Seketika aku lupa. Bejana bejana kacaku mungkin sedang duduk berdua, bertiga, berempat, berlima dan ber ber berikutnya
Seketika aku lupa. Dandelionku mungkin sudah terbang melupakan ibunya, kasar pada bapaknya, menghujat guru2nya
Seketika aku lupa. Lampionku mungkin sudah meredup, tenggelam dalam arus deras, hancur dalam benturan kasar
Seketika aku lupa
Ada banyak hal yang memang harus kulupa dan kubiarkan sebagaimana mereka adanya.
-soe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar