Kamis, 26 Mei 2016

untuk kesekian kalinya. Untitled

dalam setiap malam, selalu ada pengharapan yang kulantunkan pelan pelan
dalam setiap doa, selalu ada namaMu yang kuucapkan. entah dengan titik air mata atau dengan senyuman
dalam setiap jalan yang kulalui semoga selalu ada rahmat dan ridhoMu yang tak kunjung berhenti
dalam keheningan, aku selalu tahu bahwa aku hanya kepingan yang selalu berharap untuk Kau persatukan
aku tahu segalanya semu, tak ada yang baku. seolah dalam genggaman namun seketika itu pula hilang dalam kehampaan
ah, sudahlah setidaknya Kau lebih tahu apa yang terbaik untukku

-soe

Minggu, 15 Mei 2016

untitled

Ono Krido ono Upo
Ono Upo ono Rupo
Ono Rupo ono Rego

Ono Musibah ono Barokah
Ono Masalah ono Hidayah
Ono Fitnah ono Maunah

Eling-waspodo ben Sentosa
Cidro jubriyo mundhak ciloko
Adigang adigung adiguno kecemplung neroko

Kakehan Akal dadine akal-akalan yo biso ngakali
Kakehan wong pinter dadine pinter-pinteran yo biso minteri
Kakehan ati dadine ati-ati njur biso ngerteni yo ngerteni

Diperlukan Revolusi cara pandang, cara berfikir dan cara mensikapi sesuatu
Mudah mudahan bisa merefleksi diri dan membawa maanfaat dan dimaafkan

-Cak Jito

Bukan Disitu

Dunia yang fana, namun memesona
Dunia yang nyata, hanyalah fatamorgana
Dunia yang penuh keindahan dan kemewahan
Disitu ada kerusakan dan kehancuran

Dunia bisa membuat kita ketawa
Tapi bersiaplah kita menjadi ketawaan
Dunia bisa membangkitkan kesombongan dan kecongkakan
Tapi bersiaplah terperosok dalam kenistaan dan kenestapaan

Di Dunia ini tidak ada kesenangan
Kecuali terselip kesedihan
di Dunia ini tidak ada kenikmatan
Kecuali terkandung racun racun yang berserakan

Kau sangka dunia ini bersih?
Padahal penuh dengan kekotoran kekotoran!
Tapi kenapa engkau menghendakinya?

Kau sangka bisa hidup selamanya?
Tapi kenapa tiba tiba hanya tinggal nama?
Bukan, bukan disitu tempatnya kau menetap!!!

Apakah kau masih keenakan dan terlena dengan kenikmatan-kenikmatan itu?
Dan sampai kapan kau mengabdi dan berkhidmat padanya?

Afala ta'qiluun, afala tasykurun, afala tatafakkaruuunn!!!
Bahwa sesungguhnya apa yang kita usahakan di dunia ini adalah sebagai sarana prasarana untuk menuju pada-Nya

Janganlah kau haus cari keuntungan dalam kerugian
Janganlah kau haus cari kejayaan dalam keterpurukan
Janganlah kau haus cari kehormatan dalam ketercelaan

Terimalah Ruh mu dan isilah dengan keutamaan dan kemuliaan
Bukankah kau dikatakan manusia karena ada RuhNya

Tidak ada kebahagiaan kecuali kau raih dengan kesusahan
Barangsiapa mencapai puncak kebahagiaan berarti dia akan sampai pada dasar kesengsaraan

Apabila dikatakan sesuatu itu sempurna
maka akan tampak kekurangannya
dan sesuatu akan hilang dan sirna
apabila telah sempurna

Innalillahi wa innailaihi roji'un
Laailahaillalloh allahuakbar walillah ilham

-Cak Jito

Rabu, 11 Mei 2016

dua puluh delapan april

sudah kelima kalinya kuhabiskan dua puluh delapan april dengan penuh kebimbangan
tahun pertama masih diliputi kedukaan karena memang baru kehilangan
tahun kedua tentu masih sering menangis sendiran. sering duduk melamun menatap matahari sambil bertanya tanya, berandai andai, menitikkan air mata dalam kegelapan
tahun ketiga berusaha menghapus kesedihan, mencari kesibukan, sambil sesekali membayangkan kalau ada njenengan yang memeluk dan menyelamatkan saya dari kesendirian, keputusasaan.
tahun keempat mulai bisa sedikit tertawa, walau sebenarnya dalam hati sedikit merana. mulai sedikit fokus membahagiakan dia, satu satunya hal yang saya punya. mencoba berdiri diatas dua kaki, belajar memahami, belajar lebih mengerti
tahun kelima....
Seperti empat tahun sebelumnya
Tak ada kue kejutan, atau tangis haru karena doa yang kita lantunkan bersama.
Tak ada tawa tawa ringan yang akan selalu lia rindukan.
Tak ada kata bijak atau pesan simpel nan dalam setelah tiup tiup lilin.
bapak, sedikit demi sedikit saya sadar.
akan ada banyak, banyak sekali peristiwa penting dalam hidup saya nantinya yang terlewatkan tanpa njenengan.
tapi jauh dilubuk hati saya yang terdalam, saya tahu, njenengan tidak pernah pergi, njenengan selalu hadir dan ada di sekitar saya.
Saya tau njenengan masih membelai rambut saya saat saya tertidur pulas.
Bapak, kini lia berusaha memenuhi kotak kenangan lia dengan orang baru, peristiwa baru, harapan baru. Meskipun terkadang lia tak yakin dengan jalan yang lia ambil.
Hanya Tuhan Pak, tempat lia berbicara. Karena memang belum ada sahabat seperti njenengan yang mampu membuat lia bercerita panjang lebar.
Jangan kawatirkan lia pak, darah bapak mengalir dalam darah lia, lia pasti bisa.
Lia sudah tak manja, tak lagi mengadu pada ibu.
Lia sudah bisa melakukan banyak hal sendiri pak. Tak bergantung pada orang lain.
Lia sedang menjalani takdir. Lia hanya melakukan apa yang lia yakini.
Kini lia sangat gemar mendengarkan musik musik tua. lirik yang tak pernah tahu artinya apa.
Hanya saja, kedamaian selalu menyergap lia saat mendengarkan musik tua itu pak.
hehehe.. 
Bapak. Sehat selalu disana
Tunggu lia disana
Peluk cium dari anak perempuanmu satu satunya.
Selamat ulang tahun bapak .