Kamis, 04 Juni 2015

dandelion

satu tapi penyatu
panyatu tapi tak membelenggu
penyatu dan pendukung
mimpi mimpi anak kecil kemarin sore
akan gedung gedung tinggi
akan awan awan putih
balon balon warna warni
"tunggu tunggu jangan melangkahkan kakimu dulu"
"pahamilah sang waktu"
"bersahabatlah dengan angin"
"lemparlah batu dalam danau"
"kau akan tahu, kau akan tahu"
rambut dan kakimu mulai tumbuh,
sayapmu cukup kokoh untuk merobohkan pohon pohon di hutan hujan
larilah, terbanglah
akan kutiupkan angin angin yang membubungkanmu tinggi, tinggi kesana
ragamu mungkin sudah membumbung
tapi jangan lupakan jejakmu disini,
ya, jejakmu masih bersisa disini.
tepat di hatiku.

suatu saat aku akan meniupkan dandelionku sendiri dan membiarkan mereka terbang bebas kemanapun yang mereka inginkan, tanpa melupakan jejak jejak kecil mereka di hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar