Senin, 14 Desember 2015
maharani
sangat letih.
tubuhku penuh luka.
hatiku berceceran darah hitam bang.
darahnya tak kunjung berhenti meski sudah kusumpal dengan berlembar lembar kain.
aku terlampau malu untuk pulang
aku telah menjadi makhluk yang lemah,
malu aku pada biyung bang
malu pula aku padamu.
abang, biarkan aku pulang ke rumah bapak
antar aku ke Maharani
biar dia membawaku pergi
antar aku ke Maharani bang
biar aku pulang ke rumah yang tak pernah kusinggahi
Selasa, 01 Desember 2015
tentang hari senin
transformasi dari anak kecil nakal ingusan yang manja menjadi gadis kecil pendiam yang kuat dan mandiri.
telepon itulah yang membuat saya melangkahkan kaki ke dunia yang benar benar berbeda.
saya digembleng oleh waktu, ditipu oleh angin, dibuai oleh laut.
kini senin itu terulang kembali
satu daun lagi gugur meninggalkan tempatnya
melambai dengan anggun kepada daun daun dibelakangnya
seakan berkata "waktuku sudah tiba, kalian harus tetap berjuang"
dan dengan bantuan angin dia menyusuri sawah, laut, menyapa pepohonan tetangga.
dan akhirnya jatuh diatas tanah
menguning, mengering, terinjak, terurai.
hilang
mungkin saat daun itu terbang, dia tak akan pernah kembali
tapi kita tahu pasti
dia akan lebih bahagia dengan kebebasannya.
kita hanya tinggal menunggu waktu untuk terbang
dibebaskan, didamaikan
karena kita hanya daun kecil yang berjuang untuk tumbuh dan bertahan
berjuang untuk tetap bermanfaat dan ada untuk yang lain.
Senin, 30 November 2015
cerita tentang blethok
harus melontarkan memori saya jauuhhh jauuhhhh ke belakang
cerita tua tentang GMC dan band jadulnya.
hehehe jadi kangen
well, bapak saya punya banyak sekali sahabat nongkrong waktu jaman mudanya
salah satunya yaa oom blethok.
wkwkwkw bukan nama sesungguhnya sih
tapi nama julukan dari teman teman satu tongkrongan. nama aslinya suer saya gak tau
saya pertama dan terakhir kali ketemu oom blethok waktu SMA.
kala itu kami sekeluarga mengunjungi kota kecil tempat bapak dibesarkan
Rembang,
yah, salah satu kota yang damai menurut saya
bapak sekeluarga dulu mendiami sebuah rumah sederhana namun lumayan luas (dibandingkan rumah di daerah surabaya.. hehe) di kawasan Leteh, Rembang.
beliau sering bercerita mengenai masa kecil dan masa mudanya yang menyenangkan
cerita-cerita beliaupun sampai saat ini masih terekam dalam visualisasi kepala saya
bapak termasuk anak yang lumayan bandel :D hehehe
dia sering ngambilin mangga tetangganya, sering dikunciin sama ibunya karena pulang pagi! nahlo
hehehehe
bapak dulu punya temen nongkrong, mereka menamai diri mereka GMC. duh! cool buanget toh
tapi kalian tau gak apa kepanjangan GMC? wkwkwkw
GMC stands for Gang Mulyo Club ahahahahha oh noooooo
yappp. Gang Mulyo tempat mereka nongkrong bareng, maen musik bareng, nyolong mangga bareng, nge-date bareng, ngisep heroin bareng, ehhhh.... hahahaha
nah, pas ketemu oom blethok ini, beliau buanyaakkk banget bercerita tentang masa muda mereka
ahhahahahaha
konyol
ternyata nama blethok didapat saat oom yang satu ini terperosok dalam lumpur di sawah saat GMC sedang nongkrong (ajegileee... nongkrongnya disawah :v). alhasil kaki oom ini terkena lumpur yang dalam bahasa jawanya blethok
naaahhhhh sejak saat itu temen temen GMC memanggil om yang satu ini dengan nama blethok.
dari oom blethok ini pula saya jadi tahu kalau dulu bapak adalah seorang gitaris. hehehe
gak heran bapak sendiri lah yang ngelatih anak anaknya buat main gitar. (termasuk saya)
oiyaa.. seperti oom blethok, bapak juga punya nama julukan
hahahahahaha nama julukan bapak adalah gowang :D
bapak mendapatkan julukan kebanggaan itu karena gigi serinya ada yang pecah waktu kecelakaan motor.
sepulang dari rumah oom blethok, kami menyusuri stasiun rembang lama yang sudah dialih fungsikan menjadi ruko ruko dan warung kelontong sederhana.
namun uniknya, bangunan utama stasiunnya tidak diubah sama sekali.
kalau kalian berkesempatan kesana, coba deh kunjungi ex stasiun ini. berasa berada di era yang lain.
naahh, dulu bapak sama club nya suka nongkrong disana. ngopi tipis-tipis
wkwkwkkwkw sungguh club yang aneh -_-"
tapi kata saya sih, mereka berazaskan persaudaraan. saling bela satu sama lain. pokoknya gak kayak club. mereka seperti saudara.
anyway, kenapa saya bilang kalau saat itu juga saat terakhir bertemu oom blethok.
karena beberapa tahun kemudian, saat kami berkunjung kembali ke leteh, oom wito bilang kalau oom blethok sudah meninggal beberapa bulan yang lalu
kami sekeluarga amat sangat sedih.
tapi terkadang ketika saya ingat kisah-kisah oom blethok, saya seakan-akan bertemu bapak tua berjanggut putih yang menasehati saya.
beliau menasehati tentang arti sebuah pertemanan, persaudaraan
tentang saling merasa kesakitan, saling berbagi kebahagiaan.
haahhhhhh
rindu oom blethok.. dan bapak tentunya.
Jumat, 02 Oktober 2015
sebelum saya lupa
berbaju abu abu, tampak sangat sehat dan gagah
entah kenapa raga saya secara reflek memeluknya dengan sepenuh kerinduan, setengah ketidak sadaran, setengah kepedihan dalam hati
saya menghambur begitu saja dalam perut buncitnya, memeluknya dengan sangat erat
seakan tak mau melepaskan, tak mau kehilangan dia lagi
rasanya tetap sama, pelukannya tetap sehangat dulu
dan yang membuat saya sedikit berkaca kaca adalah saat dia balik memeluk saya
dengan kerinduan yang sama, saya merasakannya.
"anak cantik" serunya seperti dulu, yah.. dulu...
dikecupnya ujung kepala saya seperti dulu.
dia terasa dekat, sangat dekat
saya pejamkan mata saya erat erat.
tak mau kehilangan sedetik pun momen ini.
ayah.
terima kasih telah hadir beberapa detik, walau hanya dalam dunia isolasi
Rabu, 30 September 2015
arsinga tour de madura
well, kali ini saya mau sedikit bercerita tentang sedikit kebahagiaan dalam kebersamaan dengan kawan kawan lama saya.
oke mari kita mulai pada tanggal 19 Juli. the most possible time to start a very short holiday.
happy eid mubarak people! minal aidzin wal faidzin.
semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik di hari yang fitri ini.
amin amin ya robbal alamin
oke, back to 19 July
sebenarnya saya nggak punya plan yang mateng mateng amat untuk mbolang. malah pada saat saya akan berangkat, saya tidak mempersiapkan apapun. hahahahahaha
biasa, tipe orang artistik (atau aneh?) yaa seperti ini. dadakan mode on!
06.00
bangun tidur...
hahahaha, orang normal pada umumnya (khususnya perempuan) apabila memeng berniat melakukan perjalanan akan bangun lebih pagi dan sudah mempersiapkan perlengkapan dan peralatan bepergian jauh jauh hari.
sedangkan saya? bangun pun telat hahaha, persiapan nol.
jadi begitu bangun, saya berlari ke kamar mandi dan memasukkan apapun yang sedang terbersit dalam benak saya waktu itu kedalam tas.
sungguh luar biasa. (berantakannya.. hahahaha)
saya numpang abang saya yang hendak berangkat bekerja ke terminal purabaya. namun apa daya, saya harus ikut dia belanja beberapa benda di pasar!
well, teknisnya saya secara official saya berangkat pukul 8.00.
di bus, tak banyak yang bisa saya ceritakan. semuanya flat! kecuali kemacetan yang sedang terjadi di daerah Blega. pastinya panas, ngantuk, emosi, dan lapar! (karena kesiangan, saya nggak sarapan... perfect!)
12.00
sampai terminal Pamekasan yang sepinya minta ampun.
panas dan sekali lagi, Lapar!
untungnya kawan saya, boeboe tak lama kemudian menjemput saya dengan kuda besi pinknya (motor var*o).
saya pun kemudian mengunjungi rumah seorang kawan yang dulu satu boardinghouse, wati.
sumpah, langsung saya habiskan kue lebaran di rumahnya dia (mungkin ibunya nanti protes karena kue lebarannya telah ludes dilalap si rakus ammal :D)
boeboe, wati dan saya mulai ngobrol ngalor ngidul. ngerumpi gak jelas (lebaran nambah dosa)
tak lama kemudian duo racun, lukim dan salman dateng ikutan nimbrung.
fyi.. si salman meluncur dari sampang.
kita berlima numplek di rumah wati. tapi langsung ngelaju ke rumah iis.
16.00
rumah iis
makan lagiii... wkwkwkwk.. kali ini menunya bakso istimewaa buatan eboknya iis
sebenernya sih kenyang (tadi makan rujak di rumah waty), tapiii berhubung bau baksonya menggugah seleraa
akhirnya saya mencarikan celah di dalam perut dan masuklah itu bakso dalam perut saya.
ketawa, selfie, lagi dan lagi.
karena memang rasanya lama sekali kami tak berkumpul seperti ini.
mungkin hampir setahun. hahahahaha
oke lanjuutttttt..
kami mengakhiri ke-rempongan kami di rumah iis dan berjanji untuk bertemu kembali selepas isya.
meeting spotnya jangan tanya,
yappp Arek Lancor.
19.00
Arek Lancor..
wkwkwkwk agak lucu sebenarnya,
yang ada di benak saya waktu itu adalah. "kok bisa...?"
saya disana (baca: Pamekasan) adalah orang asing yang malam malam nongkrong di alun2 kota.
sedangkan saat di kota saya sendiri, jangankan nongkrong di alun2 kota.
saya belum pernah bertandang ke alun2 kota saya sendiri, rupa alun2nya pun saya tidak tahu (well, terakhir kali saya kesana saat TK)
hahahaahahaha maaf kota bandeng dan udang, aku tak bermaksud melakukan itu.
kumpul sore itu mneghasilkan kesimpulan :
"Besok kumpul jam 7.00 Pagi di Arek Lancor"
22.00
oke tak banyak yang bisa diceritakan disini
karena saya tertidur pulas bersama mei mei dan waty -_____-
----------------------------------keesokan harinya--------------------------------------------------------------
08.00
oke teknisnya kumpul jam 7.00, tapi temen temen semua pada ngareeettttttt
maklum orang indonesia (ngomong ngadep cermin)
yaoudahhh doueehhhh
kita kumpul daaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnn
foto dulu pastinyaaaa :D
HAHAHAHAHAAA
setelah ber jeprat jepret riaa, kami mulai atur formasi nih ceritanya
motornya ada 4
motor 1 : Lukim + Anni
motor 2 : Mei mei + Boeboe
motor 3 : Salman + Akuuu
Motor 4 : Mahdar (dia menjomblo hingga perbatasan Sumenep)
okeeeeee kita mulai petualangan kitaaaaaa......... \o/
hahahahaahhaahhaahaha
perjalanannya sih lempeng lempeng aja yaa, cuman di kanan kiri jalan itu pemandangannya buedaa.
kanan laut, kiri sawah.
banyak pohon bakau dan kebun tembakau.
maduraa ai lope yuuuuu
jalanannya naik turun. anginnya membuaii.. sumpah, berasa disurgaaaaa.
perjalanan lempeng kami sempat terhenti saat ada sedikit kecelakaan antara 2 motor
naluri sok baik saya pun keluar (wkwkwkw, kebiasaan, kalo ada kecelakaan musti berhenti dan ikut nolongin). untungnya gaada yang terluka fatal :)
lanjootttt jalaaannnnnnnn
.....................................................................................
akhirnya setelah hampir satu jam membetahkan pant*t sata duduk di atas jok motor si salman, akhirnya sampe juga ke perbatasan Sumenep dan Pamekasan.
kesan saya cuman 1 "ternyata jauh juga Pamekasan ke Sumenep. kirain deket kayak Sda-Sub hahhahhaa"
penderitaan pantat saya belum berakhir kawan, sampai di dekat perbatasan Sumenep Pamekasan kami mencarikan mahdar seorang "istri' wkwkwkwkwkwk.
yappp, orang yang paling tidak beruntung karena akan mendampingi mahdar selama pembolangan kita adalahhh.. Fauzi (prok, prok, prok)
oke, teman saya yang satu ini memeng agak eksentrik. dia satu spesies dengan Salman (siap siap digebukin mereka berdua). mereka ini... ummm, apa yaa... mungkin lebih tepat disebut sebagai cowok cantik, hahahahaha.
anyway, I love them because I don't need to worry or shame for being crazy.
karena mereka juga sama gilanyaaa.. lebih gila malah,
hahahahahah (ampuunnnn salll, ziiii)
oke. lanjut
setelah jemput fauzii, kita langsung menuju yang namanya Pantai Lombeng.
eh, tapi kita sempet muter2 Sumenep Kotanya.. tau gak ngapain??????
cari TONGSIS !!! demiapaaa anak2 bela2in muter cuman cari tongsis.. hhahahahaha
okeee setelah dapet tongsis yang lumayan mehong, kita lanjut ke lombenggg....
ada 2 jalur nii yang bisa kita lalui untuk menuju pantai Lombeng
kebetulan kemarin rombongan kita kepecah jadi 2 (gara2 sii Salman nih)
ceritanya si Salman bilang kalau lebih cepet lewat Batang-Batang, nah temen2 pada nyaranin lewat lurus aja (dungkek). dan terjadilah perpecahan diantara kami (hahahahaahah, lebay)
salman doang yang belok kiri. wwkwkwwk dia ingin membuktikan kalau lebih cepet lewat Batang2
dan saya yang memang judulnya hanya "numpang dan di bonceng" akhirnya ikutan deh.
dan kalian tahuuuuu..........
memang lebih cepet lewat Dungkek -__________-" hahahahahahha
saya dan salman sampe terakhirrrrr....
anyway, lewat batang2 not bad kokkk (jujur neehhhh)
jalannya kerenn, naik turun perbukitan. pemandangannya bagus. banyak sawah, kebun bakau, jati dsb
sayang jalannya agak sedikit rusak.
akhirnya kita sampai di lombeeengggggggggg
ini pantat panas bangeeettttttttttttttt, karena emang jauuhhhhhhhhh tak terkira. hahahahaha
buat kalian yang belum tau, pantai ini keren buanget (agak maksa bilangnya), lebih ke unik sih. soalnya ada banyak pohon cemara disini.
cemara yang biasanya ada di dataran tinggi, ini ada di pinggir pantai dan hidup di antara gundukan pasir putih lembut pantai.
kerreeeennn pokoknyaa.
oiyaaa... kalau mampir kesini jangan lupa cicipin sensasi makan kelapa muda sambil nikmati angin laut.
trus cicipin rujaknya hehehe
kita di lombeng sih cuman 2 jam an
takut kemalemann hahahahaha
setelah lombeng kelarr
kita menuju masjid agung sumenep untuk sholat.
fyi.. Masjid Agung sumenep ini keren bangett, arsitekturnya penuh makna (meskipun saya gak tau maknanya apaan)
saya sangat suka suasana di masjid ini. damai, tenang. (prasaan semua masjid gitu --") tapi sueran, masjid ini membekas bangett. (soalnya pernah bobok disini. hahahaha)
akhirnya setelah perjalanan melelahkan dan kebut kebutan, kita sampai di pamekasan jugaa.
malam ini saya nginepnya di rumah Anni hahahaah
enaknya punya temen banyak yaa gini ini. tidur numpang, makan gatis. hhahaahaha .
maap yaa teman teman
7.30
ngumpul di arek lancor lagiii
P U L A N G
ahoyyyy.....
saya diboncengin mei mei, nanti numpang sampai bangkalan trus saya lanjot ke sidoarjonya naik bus.
tapiiiii eh tapiiiiiiii saya gak bawa helm. hahahaa
dan saya pun bersikeras untuk naik bis dari terminal pamekasan saja (daripada nanti kenak tilang -______-")
tapi yang namanya salman, mahdar, dan mei mei membujuk saya untuk tetap bereng mereka.
hehehe akhirnya saya pun dibonceng mei mei.
kita tiga motor beriringan mencari jalan tembusan/ jalan alternatif agar tidak melalui jalanan utama kota Sampang (kalo lewat kota mah bunuh diri! banyak polisi hahaahahaha)
finally mahdar dan mei mei ngikutin sii tuan rumah, salman (makhluk ini produk aslih sampang)
lah, kami semua mengira sang tuan rumah mengetahui dan hafal betul jalanan di kota sampang
ternyata eh ternyata. kita salah besar (awww...............)
kita nyasar T________T
dan gak tau ada dimana. wkwkwkwkwwkwk
untungnya kita semua kembali ke jalan yang benar hahahaha
sampai di sampang. si mahdar mengeluarkan jurus modusnya (mahdar punya cewe asli sampang, adik kelas juga sih. namanya zahroh)
dan dia ngajakin kita semua ke rumahnya zahroh (modusnya adalah silaturrahmi lebaran. padahal aslinya dia mau ngapelin ceweknya cuman takut... hahahahha)
dan dengan muka lecek dan badan letih kita semua nge-Iyain permintaan mahdar.
09.00
rumah zahroh.
haaahah makan jajan lebaran lagiiii
meskipun mata ngantuk, badan capek, kalo liat makanan langsung melek
well, sayangnya calon mertuanya mahdar gaada di tempat.
sementara mereka berdua pacaran, saya, meimei dan salman habisin jajan lebaran hahahaaha
and then suddenly, muncul ide gila
kita diajakin tuan rumah ke sebuah bendungan yang katanya sih deket.
saya dan mei mei sebenernya sudah agak nyerah.
karena secara fisik kita udah agak drop (fyi.. mei mei bawa motor sendiri sejak kemarin)
kalo saya sih pertimbangannya takut kemaleman pulangnya. trus gaada angkot. (nanti kalo diculik gimanaa)
akan tetapi salman, mahdar dan zahroh maksa.
mereka bilangnya "kapan lagi kesini" hadehhhhh -_- punggung sama pantat udah triak triak niii.
but finally we went there.
10.00 (exact timenya udah lupa hahahaha)
waduknya kebetulan saya juga agak lupa namanya, kalo gak salah sih waduk klampis. hehe
akses menuju waduk???
duilehh jangan tanya
susah! hahahaah
kita harus lewatin jalan berbatu, berdebu, panas, sepi, sempit dan jauhhh dari jalan raya.
off road bangettt
kita ngelewatin berbagai macam kebun dan sawah yang, yahhh,,, gersang hahhaahaha
tapi lumayan kok pemandangannya meskipun agak kering
tapi semakin kita mendekati area waduk, banyak tumbuhan hijau (hahahaha ya iyalahm kan deket air)
kalau gak salah juga, waduk ini masuk di kawasan kecamatan kedundung, sampang, madura
wkwkwkw.
akhirnyaaa setelah melewati lembah dan gurun (alay.. hahaa)
sampailah kita di waduk yang airnya tuh ijo gitu
heheeh
untuk view nya lumayan bagus. soalnya waduk ini berada tepat di bawah lereng perbukitan.
sayangnya waduk ini kurang dirawat, dan tampaknya belum banyak diketahui oleh wisatawan
mungkin karena aksesnya yang terlalu jauh dari pemukiman.
well, disini harus hati hati juga kalau parkir kendaraan bermotor. karena memang tidak ada tempat parkir ahahahaha
jadi kita bergantian jaga motor deh.
ini nih foto foto kita saat di waduk klampis
Jumat, 25 September 2015
sebelum aku
sepersekian detik dan beberapa detik lainnya
kata yang tak pernah bisa kau ucapkan, kata yang seharusnya diucapkan namun tertelan kebisuan.
cerita akan nyerinya kaki kakimu saat menginjak jarum waktu kala itu, gelinya saat bulu bulu kucing kecil nakal itu menyentuh kakimu.
untuk seepersekian detik aku begitu yakin, tapi beberapa detik berikutnya, pijakan kaki kakiku mulai goyah.
waktu waktu terbaik dalam hidupku selain itu adalah saat menyadari kau selalu mengulurkan tanganmu untukku, kau selalu menguatkanku, entah dengan kata kata manismu atau tindakan patriotikmu.
kau selalu ada saat aku membuka mata. kau jua yang membendung aliran sungai dari kedua mataku.
untuk sepersekian detik aku sangat yakin kau nyata, tapi beberapa detik berikutnya mataku tak mengenalimu.
kedua tangankupun tak mampu menyentuhmu, transparan,
hatiku tak bisa merasakanmu, sedikitpun
kau bagaikan fragmen dalam imajiku yang tak pernah menyebrang tembok nyata.
Selasa, 22 September 2015
tebing
aku masih bertahan di bukit yang sama
saat mendung mulai menjalar rapat diatas kepala manusia manusia angkuh yang berlarian menghambur mencari perlindungan atau tempat teduh yang bisa menerbangkan kepala mereka
aku masih berpegangan erat di akar akar pohon yang aku tak pernah tahu kapan melapuknya akar akar itu.
sambil tetap bergelayutan di tebing tebing bukit yang cadas
kakiku kesakitan tergores bebatuan, lenganku mulai kepayahan
terbersit untuk kesekian kalinya dalam kepalaku
betapa bodohnya aku
menunggu dan bertahan di tempat yang sama
menahan luka
menangkis angin kencang
memeluk erat bebatuan
yah, beberapa kali aku menangis
mengejang dan marah
tapi aku tak jua beranjak dari sana
entah apa yang membuatku bertahan
bayangan bayangan kelam akan masa lalu menghantui benak benakku
membuatku sedikit memejamkan mata dan tenggelam dalam buaian lumpur lumpur kebodohan
aku bodoh dan aku menikmati dibodohi
mungkin terdengar aneh
entahlah
membuat orang yang membodohi merasa pintar menjadi kepuasan untukku
bingung?
pergi sajalah
Selasa, 25 Agustus 2015
kereta
krikil krikil cadas yang beradu saat lonjoran besi bergetar hebat
mungkin aku merindukan kedamaian dalam keramaian itu
segelas susu hangat di fajar yang dingin
jalanan lengang, kala itu
kamu
mungkin terdengar klasik
perpaduan itu masih melekat dalam hatiku
tawa tawa yang masih bersisa
petikan gitar yang sempat dibanting wanita naga
beberapa tusuk barbeque indonesia tiada tara
berat sangat berat meninggalkan kamu
berjalan sendiri dalam kabut yang membatasi mata minus anak kecil
bayangan akan cerita wanita cantik semampai
toyoran kepala dan sedikit senyuman masam dari kamu.
hahaha aku rindu kamu
Selasa, 11 Agustus 2015
tentang menyerahkan waktu pada Tuhan
waktu saya tak banyak
saya ingin berlari lebih kencang
saya ingin melaju mengikuti derasnya arus sungai yang menggebu
saya ingin tidur ditengah jalan manapun yang saya mau.
waktu saya tak banyak
tak pernah ada sedikitpun keberanian untuk menengok sisa sisa energi yang masih bersisa dalam tubuh saya
Tuhan, bolehkah saya meminta lebih?
saya sebenarnya terlalu malu untuk meminta sedikit ekstra keberuntungan lengkap dengan paket kebahagiaan yang didambakan ratusan atau bahkan ribuan orang di luar sana.
tapi bolehkah orang seperti saya meminta?
Tuhan maafkan saya,
saya sedikit memasamkan muka
saya sedikit berkoar koar tentang kerasnya tembok, dahsyatnya angin, jahatnya malam.
telah saya tengok dan telaah sisa sisa energi dan kobaran api api kehidupan kecil dalam diri
sedikit bergoyang tertiup angin angin nyata, sedikit meredup
maaf sekali lagi saya berkata
waktu saya tak banyak
bisakah saya memejamkan mata dan menikmati waktu terus menggerus, menggilas mimpi mimpi yang terangkum dalam lampion lampion beku
Tuhan, saya menyerahkan sisa waktu saya hanya untukMu
Selasa, 28 Juli 2015
bersamamu
aku ingin berdamai denganmu
gambaran gambaran buram akan masa lalu
potongan potongan kertas yang tak pernah menyatu
serpihan serpihan kaca yang melukaiku
tangan tangan dingin nan kaku
aku ingin berdamai denganmu.
aku ingin berdamai denganmu
menatap dua mata tajam dengan dua mata sinis
aku ingin berdamai denganmu
berbagi secangkir kopi dan setumpuk kisah busuk
aku ingin bedamai denganmu
menertawakan hal hal yang tak lucu.
aku ingin berdamai denganmu
wahai lampion lampion hangat yang tak pernah meredup
beberapa potong kata sayu
berpuluh puluh buket mawar
bunga layu sebelum benar benar mekar
tawa yang tak pernah berarti
rintih tangis malam hari
diam mendekap hangat dalam hati
Jumat, 10 Juli 2015
menyusuri mojokerto-jombang #part3 - hopefully last part
macam onderdil otomotif yang semuanya serba part
semoga ini part terakhir.
hehe
okee hari pertama, saya sukses berkeliling hingga Candi Tikus
dan sempet pula mencuri artefak candinya.. hahahaha.. bercanda kawan,
mana mungkin saya mencuri artefak, buat apaan?
nah, dari candi tikus ini, saya dan kawan saya menuju masjid terdekat (orang alim gaboleh lupa sholat). lantas kami menuju pendopo agung.
entahlah, saya juga tidak tahu, Pendopo Agung ini masuk kawasan mana.
yang jelas waktu itu saya kelaparan #hhaha
semangkuk mie ayam yang rasanya standard #ups dan segelas es degan lumayan membuat cacing cacing di perut saya berhenti berdemo.
lepas makan, kami menyusuri pendopo.
bagian depan pendopo ada dua buah gapura yang memang lazim ditemukan di wilayah mojokerto.
yah, namanya juga pendopo. setelah masuk gapura, yaa ada pendoponya (hahahaa)
pendopo ini luas bangeettttt
banyak orang dari berbagai belahan dunia (#lebay) yang nangkring, bobok ganteng dan bercengkrama disini
di depan pendopo tepat di tengah tengah, ada sebuah statue. dan jujur saya juga kurang ngeh itu statue nya siapa.
yang jelas sih semacam raja gitu. soalnya ada ornamen ornamennya.
kesan dari statue ini, dia sebagai welcoming statue, dan kelihatan humble banget! ditambah suasana pendopo yang emang full angin alami, sejuk, gemerisik dedaunan - well, it feels like home (walaupun rumah saya gak sesejuk sana, hahahaha)
tembok di bagian belakang pendopo menggambarkan kisah kerajaan majapahit, nampaknya sih di masa Mahapatih Gajah Mada. keren bangettt
nah dibelakang tembok itu, ada gapura lagi nih.. kali ini ukurannya agak mini
dan suasana mendadak sedikit serem
karena kita memasuki area pemakaman. huaaa....
ada pohon gede
ada petilasan Mahapatih Gajah Mada,
ada paku pengikat gajah yang gedenya seambreng.
ada apalagi yaa.. ammal lupa hehehehehe
anyway, readers... maap untuk daerah pendopo pict nya belum bisa ke upload
nanti deh yaaaa... hehehe
petualangan saya di hari pertama ini berakhir di pendopo.
waktunya cari tempat untuk tidurrr.. hahahahaha
kebetulan, saya punya kawan yang merantau di jombang. jadi saya berencana menginap di asrama dia.
dan saya tidak menduga, ternyata asrama kawan saya ini asrama religi !
oke.
saya hanya perlu pakai rok dan pasang muka alim agar bisa menyelinap di asrama ini.
omg. help me!
--------- day 2 -------------
hari kedua.
yeyyy.. sukses menyelinap di asrama kawan saya..
pagi menjelang dan kalian tahu apa yang saya lakukan?
saya harus jadi mahasiswa selundupan!!
hahahahaa
well, sebenarnya tidak masalah, karena dulu waktu masih berkeliaran di kampus saya sering jadi mahasiswa selundupan di kelas teman saya yang beda jurusan
namun ini beda lagi ceritanya kawan
saya menyelinap di mata kuliah prakteknya jurusan keperawatan!
dan mereka praktek di sebuah desa.
melibatkan para manula !
hoaaaaa....
anyway, saya menikmatinya
hahahahahahahaha
ikut bercengkrama dengan warga manula yang ramah bangeettt
ketawa ketiwi dengan mahasiswa asing yang lain. (atau saya yang sebenarnya asing? hahahaha)
teknisnya, itu hari yang melelahkan !
tensi darah, timbang berat badan, sampai senam manula
hahahaah mimpi apa saya Tuhan.
selepas kegiatan praktikum
saya dan kawan saya (ceritanya ganti pasangan) istirahat sejenak dan merencanakan untuk menyusuri kawasan jombang.
tujuan pertama adalah Sungai !
saya sempat bertanya tanya, ini kenapa saya dibawa kesungai?
ternyata kita naik perahu.. dalam bahasa jawanya "nambang"
perlu diketahui, kabupaten jombang ini dipisahkan oleh sungai Berantas menjadi dua bagian.
nah, disungai inilah teman saya membawa saya menikmati angin.
breath taking!
sungai berantas merupakan sungai terbesar di jawa timur. gak percaya? googling aja wkwkwkwwk
sempet membelah surabaya juga loo.. (daerah Gunungsari - Karangpilang)
nah pertanyaannya "ngapain kita naik perahu?"
ternyata kita cuman naik perahu mondar mandir ujung sana ujung sini berkali kali.
tapii cukup untuk relaksasi
hahahaahahahahahaha
okeeeeeeeeeee.. ngiterin sungai selesai
next KOPI !
hahahaaha.
kabarnya, di jombang ini ada warung kopi yang jualan kopi luwak paling manteb
dan saya pun tergoda
iniii warung letaknya lumayan jauh
jalannya lumayan ekstrim
tapi sepadan lahh.
pemandangan bagussssss
anyway, i think that's all that i can tell to you about my trip visiting my old friends.
you know what,
you will grow up
you will find your own way in this life
but somehow, there will be a time when you really miss the old time
when you miss them, i'm sure
you will close your eyes and tried to remember things
but you will realize then
there were a lot of hard paths or nice ways that you passed through till you become today's stuff.
Kamis, 02 Juli 2015
menyusuri mojokerto-jombang #part2
Rabu, 01 Juli 2015
catatan tua
ada yang sanggup membuatku tertawa
ada pula yang membuatku mengerutkan muka
ada yang membuatku merenung lama
beberapa membuat mataku berkaca kaca
hah, kebodohan masa muda.
masa muda?
apa aku sudah tua?
entahlah
kubaca beberapa catatan lagi
menerbitkan kerinduan
tapi beberapa memunculkan hasrat untuk membakar dan memusnahkan
masih dan masih kubaca beberapa catatan lagi
muncul rasa nyeri.
kucari dan kucari, namun aku tak tahu dimana letak rasa sakit itu
kulanjutkan membaca catatan tua
kutenggelamkan diriku dalam kubangan abu abu pekat
dan rasa nyeri itu semakin mencekat
dan aku bisa melihat,
darah hitam berceceran dari sana
tepat dari bekas luka.
nyerinya tak tertahankan
kututup catatan itu
kuhela nafas panjangku.
kuplester hatiku.
dan kukatakan pada diriku
aku baik baik saja
Jumat, 26 Juni 2015
kamu kamu dan kamu
aku tahu
saat aku berada dalam keramaian dan memejamkan mata
aku masih dengan jelas melihat beberapa gambaran gambaran senyum simpulmu
saat aku tertawa terbahak bahak
aku berfikir, apakah kamu juga tertawa
saat aku berbagi kelakar dengan orang disekelilingku
aku bertanya tanya, apakah kamu juga mendengarkan .
tapi aku tahu
kamu tidak pernah pergi
musik musik tua yang dulu sering kita putar
alunan alunan merdu membuai kita membangun mimpi mimpi indah
masih ada dan masih sering aku dendangkan
Selasa, 23 Juni 2015
dua puluh tiga juni
halte
beberapa kisah memang tak tahu harus berakhir seperti apa
kita bagaikan penumpang bus di sebuah negara asing
tak tahu arah, tak tahu bus itu menuju kemana, tak tahu ada berapa halte yang akan kita lewati.
gelisah
perasaan yang sering muncul dalam benak muka muka lelah
terkadang kita hanya harus menutup mata
menunggu, menunggu, dan terus menunggu
hingga bus itu berhenti
hingga kondektur bermuka ramah menggoyangkan badan kita
hingga kita benar benar bisa berkata pada diri kita sendiri
"aku sudah sampai" .
Selasa, 16 Juni 2015
enam belas juni
sudah beberapa jam melewati waktu di tempat yang cukup membosankan ini
entahlah, dari pagi jiwa saya entah sedang berkunjung kemana.
hingga siang ini tak ada tanda tanda jiwa saya kembali dalam raga.
tubuh saya sangat sangat letih
saya rindu angin
saya rindu guyuran hujan
saya rindu tawa tawa kecil
saya rindu kenakalan masa muda.
beberapa helai rambut saya mulai rontok
sang waktu terus menggilas dan menggilas semua kenangan indah saya
disinilah saya, berkutat untuk menemukan jalan mana yang saya tempuh
saya rindu ayah saya.
rindu bertukar pikiran, bertukar pendapat.
sebenarnya saya tak pernah punya masalah dengan kesendirian
tapi dengan kekosongan berbeda lagi ceritanya
mungkin beratus ratus eksemplar buku tak akan mampu menjelaskan, membabarkan bagaimana parahnya permasalahan saya dengan kekosongan.
sudahlah kekosongan ini mulai menjalar dalam kerongkongan saya.
saya sudah kehabisan kata
Selasa, 09 Juni 2015
menyusuri mojokerto-jombang (part1)
Kamis, 04 Juni 2015
dandelion
panyatu tapi tak membelenggu
penyatu dan pendukung
mimpi mimpi anak kecil kemarin sore
akan gedung gedung tinggi
akan awan awan putih
balon balon warna warni
"tunggu tunggu jangan melangkahkan kakimu dulu"
"pahamilah sang waktu"
"bersahabatlah dengan angin"
"lemparlah batu dalam danau"
"kau akan tahu, kau akan tahu"
rambut dan kakimu mulai tumbuh,
sayapmu cukup kokoh untuk merobohkan pohon pohon di hutan hujan
larilah, terbanglah
akan kutiupkan angin angin yang membubungkanmu tinggi, tinggi kesana
ragamu mungkin sudah membumbung
tapi jangan lupakan jejakmu disini,
ya, jejakmu masih bersisa disini.
tepat di hatiku.
suatu saat aku akan meniupkan dandelionku sendiri dan membiarkan mereka terbang bebas kemanapun yang mereka inginkan, tanpa melupakan jejak jejak kecil mereka di hatiku
Kamis, 28 Mei 2015
stasiun
mulai dari orang berseragam, berpangkat, penjaja makanan, tukang rongsokan, hingga gelandangan
mungkin hampir satu dekade saya tidak mengunjungi tempat ini
tak ada wartel yang dulu sarat pelanggan.
tak ada warung warung nasi penjual makanan tradisional nan legit
tukang becak pun dilibas
toserba yang dulu menjajakan berbagai jajanan favorit saya entah pergi kemana
toseba itu digantikan deretan deretan kursi baru bercat kuning
rel kereta pun dibatasi oleh pagar besi
tempat parkir becak digantikan oleh pot pot bunga berukuran raksasa
semuanya berubah
semuanya menghilang
saya tahu, saya tahu
mungkin memang terlihat rapi, robotik, sistematis
tempat itu lebih teratur, terjaga, tertata dan mungkin sempurna
tapi bagi saya tempat itu kosong, dingin.
layaknya Snow Globe
memang indah, tapi tak nyata.
tak ada mata mata yang memancarkan kehidupan, kesedihan, apalagi kebahagiaan. hampa.
dan saya pun kembali bertanya tanya
esensi kedamaian itu dimana?
ah, entahlah saya tidak mau menilai apapun dan siapapun.
saya menulis ini hanya karena saya sangat rindu
yah, rindu akan tempat yang menjadi saksi betapa aneh pertumbuhan saya
tempat yang mengajarkan saya banyak hal
tempat yang mempertemukan saya dengan banyak orang dengan banyak karakter
tempat yang mengasah hati saya
stasiunku, kini kamu rapih, bersih. tapi dingin dan kosong
Minggu, 24 Mei 2015
absurd
kisah kisah akan malaikat dan kejahatan.
tawa lepas anak pinggir jalan
semuanya kembali menghantui hari hariku yang membosankan
aku ingin mengunjungi mereka tanpa merasa kelelahan
ingin kuceritakan kisah kisah masa kecil yang mulai pudar dari ingatan
ingin aku lukiskan wajah wajah lelah penuh peluh perjuangan namun bercahay kepuasan.
kenapa aku tidak pernah diberi kesempatan untuk menuliskan kisah kisah yang tak pernah terselesaikan dan menggantung dengan enggan di atas atap kehidupan.
tunggu aku akan menuliskan mimpi mimpiku sebelum aku benar benar lupa