanya beberapa kali menyapa
kita hanya kita
beberapa kali menganggukkan kepala
beberapa kali mengucapkan kata
terkadang kita saling memalingkan muka
haha aku mulai tertawa
mengapa aku menuliskan kata kata
padahal mungkin kau tak bisa membacanya
atau bahkan kau tak peduli tentang penulisnya
satu hal yang jelas muka lelah
mukamu adalah muka lelah yang paling istimewa

-soe

Senin, 26 September 2016

dua puluh enam september

dua atau tiga bulan lebih saya tidak menulis di sini.
bukan karena saya kurang inspirasi
tapi jujur saya sedang fokus mempersiapkan diri
mempersiapkan untuk apa? itupun masih teka teki
karena saya pun tak pernah tahu untuk apa persiapan ini.

akhir akhir ini saya suka sekali membaca suatu hal yang berhubungan sengan sufi dan tasawuf,
well, mungkin terdengar aneh. karena makhluk super duper sekuler macam saya sedang gandrung dengan hal hal yang berhubungan dengan penyucian jiwa dan mendekatkan diri pada Tuhan.
saya pun sedang gandrung dengan buku buku filsafat jawa dan kisah kisah wayang. bahkan saya sangat cinta musik tradisionalnya juga. tapi sesungguhnya saya sudah menyukai hal hal tersebut sebelumnya. namun entah kenapa akhir akhir ini saya lebih sering mendalami hal hal tersebut.
mungkinkah saya sudah bosan?
mungkinkah Tuhan sedang mentraining saya?
untuk apa saya tertarik akan hal hal tersebut?
lagi lagi teka teki

lil bit flashback (kalian boleh skip bagian ini jika tidak ingin membaca cerita saya yang sedikit membosankan)
dulu, bagi saya duniawi adalah sumber kebahagiaan.
keluarga, teman, pekerjaan, sebuah hubungan, materi
saya dibesarkan oleh sebuah keluarga besar yang sangat menyayangi saya. bisa dikatakan saya tak pernah kekurangan kasih sayang. ketika saya sedih, terpuruk dan menghadai masalah sebesar apapun saya selalu tenang. karena bagi saya rumah dan keluarga adalah tempat terbaik untuk pulang.
tapi memiliki keluarga yang sangat baik dan penyayang sedikit banyak membentuk karakter saya yang bisa dibilang agak sedikit buruk.
pertama, saya sangat susah percaya pada orang lain selain keluarga
kedua, saya terlalu berlebihan dalam mengagungkan keluarga saya
ketiga, saya terlalu bergantung dan menjadikan keluarga sebagai poros hidup saya, sebagai sumbu, pilar, tempat bersandar.
dan beberapa ke ke yang lainnya.
begitupun dengan teman, pekerjaan , materi. semuanya sama, saya terlalu menganggap mereka semua sebagai pilar hidup saya.
dan hingga saatnya tiba, Tuhan menghancurkan pilar pilar saya. menohok kesombongan saya. menghancurkan apa yang saya percaya.
cara Tuhan mengingatkan saya tidak dengan cara yang instan, tak makan waktu setahun dua tahun. tapi beberapa tahun.
mungkin bagi kalian yang mengenal saya, tahu bahwa awal kehancuran pilar kepercayaan saya adalah saat bapak saya dipanggil oleh Tuhan.
setelah beliau pergi, satu persatu pilar yang saya banggakan dihancurkan oleh Tuhan.
saya sering merasa sendirian, kesepian, semua pintu di sekeliling saya seakan akan tertutup, pundak saya terasa sangat berat, menangispun saya tak mampu, bercerita kepada siapa pun saya tak tahu.
rumah tak terasa sesurga dulu, atmosfirnya berubah, semuanya berubah dan menjauh. meninggalkan saya sendirian.
sepi
sunyi
dingin
kosong

Tuhan sedang menguji saya.
hingga pada titik ini, saya mulai belajar mengkritik diri saya sendiri.
betapa arogannya saya, betapa sombongnya saya merasa memiliki segalanya dan bergantung dengan "segalanya" versi saya.
lambat laun saya beranjak melangkah, berjalan jauh dari rumah.
bertemu orang orang baru, belajar banyak dari kehidupan mereka.
saya menengok kota kota sebelah, saya berjalan dan terus berjalan mencari ketenangan hati, kedamaian jiwa.
saya merasa sangat kecil. amat sangat kecil dan tak memiliki apa apa.
menangislah saya saat mengingat kebodohan saya.
"seharusnya hanya pada Tuhanlah saya bergantung, hanya pada Tuhan saya bersandar."
memang kata kata ini sangat biasa jika diucapkan bahkan saya yakin akan mendapat cibiran jika mengucapkan kata ini. kata ini sangatlah umum dan bukan sebuah rahasia.
tapi entah kenapa saya yakin bahwa, dalam realitanya banyak orang yang secara tak sadar, unconsciously tidak mempraktekkan hal ini dan masih bergantung pada benda benda duniawi.
kenapa saya yakin?
karena saya manusia.
saya tahu, manusia itu dipenuhi hasrat, ambisi, nafsu. sering kali hal hal tersebut membuat manusai tak sadar dan keblinger. lupa asal mereka, lupa pencipta, lupa tugas terpenting mereka di dunia.
kenapa saya tahu? karena saya salah satu dari pelupa itu.

"Allah tidak memerlukan penjelasanku, hingga aku harus meminta padaNYA" (Ibrahim A.S. in Muara Cinta ust. Husin Nabil)

 

Kamis, 09 Juni 2016

NYANYIAN BUMI IBU PERTIWI

Kala gunungku sudah tidak lagi agung..
Kala hutanku sudah tidak lagi menawan..
Tak kudengar lagi kicau burung dan lolongan anjing hutan..
Sunyi... sepi... dingin mencekam...

Pohon besar nan tinggi bertumbangan...
Tanah gembur dan humus berterbangan...
Bahkan sirna dan hilang entah kemana...
Sunyi... sepi... dan panas menyengat...

Tak kulihat lagi monyet monyet bergelantungan...
Tak kulihat lagi rusa rusa cantik berlarian...
Tak kudengar lagi auman garang si raja rimba...
Mereka tersisih... tersingkir... hingga jejak tak terlacak...
Elok nan permai Bumi Ibu Pertiwi tinggal prasasti...
Alam pun menjerit... menangis... kita tiada peduli...
Mata buta... telinga tuli... bersemayam dalam hati...
Tinggal menanti bencana dan musibah datang silih berganti...

Kapan kita sadar diri dan memulai aksi...
Membangun citra asri Bumi Ibu Pertiwi...
Hijau bumiku... lestari alamku...
Gemah ripah loh jinawi...

-Cak Jito

ADA APA dan MENGAPA ADA dengan MASALAH

orang bodoh hanya membuat masalah
orang pintar memperbesar masalah
orang besar membicarakan masalah
orang cerdik akan mengatasi masalah
orang bijak bersyukur dengan masalah
orang kreatif melihat peluang dari masalah
orang bertakwa naik derajat karena masalah
jadi, gak ada masalah dengan "masalah"
masalahnya hanya bagaimana cara kita menyikapi "masalah"
karena hakikatnya hidup itu rangkaian antara "masalah" demi "masalah"
walhasil jadikanlah "MASALAH" sebagai "Masa mengenal Allah"
kalau begitu sebenarnya "masalah" itu bukanlah "masalah" sepanjang kitanya nggak ber"masalah"
maka mengatasi masalah tanpa masalah
selamat berkompromi dengan dengan "Masalah"

-Cak Jito

Kamis, 26 Mei 2016

untuk kesekian kalinya. Untitled

dalam setiap malam, selalu ada pengharapan yang kulantunkan pelan pelan
dalam setiap doa, selalu ada namaMu yang kuucapkan. entah dengan titik air mata atau dengan senyuman
dalam setiap jalan yang kulalui semoga selalu ada rahmat dan ridhoMu yang tak kunjung berhenti
dalam keheningan, aku selalu tahu bahwa aku hanya kepingan yang selalu berharap untuk Kau persatukan
aku tahu segalanya semu, tak ada yang baku. seolah dalam genggaman namun seketika itu pula hilang dalam kehampaan
ah, sudahlah setidaknya Kau lebih tahu apa yang terbaik untukku

-soe

Minggu, 15 Mei 2016

untitled

Ono Krido ono Upo
Ono Upo ono Rupo
Ono Rupo ono Rego

Ono Musibah ono Barokah
Ono Masalah ono Hidayah
Ono Fitnah ono Maunah

Eling-waspodo ben Sentosa
Cidro jubriyo mundhak ciloko
Adigang adigung adiguno kecemplung neroko

Kakehan Akal dadine akal-akalan yo biso ngakali
Kakehan wong pinter dadine pinter-pinteran yo biso minteri
Kakehan ati dadine ati-ati njur biso ngerteni yo ngerteni

Diperlukan Revolusi cara pandang, cara berfikir dan cara mensikapi sesuatu
Mudah mudahan bisa merefleksi diri dan membawa maanfaat dan dimaafkan

-Cak Jito

Bukan Disitu

Dunia yang fana, namun memesona
Dunia yang nyata, hanyalah fatamorgana
Dunia yang penuh keindahan dan kemewahan
Disitu ada kerusakan dan kehancuran

Dunia bisa membuat kita ketawa
Tapi bersiaplah kita menjadi ketawaan
Dunia bisa membangkitkan kesombongan dan kecongkakan
Tapi bersiaplah terperosok dalam kenistaan dan kenestapaan

Di Dunia ini tidak ada kesenangan
Kecuali terselip kesedihan
di Dunia ini tidak ada kenikmatan
Kecuali terkandung racun racun yang berserakan

Kau sangka dunia ini bersih?
Padahal penuh dengan kekotoran kekotoran!
Tapi kenapa engkau menghendakinya?

Kau sangka bisa hidup selamanya?
Tapi kenapa tiba tiba hanya tinggal nama?
Bukan, bukan disitu tempatnya kau menetap!!!

Apakah kau masih keenakan dan terlena dengan kenikmatan-kenikmatan itu?
Dan sampai kapan kau mengabdi dan berkhidmat padanya?

Afala ta'qiluun, afala tasykurun, afala tatafakkaruuunn!!!
Bahwa sesungguhnya apa yang kita usahakan di dunia ini adalah sebagai sarana prasarana untuk menuju pada-Nya

Janganlah kau haus cari keuntungan dalam kerugian
Janganlah kau haus cari kejayaan dalam keterpurukan
Janganlah kau haus cari kehormatan dalam ketercelaan

Terimalah Ruh mu dan isilah dengan keutamaan dan kemuliaan
Bukankah kau dikatakan manusia karena ada RuhNya

Tidak ada kebahagiaan kecuali kau raih dengan kesusahan
Barangsiapa mencapai puncak kebahagiaan berarti dia akan sampai pada dasar kesengsaraan

Apabila dikatakan sesuatu itu sempurna
maka akan tampak kekurangannya
dan sesuatu akan hilang dan sirna
apabila telah sempurna

Innalillahi wa innailaihi roji'un
Laailahaillalloh allahuakbar walillah ilham

-Cak Jito

Rabu, 11 Mei 2016

dua puluh delapan april

sudah kelima kalinya kuhabiskan dua puluh delapan april dengan penuh kebimbangan
tahun pertama masih diliputi kedukaan karena memang baru kehilangan
tahun kedua tentu masih sering menangis sendiran. sering duduk melamun menatap matahari sambil bertanya tanya, berandai andai, menitikkan air mata dalam kegelapan
tahun ketiga berusaha menghapus kesedihan, mencari kesibukan, sambil sesekali membayangkan kalau ada njenengan yang memeluk dan menyelamatkan saya dari kesendirian, keputusasaan.
tahun keempat mulai bisa sedikit tertawa, walau sebenarnya dalam hati sedikit merana. mulai sedikit fokus membahagiakan dia, satu satunya hal yang saya punya. mencoba berdiri diatas dua kaki, belajar memahami, belajar lebih mengerti
tahun kelima....
Seperti empat tahun sebelumnya
Tak ada kue kejutan, atau tangis haru karena doa yang kita lantunkan bersama.
Tak ada tawa tawa ringan yang akan selalu lia rindukan.
Tak ada kata bijak atau pesan simpel nan dalam setelah tiup tiup lilin.
bapak, sedikit demi sedikit saya sadar.
akan ada banyak, banyak sekali peristiwa penting dalam hidup saya nantinya yang terlewatkan tanpa njenengan.
tapi jauh dilubuk hati saya yang terdalam, saya tahu, njenengan tidak pernah pergi, njenengan selalu hadir dan ada di sekitar saya.
Saya tau njenengan masih membelai rambut saya saat saya tertidur pulas.
Bapak, kini lia berusaha memenuhi kotak kenangan lia dengan orang baru, peristiwa baru, harapan baru. Meskipun terkadang lia tak yakin dengan jalan yang lia ambil.
Hanya Tuhan Pak, tempat lia berbicara. Karena memang belum ada sahabat seperti njenengan yang mampu membuat lia bercerita panjang lebar.
Jangan kawatirkan lia pak, darah bapak mengalir dalam darah lia, lia pasti bisa.
Lia sudah tak manja, tak lagi mengadu pada ibu.
Lia sudah bisa melakukan banyak hal sendiri pak. Tak bergantung pada orang lain.
Lia sedang menjalani takdir. Lia hanya melakukan apa yang lia yakini.
Kini lia sangat gemar mendengarkan musik musik tua. lirik yang tak pernah tahu artinya apa.
Hanya saja, kedamaian selalu menyergap lia saat mendengarkan musik tua itu pak.
hehehe.. 
Bapak. Sehat selalu disana
Tunggu lia disana
Peluk cium dari anak perempuanmu satu satunya.
Selamat ulang tahun bapak .

Jumat, 22 April 2016

Rindu Angin

Bolehkah aku sedikit merebahkan tubuhku
Berbicara tentang rindu
Yang tak bisa kutemukan definisinya di semua buku
Dengan muka sendu
Kubiarkan tanganmu membelai seperti dulu
Kulihat kau dalam kalbu
Bercerita tentang masa lalu
Tentang hujan yang membenciku
Tentang laut yang selalu memelukku
Tentang awan yang selalu menghiburku
Aku rindu kamu .

-soe

Sabtu, 19 Maret 2016

Aku harus pergi

Dibandingkan empat tahun yang lalu
Aku lebih sering melangkahkan kakiku keluar dari pintu
Aku lebih sering berjalan seperti orang gila
Menyusuri jalan jalan yang belum pernah kulalui
Aku lebih sering diam
Memperhatikan
Aku suka melihat wajah wajah asing
Dari yang ramah hingga yang kaku
Dari yang tertawa bahagia hingga yang berjibaku
Aku suka melihat wajah wajah lelah mendorong gerobak atau memikul dagangan
Acap kali aku tenggelam dalam keheningan
Mempertanyakan. Membayangkan
Keluarga yang mereka perjuangkan
Anak yang harus mereka sekolahkan
Kebahagiaan macam apa yang mereka inginkan
Dan aku tak pernah mendapat jawaban

Kakiku suka sekali melangkah ke tempat baru
Bukan tempat yang bising
Tapi tempat sederhana yang hening
Aku ingin melihat betapa mesranya pelukan angin tanpa suara
Pada rumah rumah yang tak berdekatan jaraknya
Anggukan ranting hijau yang seiya sekata
Seakan mengucapkan beberapa mantra magis
Yang kadang membuatku menangis

Entah apa yang aku cari dalam muka muka asing.
Sering aku bertanya pada diriku sendiri
Sekali lagi aku harus kecewa karena hanya bisa menerka
Mungkin aku ingin lari
Mungkin aku ingin pergi
Dari memori memori manis akan beberapa muka sabar
Lari dari ingatan samar
Tidak, kenangan itu bukan kenangan yang buruk
Bukan, kenangan itu bukan kenangan jahat
Sungguh percayalah padaku
Kenangan itu terlalu indah
Bak hutan tropis hijau dengan pohon rapat
Sangat rapat hingga tak memberikan ruang untukku bernafas
Sangat rapat hingga tak memberiku celah untuk menengok ada apa di balik keindahan pohon itu
Sekali lagi kukatakan
Hutan itu sangat indah, aku tak berkeberatan tinggal disana selamanya
Tapi.
Jika terlalu lama disana aku tahu perlahan aku akan kesulitan bernafas
Jantungku akan serasa ditikam
Aku akan mati perlahan

Untuk itu
Aku akan pergi

Aku tak tahu kenapa dan kemana aku akan pergi. Tapi aku lebih tidak tahu alasan kenapa aku harus tinggal.

Jumat, 18 Maret 2016

Sembilan belas maret

Sedang duduk diantara orang orang yang sibuk
Super duper sibuk
Saya bisa mendengar langkah kaki mereka beradu dengan lantai putih pucat meskipun banyak sekali kebisingan di luar.
Saya bisa mendengar decit decit roda koper yang mereka tarik dengan susah payah
Nampaknya waktu sudah mengejar mereka hingga mereka tak sempat saling tukar pandang
Apalagi saling senyum menyapa.
Ah saya salah lagi.
Memang dewasa ini sudah tak jaman saling tersenyum pada orang asing.
Untuk apa? Kan kita tidak kenal. Kan kita tak sedang membutuhkan. Dan beberapa kan kan kan yang lainnya.

Kembali ke tempat ini
Entah kapan terakhir kali saya kesini
Tempat ini sudah sangat jauh berbeda
Lebih bersih. Putih. Pucat. Dingin
Tak ada lagi loket loket abu abu yang cat dindingnya sudah mengelupas
Sudut ruang yang lembab dan berjamur digantikan oleh beberapa colokan listrik yang berlabelkan 'gratis'
Surga bagi pecandu gadget busuk yang melabeli diri dengan kata 'smartphone' tapi ironisnya malah membuat pemakainya stupid dan gak peka
Oke. Maafkan saya karena saya mulai berkata buruk.

Masih disini
Meskipun semuanya berubah
Saya dengan masih bisa melihat dengan jelas
Kerumunan orang yang saling berdesakan
Bapak bapak merokok dan bersenda gurau diujung sana
Anak anak kecil yang berlarian gembira
Ibu ibu tak saling kenal namun mampu berbicara tentang cuaca
Tukang becak yang berebut penumpang
Pengap. Kumuh. namun hidup.

Masih disini

Delapan belas. Tiga. Dua ribu enam belas
Pukul berapa entah saya lupa
Yang jelas langit sudah berangsur angsur gelap
Matahari sudah terlelap dibalik mega mega memerah
Tapi saya masih berpelukan erat dengan kesibukan dan kelelahan.
Ditemani seorang kawan atau lebih tepatnya partner
Kami berdua tertawa dalam keresahan
Gelak kami beradu dalam kebingungan
Kami duduk di trotoar depan melihat hal hal yang tak ingin kami lihat
Makan tanpa tahu pasti apa yang kami makan
Entah itu rasa pedas, asin, ataupun manis
Lidah kami tak mampu mengenali rasa makanan.
Kebas oleh kebingungan
Namun kami masih bisa mentertawakan.
Hal hal yang sebenarnya membuat kami kesakitan.
Yah, kami masih disini
Masih berdiri tegak
Saat sinar surya mulai merangkak
Kami masih disini
Saat satu persatu makhluk egois pergi
Kami masih disini
Yah kami masih disini.

Rabu, 09 Maret 2016

Sepuluh maret

Saya makin tak mengerti tentang manusia dan kemanusiaan
Dua kata itu makin jauh
Dua kata itu makin tak jelas saat dipadukan
Saya bukan seorang religius fanatik
Saya bukan seorang misionaris yang berkhutbah akan esensi manusia
Saya bukan pula seorang sosialis yang berteriak akan kepedulian
Bukan. Kapasitas saya tidak sampai disitu.
Saya hanya manusia biasa
Sama seperti kalian yang membaca tulisan ini
Saya hanya manusia biasa yang muak akan apa yang saya lihat
Saya hanya manusia biasa yang saat ini mengernyitkan dahi melihat situasi dan kondisi
Beberapa manusia sudah lupa
Begitupun saya
Saya tak munafik mengakui banyaknya kelalaian saya akan esensi saya di dunia ini
Tapi ada beberapa hal yang mengganggu saya
Beberapa hal yang mengganggu pikiran manusia bodoh dan lalai macam saya ini
adalah apa yang terjadi pada manusia yang lupa akan kemanusiaan
Akan manusia yang bunuh membunuh demi ambisi
Akan manusia yang saling sikut demi urusan perut
Ah betapa kurang bersyukurnya mereka
Apa mereka sudah lupa?
Tuhan memberi porsi masing masing pada semua ciptaannya
Porsi itu bernama takdir
Kalau mereka mengaduk aduk milik orang lain, bukankah mereka mengubah porsi Tuhan?
Sesuci apa mereka? Kok berani mengubah ubah milik orang lain
Sebenar apa mereka? Kok mengusik hak orang lain
Ah entahlah. Sekali lagi saya bukan seorang misionaris. Apalagi sosialis.
Im just me

Selasa, 09 Februari 2016

Hanya dengan kopi

Kopi.
Banyak yang berfilosofi
Kebetulan aku tak begitu tertarik dengan filosofi
Aku hanya melihat kopi, sebagai kopi
Teman saat sepi
Satu satunya yang bisa mengerti
Kadang jadi sumber inspirasi

Bagiku kopi adalah pelarian
Kopi adalah butiran candu yang menggelepar dalam ritme kehidupan
Dan aku memang kecanduan
Sejak ditinggal dia dalam kebisuan
Aku mulai sering mempertanyakan tentang kehidupan

Aku tak bisa lagi bercengkrama
Aku tak bisa lagi berkeluh kesah
Aku tak bisa lagi memeluk dia
Tertawa tawa hingga mengeluarkan air mata
Sungguh aku sangat rindu padanya

Hanya dengan kopi seolah olah aku bisa merasakannya kembali
Hanya dengan kopi seolah olah aku melihatnya tersenyum padaku, mengelus rambutku, mengecup ujung kepalaku
Hanya dengan kopi seolah olah aku bisa berkomunikasi lagi
Hanya dengan kopi aku bisa merasakan bahwa bagian dari dirinya ada dalam diriku
Hanya dengan kopi aku tahu
Dia selalu ada meskipun tak terlihat
Hanya dengan kopi aku mengingat dia
Dia ayahku


Rabu, 20 Januari 2016

Bang Andry Tryarno

sedikit cengegesan waktu mau nulis ini.
mungkin saya akan dibantai, dicincang, direbus, dimakan oleh abang saya saat dia tahu saya menulis ini
untuk kalian yang baca, segera tolong sayaa..
hahahahahaha
okee, lets get started
one of my rascal teachers,
he taught me how to be a girl and never complaining even when I chose to learn about being a boy. (hahaha)
Andry Triarno a.k.a. Andre Tryarno a.k.a. Andik a.k.a. Bithing a.k.a. Babi a.k.a. Andrew dan banyak a.k.a.2 yang lainnya (males gilak sebutin satu satu)

Dia itu manusia paling nyebelin yang lahir 17 Mei (gak mau sebutin tahun, ntar keliatan tuanya hhahaha)
abang ketiga ku. yang jahil setengah mati (tapi gak kebayang kalo gak ada dia.. idupku bakalan sepi kayak kuburan hahahaha)
kenangan pertama?? (ya lupa lahh.. hahahha, ingatanku kan buruk)
yang jelas, dulu dia salah satu orang yang selalu mandiin aku (waktu aku kecil)
pakein aku rok dan bedak (meskipun sejak kelas 3SD aku udah gak pernah pake bedak :p)
dandanin aku (dia selalu tanya "mau belah tengah, pinngir kanan, atau kiri?" saat nyisir rambutku __ penting gak sih bang? -__- toh pas gede2 gini aku sering gak sisiran..)
dia salah satu orang yang sering gendong aku di punggungnya dan ajakin aku beli kue di warung deket rumah (cuman para abangkuu yang bisa gini).
duluu aku sering banget ikutin dia main sama temen2nya. ke sawah, sungai dan ke tempat nyeleneh lainnya. (dia master nyelenehisasi)
kita dulu sering battle, aku dan mas chikots versus dia dan mas bayu (pasti aku yang kalah, kan mereka berdua sama sama bulusnya... hahahaha)
mainan favorit???? mungkin karambol kalik ya (a very long time ago)
hobinya diaa???? ngintipin tetangga (hahahahahahahahaha..)
makanan fovorit??? apa aja dia sukaaa. asalkan bukan ikan laut

oke agak gedean dikit (jaman SD)
hahahaha, sama dia tuh gak ada riwayat "belajar bareng" atau "kakak ngajarin adik" (dia tipe mas yang super duper jenius. apalagi tentang matematika, di jagonya #verbal Irony)
anywayy, dia orang pertama yang ajarin aku origami. dia ajarin bikin kamera dari kertass (makasii bang) . saat itu aku cuman bisa bikin cetakan roti kukus (gatau apaan namanya tuh.. hahahah, yang jelas bentuknya kayak cetakan roti kukus)
SD? aku mulai dikenalin sama lagu2 yang agak lakik sama abang yang satu ini
mulai dari Red Hot Chili Peppers hingga Guns N Roses,
dulu sering liat video konsernya GNR dan dimarahin ibuk gegara terlalu "bising" (maklum, selera ibuk mah Betharia Sonata, Panbers, D'lloyd. udah kenal yang namanya Grace Simon, Ernie Djohan? sumpah bikin ngantuk! hahahaa - tapi udah tuaan gini aku mulai suka juga lagunya ibuk - *efek tiap pagi dicekokin lagu2 itu)
unforgettable things adalah saat aku ulang tahun (gatau yaa.. ulang tahun ke berapa. lupaa),
dia kado aku Kerupuk Upil -____- (so sweet banget gak sih) di bungkus plastik kerupuknya ditancepin korek api kayu (kreatif banget ni orang).. trus dinyalain deh koreknya.
truss trussss pas SD aku kan baru dibeliin ibuk sepeda. gilaakkk seneng banget waktu ituu.. aku milih sendiri itu sepedanya, tiap hari aku pakek mondar mandir di depan stasiun.. eh diilangin sama ini orang (gile lu bang.. haahahah)
ceritanya, waktu itu ada orang yang minjem sepeda. catet yaaa, yang minjem ORANG ASING, kalau orang normal mah, gak bakal dipenjemin, kan kita gak kenal.
berhubung mas andre gak normal (mungkin terlalu baik -___-) dipenjemin deh sepedanya.
dan setelah lima belas tahun berlalu, sepedanya belom dibalikin .... hahahahaaha
mas andry termasuk salah sorang  gitaris yang mainnya yaaaa lumayan lah.. hahahaha (dapet pengakuan dari beberapa orang. tapi presiden atau sekjen PBB belum ngakuin, jadi yaaa, masih lumayan aja lah mainnya wkwkwkwwk).
tapi saat dia maen gitar, air liurku sering netes (kapaaann aku sepinter ituuuuuu.. u_u)
kadang aku berfikir.. kok bisa dia mainnya sekeren ituu... apa mungkin karena tangannya pernah ketiban batu batako *hahahahahahah.
dulu waktu bang andre SMP *saya SD. dia kan sok keren gituhh. punya gank lah, yang rambutnya diponi lah. hahahahaha
singkat cerita, dia sama gank abal abalnya cangkruk di tengah jalan raya yang memang sedang dalam perbaikan. banyak batako di tengah jalan.
maksudnya sih bagus, dia mau gulingin batako biar bisa didudukin... eh, ternyata dia gak mikir batakonya berat banget daannnn "brukkk" batakonya nindihin tangannya.
bego'nya lagi, tangannya ditarik dari bawah batako. hahahaha
alhasil tangan bang andre sukses jadi gepeng. berdarah darah. kasian banget
tapiii untungnya bisa sembuh daaannnn main gitarnya makin keren. (hahahahahha_ gak nyambung)

sedikit tumbuh badanku, SMP.
omaigattt,,,, tiba2 aku sudah SMP. hahahahahaa
dulu waktu SMP, aku selalu dianter ke sekolah. dan pulangnya mesti dijemput. (kadang mas bayu, kadang mas andre) tapi jujur lebih seneng dijemput mas andre. hahahahah soalnya dia teknik nyetirnya oke. kalo mas bayu, aku banyak takutnya, dia ngebut dan agak gak sabaran. pokoknya naik motor berasa naik rollercoaster kalo sama mas bayu wkwkwkwkwwk (ampun mas bayuuuuu)
bang andre selalu pake vespa kuning yang ada stiker "sweet vespa" di depannya.
aku baru sadar waktu SMP kalo mas andre ini punya penyakit "kepedean berlebih" hahahahaah
dia ituu suka membanggakan diri sendiri
hahhahaha oiyaaa itu vespanya sering mogok. tapi yaaaaa lumayan, selain buat akomodasi juga buat fogging (asepnya gila gilaan, tetangga sering ngomel :v hahhahahaah)
SMP pertama kalinya diajarin naik motor. wakakakaka.
sepulang karate (jadi anggota karate cuman 2 minggu -_-) kita berdua jemput bapak, kebetulan gudangnya bapak ada tanah lapang yang lumayan luaassss, jadilah muter2 diajarin sama bang jelek ini.
tapi catet ya, meskipun belajar motor SMP, sampe kuliah semester 3 pun aku tetep gabisa dan gak diijinin naik motor sendiri. judulnya tetep "antar-jemput". hahaha (berangkat bareng bapak, pulang dijemput mas.. gitu aja sampe patung Gajah Mada kutilan)

aku udah gede, SMA
hahahaha kalo inget jaman pendaftaran SMA sering ketawa sendiri .
kebingungan daftar sekolah di surabaya, ngurusnya belibet, harus pindah rayon, ngurus ke dispendik sidoarjo, dispendik surabaya.. super duper ribet, tapiiiiii bang jelek ini yang selalu anterin ke sana sini
ikut pusing ini itu, ikut ribet (makasiii loo bangg)
Tapi perjuangan wara wiri itu sepadan kokk bang.. Hahahaha aku ketrima di SMK favorit si surabaya. (Padahal cuman modal nilai Unas tanpa tes :D)
Kenangan saat SMA?? Banyakkkk
Saking banyaknya aku sampe lupa hahahahaah
Yang pastii abang satu inilah salah satu supir paling setia yang nganter jemput.
Nganterin cari buku (termasuk beliin juga hahaahah... Emang aku perampok total)
Dulu aku pernah nabrakin motornya hahaahaha.. Untungg itu motor gaa rusak rusak amat..
Ceritanya gini nihhh
Pas mau nganter aku sekolah, dia maksa buat 'ngajarin' aku naik motor di jalan raya.
Nah akunya gaa mauu. Ehhh dia maksa.
Yaudah akhirnya aku boncengin dia dengan segala kemampuan dan insting nyetirku yang sangat terbatas
Saat mau belok gang sekolah (gangnya sempit tapi padettt gilakk -______-) aku lupa ngerem hahahaahahah
Alhasil tuu motor nyelonong nabrak motor orang. Hahaahahaha
Untungnya yang punya motor gaa marah wkwkwkwk.
Dan akuu masih inget banget bang andre bilang gini
"Kamu kalo naik motor bukan ngendaliin motornya. Tapi motornya yang ngendaliin kamu" hahaahahahaha anjiirrrr -___-
Kan aku tadi udah bilang gaa mau nyetir banggggg.. Kenapa sekarang aku yang salah .
Tapi sejak saat itu bang andre gaa pernah mau aku boncengin hahaahahah
Bahkan sampe sekarang, pas kemampuan dan insting berkendaraku udah ke level ahli (ahli nabrak, zigzag, nglanggar rambu.. Hahahaahah) dia gak pernah mau aku bonceng.
Mungkin trauma itu sudah mendarah daging #aisshh
Saat aku SMA ini jugalah bang andre memasuki level kehidupan yang lebih dewasa. Cihhhhh dia nikah menn -_____-
Gak nyangkaaa dia bisa nikah. Haahahahaha (padahal sebenernya aku nyesek juga ditinggal nikah. Berkuranglah stok sahabat dan guru gilaku wkwwkwkwk)
Gak nyangka orang yang pacarnya banyak dan hobi koleksi mantan (mantan dia ada belasan, atau puluhan? Entahlah akuu gaa tau pasti.. Wkwwwkkw) bisa juga nemuin cewe yang klik.
Dan nikahlah dia.
Hahaahahaha
Jika kalian mengira kegilaan abangku ini berakhir setelah nikah, kalian salah besarrr
Dia tetep hobi toyorin kepalaku -_____- kayaknya emang penyakit gilanya dia gabakal isa sembuh. Hahaahah

Aku udah tua, Kuliah.
Kuliah? Wkwkwk 4tahun digembleng sama Allah
Mulai tahu sakitnya kehilangan.
Anyway, aku dulu sebenernya nggak minat kuliah. Pengen langsung kerja, males mikir.
Tp bapak, ibu dan mas yg dukung buat coba ikut pmdk,
dan disanalah aku, kampus unair c dianter abang ini tes pmdk dannn gagal hahahaahah
Aku down bangeettttt. Udah ngecewain abang yang repot2 anter sana sini (sumpah aku dulu manja banget)
Dan saat aku sedih dan minta maaf sama abang, kalian tau reaksinya?
Dia malah ngajakin aku download lagunya GNR sama Shania Twain, dia gak marah, gak ngeluh. Malah seakan akan dia memelukku (memeluk tapi diekspresikan dengan toyoran kepala.. Hahaha) anjirrrrr abang satu ini.
Dia cuman bilang "yoweslah" (anjirrrr aku mulai nangis kalo inget ini hahahahaah)
Semua orang tetep nyemangatin aku yang udah loyoo. Tapi akhirnya aku bangkit dan coba berjuang melalui snmptn.
Alhamdulillahnya ketrima di trunojoyo.
Aku kos disana, bermodalkan lagu lagunya abang hahahaaha (kadang kangen ditoyor wkwkwkwk)
Semester tiga bisa dibilang the worst smester ever! Karena bapak pergi jauuhhh ke tempat yang gak mungkin bisa aku dan mas kunjungi. (Okee mulai sedihhh)
Sejak bapak pergi, aku beda banget.
Jadi lebih tough (walaupun hancur di dalam) aku masih punya ibu dan empat mas yang baiikkkk banget.
Mulai bawa motor sendiri, kemana mana sendiri, urus ini itu sendiri.
Senggaknya aku jadi tau kalau selama ini aku bener bener banyak ngerepotin orang.
Bang andre ini bagaikan second father (jangan gede kepala ya banggg).
Saat terpuruknya akuu kangen bapak, dia sering bawain burger. (Itulah kenapa aku suka burger.. Ahhaahahah)
Setahun lebih kita gak main gitar bareng
Seakan susah banget lepas dari kesedihan dan kehilangan bapak.
Dia salah satu orang yang paling rajin ngajak ke rumah bapak. Hahahaha
Abis sholat subuh kalo gaa gitu abis ashar, mesti jambak jambak rambutku buat ajakin ke rumah bapak.
Dia sering bilang "bapak itu hebat, dia ini babat alas. Cariin jalan buat kita nanti menuju afterlife. Kapten yang baik"
Kalau gak gitu dia bilang "aku besok mau dikubur di belakang bapak, biar bisa peluk dari belakang. Kalo kamu dikubur di bawahnya aja. Biar bisa pijitin kakinya bapak" sambil noyor kepalaku seperti biasa (hahahaahah joke yang kadang bikin miris sendiri).
Beside that, beranjak dewasa dan ditinggal bapak. Aku jadi lebih sering beraktifitas bareng abang
Mulai nyuci motor bareng di depan rumah sampe tengah malem.
Hunting tas dan sepatu bareng
Pokoknya banyakkkkk.
Thats why i called him as my second father.
Udah yaaaa cerita tentang bang andrenya
Kasian orangnya cegukan hahahaahaha
Pokoknya dia itu inspirator, sahabat, guru, temen, supir, bodyguard, second father, musuh, segalanya.
Hahahahahahhah
Salam toyor banggggg !!!
*little weird sister

Senin, 11 Januari 2016

Dunia

Dunia ini hanya gambar
Lukisan dua dimensi yang semu
Berwarna tapi mudah pudar oleh waktu
Bisa diraba namun tak pernah bisa jadi nyata
Dunia ini hanya mural dipinggir jalan
Dilalui tapi tak benar benar dilihat, apalagi dimengerti
Lantas apa yang kita lakukan disini
Dunia ini tak pernah bisa kumengerti
Untuk apa aku berlari saat dikejar oleh salah satu lukisan itu
Toh dia tak bakal meyentuhku
Untuk apa aku bersedih saat beberapa benda yang kuinginkan tak ada dalam lukisan
Toh memang kuas ini hanya titipan. Pinjaman

Terkadang aku merasa terlalu angkuh
Untuk apa memaksakan sesuatu. Memikirkan sesuatu hingga mengaduh aduh
Toh Beliaulah penerbit segala buku.
Buku takdir. Buku hidup. Buku mati. Dan buku buku yang lainnya.
Aku hanya ingin istiqomah
Mengejar suatu hal yang lebih nyata
Yang benar benar bisa disentuh dan di raba
Izinkan aku.

Jumat, 08 Januari 2016

Aku menyerah

Dipojok hijau penuh kisah
Ditemani lampu tua
Gitar yang sudah tak karuan bentuknya
Aku kembali mempertanyakan tentang surga dan neraka
Tentang tawa tawa ayah
Tentang angan akan kehadiran para tetua
Mulai muncul pertanyaan dan ide ide gila

Dan nyalaku mulai menyerah
Aku mulai melepaskan segala harapan, kerisauan, keinginan, mimpi dan amarah
Aku menyerah berandai andai akan hal yang sebenarnya tak nyata
Aku menyerahkan segalanya dan kuambil satu tiket yang belum pernah kuambil sebelumnya

Kutiupkan lagi, sekali lagi dandelion dandelionku
Tapi kini dengan perasaan ikhlas yang berbeda
Aku menyerahkan segala takdir mereka pada Dia
Dzat yang tak pernah menutup mata
Dzat yang selalu menjaga ayah disana
Dzat yang tahu segalanya, bahkan isi hati manusia
Bismillah, semoga Allah memberi ijabah

Jumat, 01 Januari 2016

Tentang kata

Banyak yang mengagumi sore
Entah karena terpesona oleh ayunya senja
Atau manisnya rayuan mega memerah
Tapi bagiku sore menyimpan banyak cerita
Sore menyimpan banyak petuah
Dan tentu hingga aku tiada aku takkan lupa

Ini semua tentang kata
Kata yang seharusnya tak pernah ada
Kata yang seharusnya dibuang jauh ke tempat sampah
Kata yang membuat satu atau dua atau bahkan lebih hati terluka
Kata yang mampu memproduksi banyak air mata
Dan saat menulis ini pun aku menitikkanya

Acap kali aku menerawang
Jauh ke belakang
Aku melihat terlalu banyak lubang
Ada pula suara suara sumbang
Dan entah kenapa mata warasku tak pernah melihat ribuan benda kenangan yang disimpan rapi dalam apa namanya?
Ah gudang !

Saat kewarasanku sudah kembali
Aku perlahan menyadari
Kata itu memang ku sesali
Semoga ini benar, berharap lagi dan lagi
Biarlah kata yang seharusnya terucap tetap terkunci dalam almari
Dan aku tak terlalu berharap kata itu akan terucap dari bibir ini