Senin, 09 Januari 2017

Blind Traveller Semarang - Part 1



Hey ho!
Libur natal tlah tibaaa.
Waktunya mengambil cuti dan melarikan diri dari kesibukan. hahaaha.
oke mulai dari mana ini??
well, sebenernya pelarian saya ini tak terencana sedikitpun.
iseng waktu akhir November 2015 saya BBM chat dengan salah satu kawan sewaktu kuliah yang sama sama ektra terestrialnya.

waktu itu saya pulang dari mengunjungi Museum Majapahit (finally, kesana juga... setelah ngiler baca novel Arok Dedesnya Om Pramoedya)
Laudetta, lebih akrab disapa Detta. dia mengajak saya untuk bolang gila gilaan.
dan disanalah saya, di atas kereta perjalanan pulang mojokerto-sepanjang merencanakan Holiscape!!
kami berdua sepakat untuk memulai liburan lebih awal 23. 24. 25. Desember

singkat introo, detta tiba tiba nongol di chat BBM dan bilang kalau sudah dapat tiket. yey!!

23 Desember 2015
pagi buta saya diantar oleh abang saya menuju Maharani, kereta yang membawa saya menuju kota kelahiran Bapak saya. rumah yang tak pernah saya singgahi.
oke. karena Bapak pun hanya numpang lahir disana (Bapak lahir di Semarang, tapi dibesarkan di kota mangut. Rembang) jadi kita sekeluarga nggak pernah bertandang ke Semarang.
Well in a short. I've never been in Semarang before.
sebenernya ada sih beberapa saudara yang tinggal di Semarang
cuman gak ada yang kenal hahahahaha
orang jawa bilang sih kepaten obor wkwkwwkwkwkw
dan saat tanya detta apakah dia pernah ke semarang, dia jawab dengan singkat padat dan yakin "nggak"
yuhuuuu.... sepertinya bolang kali ini akan menderita
hahahaahahahahahah


ciee nama asli saya cewek banget -_-"

05.30
pagi dingin dingin, duduk di warkop pinggir jalan menikmati segelas susu coklat hangat
dengan abang pastinya.
sebelum berangkat sempet diinterogasi.
"sama siapa? berapa orang? nginep dimana? temenmu pernah kesana? pulang kapan?"
ghahaha .
dan kebanyakan saya jawabnya agak sedikit bohong wkwkw (dari pada gak diijinin)
well, singkat cerita saya langsung masuk ke kawasan stasiun (pertama kali naik kereta lewat st.pasar turi)
ketemulah saya dengan detta (dia berhijab hahahaahaha)
jika kalian membayangkan pertemuan dua teman yang lama tak berjumpa akan mengundang air mata dan mengharukan. kalian salah besar . wkwwkwkwk
kata pertama yang diucapkan detta adalah
"sek aku kebelet pup --"" dan saya cuman menganga gak tau harus ngomong apa. wkwwkwkwk
dia ngacir ke toilet, pup.
teknisnya, kereta berangkat pukul 06.00 dan nyampe di st. poncol semarang sekitar pukul 11.00
kebayang kan 4jam an lebih ngerumpi di atas kereta tanpa henti (penumpang lain pada tidur hahahaahaha)
kita ngerumpi mulai dari kerjaan, temen temen kita, hingga kisah cinta Voldemort .. geezzzz hahahahaha
kita kelaparan banget. buangettttt (selain kelaparan, kita juga banyak dosa. hahaha karena ngrumpi muluk)

11.00
turun dari kereta. gak sempet memperhatikan arsitektur stasiun ahaha
kita cuman perhatiin mana pintu keluar supaya bisa cepet cari tempat makan sekalian jalan ke tugu muda.
well, sampailah kita di jalan imam bonjol. celingak celinguk gak tau arah.
kita banyak digodain sama bapak tukang becak (bukan karena kita cantik, tapi karena kita persis anak ilang hahaha)
si detta dengan pd nya bilang "itu ada angkot arah ke sana mal, tu angkot jurusan tugu muda. kita ikutin arah angkot itu aja".
wkwkwkw honestly itu salah satu ide tergila yang pernah saya denger. iya kalo itu angkot arahnya KE tugu muda, nah kalo dia arah BALIK gimana? kan kita juga gak tau.
well, daripada digangguin bapak tukang becak, kita ikutin dah tuh angkot. sekalian cari makan.
nemu warung mie ayam . hahahahah
mie ayamnyaaaaa lumayan lah, (orang laper apa aja enak) tapi ada yang aneh wkwkw
mie ayamnya pake taburan daun prei mentah .
jadi agak sedikit pandang pandangan sama si detta waktu makan mie ayam. mungkin mie ayam khas sana emang gitu kali ya hehehee
kita berdua gak menyia nyiakan kesempatan buat nanya jalan ke tugu muda.
dan dugaan saya pun tepat --" . kita salah arah ! (makanya dett.. lu kalo ga tau jalan, jangan ngikutin angkot)
lepas makan kita balik lagi deh tuh lewat jalan yang tadi. dan you know what, digodain sama bapak tukang becak lagi!
kita kabur kaburan deh tuh. pasang masker dan ngacirrr. hahahaaha
menurut peta, seharusnya jarak dari stasiun ke tugu muda ituu gak terlalu jauh. tapi ketika kalian jalan bakal kerasa jauhnya ! hahahha
detta yang hobinya jalan aja ngos-ngosan, apalagi saya.
sebenernya sih saya pengen mbecak saja, menanggapi godaan bapak2 tadi wkwkwk, tapi sayangnya detta yang jiwa jalannya sangat kuat bilang kalo kita harus jalan. biar tau !! (sekarang lu tau dett?? jauhnya jarak stasiun poncol-tugu muda?? hahahaha).
tapi selama perjalanan banyak hal yang bisa kita liat sih.
contohnya saya nemu dua minimarket yang rukun. kalian pasti tau kan a*famart dan in*omart?



cieee rukun hahaahhahaa

mereka kompetitor dan seumur2 setau saya letak/jarak outlet mereka paling deket tuh masih sekitar duapuluh meter kalik ya.. nah ini di semarang a*famart dan in*omart berdiri berdampingan bahkan berbagi parkiran wkwkwkkwk. kece badayy
setelah berjalan sekitar.. entah berapa menit, pokoknya kaki saya sudah terasa menebal dan membengkak (alay) sampailah kita pada Young Monument.. hahahaha yes, Tugu muda!!
kesan pertama adalah PANAS, gak beda jauh sama Surabaya wkwkwkwk. waktu itu pukul 12 siang kayaknya. kita towaf muterin tugu muda (karena nggak tahu tujuan kita kemana. hahahaha) dan kita sukses jadi bahan tontonan para pengguna jalan yang melalui bundaran tugu muda.
jujur waktu pertama kali nginjek kaki di kawasan tugu muda, mata saya langsung terpaku dan tertarik dengan yang namanya Lawang Sewu.
sumpah udah nafsu pengen nyelonong masuk dan nikmati bangunan tua yang serem di dalem sana.
but, detta menyarankan ke lawang sewunya entar entaran aja. nunggu malem sekalian kita jadi hantunya. hahahha
Well, teknisnya adalah Tugu Muda ini dikelilingi oleh destinasi wisata kota yang kece. saya sih nggak bisa mastikan ini pusat kotanya apa bukan. hahahaha



Young Monument alias Tugu Muda (siang bolong) - fotonya miring kaya saya

dideket Tugu Muda ada Lawang Sewu dan Museum Mandhala Bhakti.
akhirnyaaa tujuan pertama kita setelah muter tugu muda tiga kali (sumpah waktu itu kita gak tahu arah dan gak tau arus lalu lintas ini ngarah ke mana. hahahahaah parahnya lagi saya dan detta sama-sama memiliki sistem navigasi dan sonar yang buruk. well, apalagi tanpa peta kita berdua sukses jadi stranger di kota orang).

Museum Perjuangan Mandhala Bhakti


museum mandala bhakti dari depan

Ketika kami masuk ke kawasan museum sebenarnya agak sedikit sangsi, karena tampak dari luar museum ini sangat sepi. akan tetapi karena suasana di luar yang amat sangat panas (neraka level intermediate) kami memtuskan untuk segera kabur ke dalam museum mencari perlindungan.
Well didalam museum adem sih. Tapi ademnya lebih condong ke arah lembab (heheehhe). Lembab karena udara yang kurang masuk ke dalam ruangan.


ehm.. kerasa aura aneh kan disini
 
Kesan pertama masuk museum ini agak serem juga. Karena memang sepertinya minus pengunjung. Bahkan mungkin hanya kami berdua pengunjung hari itu. (Somehow menurut saya, kecintaan pada museum dan sejarah mulai kurang diera modern ini. Terbukti dari beberapa museum yang pernah saya kunjungi selalu sepi. Kecuali rombongan tur sekolah yang kadang gurunya pun ogah ogahan masuk museum #saya harus diam sebelum didemo banyak orang)
Untungnyaaaaa kami disambut senyum manis dan ramah seorang bapak berseragam yang menyodorkan sebuah buku tamu :)).
Ada beberapa mahasiswa saat itu. Mereka sedang asyik mencari angle untuk penggambilan gambar. Hahahahhahaha. Selfie era
Setelah mengisi buku tamu dan meletakkan tas serta jaket di loker, kami berdua mulai tour keliling museum.
Jujur. Ini adalah museum ter ter ter spooky yang pernah saya kunjungi.
Pertama karena sepi
Kedua karena aura magis yang gak bisa digambarkan dengan kata (well, saya sebenernya gak punya sixsense sih. Tapi somehow naluri saya sering menyuruh saya lari apabila berada di tempat yang beraura negatif) hahahahaha
Ketiga karena kita berdua penakut
Keempat karena bangunan museum ini tuaaaaaa banget, mungkin pininggalan belanda. Melihat dari arsitektur dan ukuran pintu dan jendelanya siihhhh (minim pengetahuan akan arsitektur. Wkwkwwwk nebak doang)
Yang pertama kita memasuki ruangan yg dipenuhi oleh peta. Dan jujur saya lupa. Itu peta tentang apa wkwkwkwkw. Ingatan saya buruukk.
Intinya seperti camp TNI gitu. Markas TNI di sebuah daerah tertentu.
Selesai muter muter di ruangan penuh peta (keeinget peta middle earthnya j.r.r. tolkien wkwkwwkwk) kami beranjak ke ruangan berikutnya.
Ruangan berikutnya dipenuhi senjata. Namun baru tiga langkah masuk ruangan itu, kuduk kami meremang dan secara otomatis langkah kita pun mudur, gak jadi masuk.Wkwwkwwkwkw
Sumpaaaahhhhhhh aura mistisnya kerasa bangeetttt. Mana museum pas sepi hahahahaha
Tapi mungkin Tuhan masih sayang kita, tak lama kemudian ada seorang mas mas yang masuk ke ruangan itu. Otomatis kita berdua ngekor ke masnya wkwkwwk
"Mas boleh bareng kan tour keliling museumnya?" wkwkwkwk.
Rule no.17 : ketika kalian ketakutan masuk museum, cari pengunjung lain untuk menemani
Dan ketika saya masuk ruangan yang penuh senjata, baik api maupun tajam, terjawablah kenapa aura serem disitu sangat kuat (setidaknya menurut hipotesa saya sendiri) . kebanyakan senjata disitu adalah senjata rampasan baik dari penjajah belanda maupun jepang, dan kita gak pernah tahu, berapa nyawa yang sudah dihabisi oleh senjata senjata itu
Bagaikan saksi bisu perjuangan. Saya bisa membayangkan berapa banyak darah yang tumpah. Dan dalam beberapa senjata, saya solah olah bisa mencium bau anyir. Wkwwkwkwkwk #stop sampai disini, nanti saya tidak bisa tidur
Kami beranjak di ruangan selanjutnya yang penuh dengan peralatan komunikasi jadul berupa telepon atau entah itu semacam radio rumit atau pesawat sonar yg digunakan untuk perang. Suasana tentunya syerem tingkat dewa
Di museum ini juga ada ruangan diorama yang menampilkan beberapa scene sejarah tentang TNI. Kebanyakan bercerita tentang penumpasan PKI, dan jujur menurut saya agak janggal.
Karena menurut saya (sekali lagi) diorama ini menggambarkan bahwa PKI adalah sebuah hal yang buruk dan TNI hadir sebagai penyelamat rakyat atas keburukan dan kekejaman PKI.
Ada sebuah lukisan besar di tengah ruangan yang berpuluh menit lamanya kami berdua coba interpretasi. Dan kami berdua menyimpulkan lukisan itu adalah penggambaran secara keseluruhan dari museum ini. Intinya museum ini adalah tentang keagungan dan kegagahan TNI dalam membela NKRI.


