Selasa, 09 Juni 2015

menyusuri mojokerto-jombang (part1)

Oke saya akui, hari mulai merangkak dengan cepat dan tak terasa mulai memasuki terowongan juni..

Juni juni juni
Pesonamu sudah mendekat, mengipnotis mata mata telajang. Juni yang suci. Juni yang bersih. (amin)
Aku tak pernah siap menuliskan kata atau melukiskan gambar gambar dalam kertas yang baru.
Tapi untuk bulan juni ini aku berani melukiskan sebuah gambar abadi dalam ingatan. Aku berani menuliskan nama nama baru dalam hati dan memori.
Kisahku dimulai dari dua lembar kertas seharga 22K, sepasang sepatu sneakers yang sudah kuanggap sebagai sahabatku, tas ransel yang tak pernah lepas dari punggungku. Mereka menemaniku mengunjungi rumah seorang atau tepatnya dua orang kawan lama.
Jombang. Mungkin kota yang jarang dan mungkin tidak pernah dijadikan sebagai tempat melepas penat dari hiruk pikuknya kehidupan yang saling dorong, saling sikut, saling tendang atau bahkan saling bunuh. (haha, oke saya agak hiperbola)
dan disanalah saya, duduk diatas kursi tunggu yang dingin bersama beberapa puluh orang. Menunggu kereta di pagi buta.
Kereta yang akan membawa saya mengarungi dua hari penuh kedamaian. Kaki saya menginjak jombang sekitar pukul setengah 7. Dan udara sejuk stasiun Peterongan pun membelai wajah saya.




Saya dijemput kawan saya di stasiun kecil namun asri ini. Dan terbanglah kami menuju rumah si yanto. :D..  hari masih pagi, waktu yang tepat untuk minum kopi. Dan kopi racikan Ibu nya yanto amat sangat nikmat.. (love coffee)
.

Dengan secangkir kopi, kami melepas rindu, beberapa bulan tak bertemu, berbagi kisah kisah lucu. Hahahaha. Banyak sekali hal yang kita bicarakan, mulai ujung barat sampai ujung timur, dari utara hingga selatan. Setelah banyak bercerita, waktunya saya merampok dia. Hehehe..
Dia berjanji akan mengajak saya mengenal lebih dekat jombang. Dan diboncenglah saya menuju tujuan pertama. 

Candi Berahu.

Well, sebenarnya saya kurang tahu ini candi masuk wilayah mana. Sebab sepertinya sih bukan wilayah jombang. 
Dan dugaan saya benar, Candi Berahu masuk wilayah mojokerto (seketika saya merasa ditipu, hahahaha)
Tapi tak apalah, toh tujuan saya kesini melepas penat dan kebosanan yang sudah meluap2 di ubun2 heheheheehe.
Candi berahu termasuk wisata yang murah kawan, karena memang tidak ada tiket masuk. Cukup bermodalkan 3K untuk retribusi parker (kasian tukang parkirnya kepanasan :D), 5K untuk pentol dan 3K untuk es tebu, kami berdua siap berkeliling candi ini..
secara teknis, kompleks candi sama seperti taman taman di kota Surabaya. Banyak tumbuhan yang ditata berbagai macam rupa, rumputnya pun nyaman untuk ditiduri. Hahahahaha (pelor.. nempel molor). Cuman bedanya disana lebih asri, lebih nyaman dan tentram (alah) mungkin karena lingkungan sekitar candi yang memang dipenuhi oleh ladang tebu. 


okeee... jam kerja saya sudah mau habisss.. saya mau pulang
kindly wait for my next post :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar