Jumat, 17 Oktober 2014

delapan belas oktober

sekali lagi, saya menuliskan apa yang saya alami beberapa hari terakhir ini
maaf kawan apabila kalian bosan, kalian boleh meninggalkan page ini secepatnya
saya tahu dan sadar, kisah saya selalu hambar
beberapa penggal kata saya tidak dalam, atau bahasa kerennya meaningless
tapi yasudahlah, terserah saya mau menulis apa
sekali lagi, kalian dipersilahkan untuk pergi

well, delapan belas oktober, ini dini hari
01.45
mata saya tetap tidak mau terpejam
mungkin mata saya sudah dibajak oleh kopi dan sederet lagu bagus
yah, daripada saya termenung saya menulis disini

beberapa puluh jam yang lalu, saya bertemu dengan seseorang
seseorang yang luar biasa.
dia hanya membutuhkan waktu sepersekian detik untuk menarik mata saya yang cuek ini
saya akui, saya memiliki pengamatan yang buruk akan lingkungan saya (apakah ada hal dalam diri saya yang tidak buruk? entahlah)
tapi dia, dengan hebatnya mampu menarik perhatian saya

dia, sederhana tampak dari luarnya
kemeja longgar, jeans santai, sepatu sport yang warnanya sangat saya benci (haha), rambutnya diikat dengan simplenya
sekali lagi, Tuhan menunjukkan kebesarannya dengan menciptakan makhluk 'cantik'

saya sering mendengar namanya disebut sebut
kecerdasannya, kehebatannya, jiwanya yang bebas, arogansinya.
yah, memang dia orang yang sangat terkenal.
saya pun saat itu juga mendaftarkan diri sebagai salah satu fans nya

entah apakah yang Tuhan rencanakan
saya ikuti saja arusnya
terkadang, kita tak perlu memikirkan apa sebenarnya maksud Tuhan
terkadang kita cukup duduk, melihat, mendengar dan bersyukur
menikmati setiap lakon yang sedang disutradarai olehNya
wajar sebagai seorang 'immature reader' kita mengharapkan sebuah happy ending
tapi bukankah semua terserah Tuhan.
yah, itu yang saya lakukan sekarang.

saat ini saya sedang menjalani beberapa pertarungan
haha
saya sedang berperan menjadi seorang fighters
tapi ini duel antara saya dan diri saya sendiri
entah sisi mana yang menang
saya hanya bisa memohon yang terbaik

untuk anak anak saya
mereka menunggu saya, saya tahu itu
mereka membutuhkan saya
tapi saya masih sibuk sendiri dengan urusan saya
saya trus memohon Tuhan, agar urusan saya dipercepat
agar saya bisa menggendong anak anak saya
membuat mereka tersenyum
karena senyum merekalah saya bisa bernafas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar