Sabtu, 04 Oktober 2014

Ayah

rasanya lama,
lama sekali aku tak mencampur adukkan dinginnya angin dengan gelapnya bebatuan
lama sekali tak ku gumamkan namamu di setiap tetes air mataku
lama sekali tak ku kunjungi ujung kamar dengan pelukan hangat memori tentangmu
tidak, aku tidak lupa
entah berapa banyak insan yang menarikku menjauh darimu
aku merasa jauh, sangat jauh
terlampau jauh untuk memastikan kau baik baik saja
terlampau jauh untuk bisa melihat apakah selimut hangat masih melindungimu
terlampau jauh untuk bisa menghirup hangat cintamu
maafkan aku, maafkan aku
aku sudah menghukum diriku sendiri
tidak, jangan kau lihat
biar kutampar jiwa tak tahu diri ini
biar ku tendang dan ku jambak hati tak berperasaan ini
maafkan aku, maafkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar