Selasa, 23 Juni 2015

dua puluh tiga juni

pukul 19.45
seharusnya saya sudah pulang dan menikmati empuknya ribuan tembang
berbantalkan angin jalanan
tapi apalah daya, saya harus terjebak dalam tempat ini
menunggu sesuatu yang tak pasti kapan jadinya
sendirian
dan dalam kesendirian ini saya mulai mempertanyakan
apakah arti loyalitas itu
mungkin tulisan saya ini akan sangat menyentil beberapa pihak
tapi saya merasa tidak perlu meminta maaf.
ketika kita loyal pada sesorang, bukan berarti kita akan mendapat perlakuan yang sama
kenapa saya bisa bilang begitu?
karena memang itu yang sekarang saya rasakan
sudahlah saya enggan membicarakan omong kosong macam ini
biar mereka meraba raba,
biar mereka tahu sendiri apa hitam mereka dan apa putih mereka
apabila mereka benar benar tidak bisa meraba
biar Tuhan yang menyibakkan semua batasan yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar