Oke saya akui, hari mulai merangkak dengan cepat dan tak
terasa mulai memasuki terowongan juni..
Juni juni juni
Pesonamu sudah mendekat, mengipnotis mata mata telajang. Juni
yang suci. Juni yang bersih. (amin)
Aku tak pernah siap menuliskan kata atau melukiskan gambar
gambar dalam kertas yang baru.
Tapi untuk bulan juni ini aku berani melukiskan sebuah gambar
abadi dalam ingatan. Aku berani menuliskan nama nama baru dalam hati dan
memori.
Kisahku dimulai dari dua lembar kertas seharga 22K,
sepasang sepatu sneakers yang sudah kuanggap sebagai sahabatku, tas ransel yang
tak pernah lepas dari punggungku. Mereka menemaniku mengunjungi rumah seorang
atau tepatnya dua orang kawan lama.
Jombang. Mungkin kota yang jarang dan mungkin tidak pernah
dijadikan sebagai tempat melepas penat dari hiruk pikuknya kehidupan yang
saling dorong, saling sikut, saling tendang atau bahkan saling bunuh. (haha,
oke saya agak hiperbola)
dan disanalah saya, duduk diatas kursi tunggu yang dingin
bersama beberapa puluh orang. Menunggu kereta di pagi buta.
Kereta yang akan membawa saya mengarungi dua hari penuh
kedamaian. Kaki saya menginjak jombang sekitar pukul setengah 7. Dan udara
sejuk stasiun Peterongan pun membelai wajah saya.
Saya dijemput kawan saya di stasiun kecil namun asri ini. Dan
terbanglah kami menuju rumah si yanto. :D.. hari masih pagi, waktu yang tepat untuk minum
kopi. Dan kopi racikan Ibu nya yanto amat sangat nikmat.. (love coffee)
Dengan secangkir kopi, kami melepas rindu, beberapa bulan tak bertemu, berbagi kisah
kisah lucu. Hahahaha. Banyak sekali hal yang kita bicarakan, mulai ujung barat
sampai ujung timur, dari utara hingga selatan. Setelah banyak bercerita,
waktunya saya merampok dia. Hehehe..
Dia berjanji akan mengajak saya mengenal lebih dekat jombang.
Dan diboncenglah saya menuju tujuan pertama.
Candi Berahu.
Well, sebenarnya saya kurang tahu ini candi masuk wilayah
mana. Sebab sepertinya sih bukan wilayah jombang.
Dan dugaan saya benar, Candi
Berahu masuk wilayah mojokerto (seketika saya merasa ditipu, hahahaha)
Tapi tak apalah, toh tujuan saya kesini melepas penat dan
kebosanan yang sudah meluap2 di ubun2 heheheheehe.
Candi berahu termasuk wisata yang murah kawan, karena memang
tidak ada tiket masuk. Cukup bermodalkan 3K untuk retribusi parker (kasian
tukang parkirnya kepanasan :D), 5K untuk pentol dan 3K untuk es tebu, kami
berdua siap berkeliling candi ini..
secara teknis, kompleks candi sama seperti taman taman di
kota Surabaya. Banyak tumbuhan yang ditata berbagai macam rupa, rumputnya pun
nyaman untuk ditiduri. Hahahahaha (pelor.. nempel molor). Cuman bedanya disana
lebih asri, lebih nyaman dan tentram (alah) mungkin karena lingkungan sekitar
candi yang memang dipenuhi oleh ladang tebu.
okeee... jam kerja saya sudah mau habisss.. saya mau pulang
kindly wait for my next post :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar