Selasa, 28 Juli 2015

aku ingin berdamai denganmu

aku ingin berdamai denganmu
gambaran gambaran buram akan masa lalu
potongan potongan kertas yang tak pernah menyatu
serpihan serpihan kaca yang melukaiku
tangan tangan dingin nan kaku
aku ingin berdamai denganmu.

aku ingin berdamai denganmu
menatap dua mata tajam dengan dua mata sinis
aku ingin berdamai denganmu
berbagi secangkir kopi dan setumpuk kisah busuk
aku ingin bedamai denganmu
menertawakan hal hal yang tak lucu.
aku ingin berdamai denganmu
wahai lampion lampion hangat yang tak pernah meredup

beberapa potong kata sayu
berpuluh puluh buket mawar
bunga layu sebelum benar benar mekar
tawa yang tak pernah berarti
rintih tangis  malam hari
diam mendekap hangat dalam hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar