Senin, 05 Desember 2016

kopi. lagi

Cukup segelas kopi
Bisa membawaku pergi
Berkunjung ke sebuah negeri
Atau duduk meresapi diri
Cukup segelas kopi
Mampu menampar keras kedua pipi
Membangunkanku dari mimpi
Supporter menjalani hari ini
Penghapus kemarin yang acap kusesali
Penghalau cemas akan apa yang ada esok hari
Cukup segelas kopi
Dan rasa syukur yang ditanam kuat dalam hati

-soe

simfoni

Dentumannya masih terasa
Halus dan kasarnya masih tersisa
Entah dia tersisa di ujung yang mana
Aku masih bisa menciumnya
Meraba dengan tangan tangan kecil tak kasat mata
Mereka ada
Dia ada

-soe




.

Disini aku duduk sendiri
Dalam kebisingan, rindu akan sepi
Bosan aku akan hingar bingar kehidupan
Sedih aku akan raga yang selalu kepayahan
Bisakah aku berhenti?
Bersamamu menyeruput kopi pagi
Memeluk sepoi angin dalam keheningan
Menyapa sobat kecil bernama kedamaian

-soe

mati rasa

Aku sedang mati rasa
Mungkin itulah penyebab utama
Aku tak lagi mampu menghasilkan kata
Lelah, aku sungguh lelah
Terus berpura pura
Terus bersandiwara
Kau, dia, dan mereka
Kalian sama saja


Minggu, 04 Desember 2016

lima desember

menyedihkan
post pertama saya di bulan desember tepat pada tanggal lima.
kebetulan lima desember tahun ini pun tepat pada hari senin
senin 5 desember
sempurna,
amat sangat sempurna untuk menitikkan air mata.

saya hanya bisa berharap
semoga Tuhan tidak bosan mendengarkan ratapan maaf saya karena berkali kali saya menitikkan air mata bodoh dan tak berguna

sedikit throwback,
lima tahun yang lalu.....