 lukisan ini nih yang saya maksud, interpretasi sendiri yaaa

well, overall menurut saya museum ini TNI-sentris hehehe. Bukan bermaksud menghakimi, saya hanya tipe orang yang tertarik untuk melihat hal dari berbagai sisi.
Andai ada museum yang PKI-sentris mungkin merekapun akan menyimpan benda benda yang membangun citra baik mereka.
Tapi saya lebih suka yang tidak berbau sentris lah :D
Ini hanya tentang perspektif heheehehehehehhe no offense kakaaa
Jujur ada dua spot favorit dalam museum ini selain baju, senjata, rentetan foto dan benda yang disusun diruangan berbeda berdasarkan tahun kejadian secara urut.
Pertama adalah koridor lantai dua (satu satunya tempat yang gak spooky). Koridor ini menghadap ke arah tugu muda. Kita bisa melihat kota Semarang dengan tugu muda di tengah, lawang sewu di sisi kiri dan gedung modern disebelah kanan, lengkap dengan hiruk pikuk lalu lintas dari lantai dua ini. Keren pokoknya


pemandangan dari lantai duaa

Kedua adalah perpustakaan yang menyimpan buku buku berusia puluhan bahkan mungkin seratus tahun yang boleh disentuh, dibuka, bahkan dibaca oleh pengunjung (seingat saya, buku macam ini yang sudah termakan usia akan dilarang untuk disentuh). Kalau saya tinggal di semarang lebih lama, mungkin setiap hari saya kesini hahahaahhhaha. Old book is my fave :D


rak yang penuhhh buku tua *.*


Note :
- siapkan nyali dan mental kalau masuk museum ini.

Ciputra Mall

Kami keluar dari museum sekitar pukul 13.30 dalam kondisi kelaparan dan menahan hasrat untuk pipis (fyi.. Kalau kalian penakut, disarankan jangan pipis di museum heheheehhe. karena saya penakut, saya memilih untuk menahan pipis hahaha)
Well, kami memutuskan mencari tempat makan, namun gak nemu hahahaha
Akhirnya kami naik BRT tiketnya kalo gak salah IDR 3K, dan meluncurlah kita ke kawasan simpang lima.
(Detta tetap bersikeras kita ke lawangsewu nya sorean -___-") logikanya kan yaaa. Kita kan udah sampek kompleks deket lawang sewu. Ngapain gak sekalian deettttt hahahaahha #ngomongnye baru sekarang
Yaudahlah kita ke simpang lima. Nyungsepkan diri di keramaian kota dan masuk mall :D
Mungkin absurd kalik yaa, mbolang tapi masuk mall wkwkwkwkwk.
Dengan muka kumus kumus, ransel gede, kita masuk Ciputra Mall cuman numpang pipis, sholat dan makan -_-".
Disini agak sebel juga ke detta hahahahaha anjay, dia ngajak saya jalan, naik becak yang cuman 10K doang gaboleh. Katanya harus hemat dan kita ini judulnya mbambung lah apa lah hahahaha. Tapi dia ajakin saya makan ke mcd -_-". Dimana esensi mbambungnyaaaa kalo kita makan di mcd ??
Anyway, hahahaha saya ambil positifnya. Bisa liat social gap di kota ini lah
Ciputra di Semarang sama dengan Royalplaza nya Surabaya (iykwim).
Well, dengan hati dongkol, kaki bengkak dan perut kenyang, kami keluar mall dan menujuu yang namanya simpang lima

Simpang Lima

15.30
Simpang lima menurut saya seperti lapangan/alun alun luas berumput dan bertaman hahahaha (penggambaran saya gak jelas) seperti layaknya kota kota lainnya, didekatnya selalu ada masjid agung (Masjid Raya Baiturrahman)


Simpang Lima :) fanas poll
 
Well, jujur kita bingung mau kemana lagi. Intinya kita harus nemu penginepan, karena hari beranjak sore. Kita browsing sana browsing sini dan hasilnya nihil.
Hahahahaha
Muncul ide untuk coba tidur di masjid. Jalanlah kita towaf simpang lima dan masuk ke kawasan masjid.
Baru melangkahkan kaki naik ke tangga masjid, ada warning "dilarang tidur di dalam masjid" hahahahaha hahaahahah kami berdua tertawa terbahak bahak. Nampaknya ta'mir masjid tahu kalau dua gelandangan hendak numpang tidur.
Tak berlama lama di masjid ini, kami segera beranjak. Kali ini kita naik angkot.
Dan kalian tahuu kita kemanaaaaa???
Kita balik ke kawasan tugu muda (menahan diri untuk jambak jilbabnya detta.. Ngapain tadi kitaaaa ke simpang limaaa deetttt kalo ujungnya balik sini lagi??? Hahaahahah)
Akhirnya secara resmi pukul 17.00 kita masuk lawang sewu

Lawang Sewu

Gilak kaaannnnn. Kita sore banget nget nget masuk ke lawang sewu -____-"
Teknisnya, secara umum hahhahah arsitektur lawang sewu keren abissss. Mulai dari lorong lorongnya, letak pintu yang simetris, lighting, semuanyaaa keren.
Lawang sewu sebenarnya adalah sebuah museum kereta api. Disana banyak replika replika kereta api yang menunjukkan perkembangan industri perkeretaapian :)
Memang tak dapat dipungkiri, yang banyak menarik wisatawan menurut saya adalah arsitektur dan aura mistis yang ada di sini (well, aura mistisnya lebih kuat saat acara uji nyali dan dunia perhantuan sedang marak meliput tempat ini)
Tapi sayangnya kita berdua tidak sempat masuk ke lorong bawah tanah yang terkenal itu.
Lantai duanya pun tak boleh dinaiki hahahaha.
Yakaliikkk meskipun diijinin saya juga ogah. Udah maleemmm. Syerem. Cukuplah menikmati arsitekturnya sajaaaa wkwwkwkwkk
Betewe. Tiket masuk cuman 10K.


tiket dan tangannya detta hahaha

Somehow, menurut saya (lagi lagi) lawang sewu merupakan peninggalan belanda yang postif. Wkwkwk salah satu dampak jaman kolonialisme atau bahasa jawanya post-colonialism yang positif adalah bangunan dengan sentuhan arsitektur gaya khas. Coba kalau indonesia gak pernah dijajah, mungkin kita gak punya bangunan se ketjeh ini (bukan berarti dijajah itu bagus. Wkwkwwkk)
Well intinya kita kita tetap harus melihat "silver lining in every dark cloud" :)


a thousand doors 


kesorean hahahaha


salah satu koridor keceee...


Terhipnotis oleh lawang sewuu, kita lupa cari penginepan.

Itu udah jam 18.00 hahaahhaahah. Sumpah, kita udah bener bener desperate cari tempat tidur.
Bego nyaaaaa.... Kita lupa kaloo itu musim liburan, dan secara otomatis semua penginepan full booked -____-"
Kaki udah bengkak. Mata udah sepet. Punggung teriak minta direbahin. Dan pukul 19.00 kita belon dapet penginepan. Hahahaahhaha
Akhirnya detta memutuskan naik becak (mungkin betis dia udah gak kuat jalan wkwwkwk) dan kita minta bantuan bapak becak untuk carikan kita penginapan. Well kita cuman bayar 30K dianterin dan dicariin penginapan yang available sama bapak tukang becak
Well, saya gak mau rekom penginapan ini hahahahaahahha.
Biarlah saya dan detta yang tahu rasanya bobok disitu.
Kita waktu itu gak peduli dengan penginapan syerem dengan roomboy seorang frankenstein. Yang penting tidur 😂😂😂 hhahahahahaha

to be continued.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar