Selasa, 10 Januari 2017

Blind traveller Semarang - part 2

are you ready for chapter 2
hahahahaha
jika kalian bosan, kalian boleh meninggalkan halaman ini kapanpun :)


24 Desember 2015

Kota Lama dan Gereja Belenduk - Pagi Buta


morning babe.. :)

 
Ehm. Hahahaha pagi ini kita bangun subuh, pengen ngerasain udara pagi semarang.
Sekitar pukul 5.30 kita checkout langsung jalan kaki menuju Gereja Belenduk, salah satu ikon semarang.
Kebetulan penginapan frankenstein deket banget dengan kota lama. Sekitar sepuluh hingga limabelas menit jalan kaki.
Sepanjang perjalanan kita dsuguhi bangunan tua (namanya juga kota lama maallll... ) mulai dari jembatan, bangunan massive yang masih terjaga keasliannya.
Jalan branjangan yang menghipnotis dan membawa kita mengendarai mesin waktu. Pokoknya kereeennnn parah.



 branjangan street :)

Dann sampailah kita di Gereja Belenduk. Kami towaf keliling bangunan gereja ini.
Menikmati bentuk kubah dan arsitektur atap yang "mblenduk".
Selain itu kami juga menikmati rumah rumah tua disekitar gereja. Gang gang kecil yang masih mempertahankan sebagian besar wajah wajah kolonialisme.
Sungguh suatu dunia yang berbeda.


wajah Gereja Belenduk - pagi
 
Kami berhenti sejenak di sebuah taman kecil disamping gereja (lupa namanyaa) menikmati kopi pagi sambil melihat jalanan pagi yang masih lengang.
Mata saya tiba tiba melihat kantor Samudera Indonesia (salah satu liner - hahaahah maklum, saya buruh dibidang ekspor) tepat dibelakang taman ini.


nemu gedungnya samin hehehe..
 
Well, setelah ngopi tipis binti darurat, kamipun melanjutkan perjalanan menuju klenteng Sam Poo Kong. Destinasi wajib dikunjungi saat di semarang.

Kelenteng Sam Poo Kong

6.00
Akses ke kelenteng ini mudah, karena memang banyak angkot yang rutenya melewati tempat ini. Dari kota lama, kami berjalan menuju Jalan Pemuda dan naik angkot. Karena kami buta arah, jadi ya hanya bilang ke bapak angkot kalau mau ke sam poo kong
Ternyata kami harus oper angkot.
Fyi.. Harga angkot semarang sama seperti surabaya, jauh dekat 5K .
Karena hari masih pagi, kami harus bersabar sabar ria menunggu angkot penuh, baru berangkat.
Akan tetapi salah seorang supir menawari kami untuk carter. Jadi gak harus nunggu penuh kita langsung berangkat, harganyaa 15K
Kami memilih carter karena mempertimbangkan masalah waktu hahahahahaha
Finally, kami sampai dengan selamat di sam poo kong (walaupun agak scary sama tukang angkot yang agak mesum -_-". Sumpah sebenernya kita kalut kuadrat. Ngapain itu bapakkkk??? hahahahaha. jadi sepanjang perjalanan, saya dan detta memusatkan diri mengobrol dan gak melihat sama sekali ke arah bapak itu. #agak nyesel duduk di depan)

karcis masuk sam poo kong cuman 10K seingat saya, hahahah (maklum pelupa)


good morning from Sam Poo Kong
 
di dalam, bisa ditebak kaannnnn pasti suasananya cinaaaa banget.
pilar pilar lengkap dengan naga yang meliuk liuk, arsitektur yang didominasi oleh warna merah dan segala macam lampion yang menggantung bebas di pohon pohon beringin besar.
kuil ini masih digunakan untuk bersembahyang, karena tampak beberapa orang chinese yang membeli dupa dan masuk ke ke altar sesembahan.
secara garis besar, terdapat tiga bangunan kuil yang massive. akan tetapi yang bebas dimasuki publik hanya satu bangunan. sedangkan yang dua bangunan lagi khusus untuk pengunjung yang ingin bersembahyang.


dua bangunan utama (menurut saya) yang difungsikan sebagai tempat sembahyang
 
sebenarnya sangat disayangkan saat itu saya tidak masuk kedalam tempat sembayang, hehehe. it's a matter of faith. jadi yang bisa kita lakukan hanyalah berfoto ria di depan kuil.
well, seperti namanya kelenteng ini memiliki sebuah patung gigantis yang seorang laksamana muda cina a.k.a Sam Poo Kong. kebetulan saat kami kesana, patung ini sedang dalam tahap renovasi, jadi gak bisa foto plakatnya. Bagi etnis Tionghoa, Sam Poo Kong adalah seorang dewa, jadi banyak pengunjung yang membeli dupa dan sembahyang di sini.

overall, satu hal yang melekat dalam ingatan saya di sam poo kong adalah toiletnya yang bersih. hahahahahahaha. what can I say, bagi kita berdua toilet bersih adalah hal yang langka.
you know what, kita berdua menandai daerah kekuasaan di sam poo kong (dengan pup) wkwkkwkwwkw

Museum Ronggowarsito

setelah puas berkeliling (dan pup) di kelenteng kece badayy ini, kita melanjutkan perjalanan menuju sebuah museum yang dimiliki kota lumpia ini.
yeppp... Museum Ronggowarsito
bagi kalian yang belum kenal Ronggowarsito, beliau adalah seorang sastrawan kejawen yang banyak menuliskan karya sastra sarat akan wejangan wejangan kehidupan. pokoknya sip markosip lahhhhh.
but, there is no easy path that lead into paradise. -____-"
kita sempat tanya orang arah ke museum ini. setelah ditunjukkan arah, berjalanlah kita dari sam poo kong menuju museum.
jujur betis kita berdua sebenarnya sudah lelah akut, dan kita berdua gak menjumpai angkot sama sekali. akhirnya dengan terpaksa kami berjalan, berjalan dan berjalan hingga beberapa puluh menit, tapi tak menemukan tanda tanda akan bangunan museum.
karena pagi itu kita belum sarapan (ditambah tadi pup di kelenteng) tenaga kita bener bener udah mau habis. hahaahhaah serasa mau pingsan, akhirnya kita menemukan sebuah warung soto. kita pesen dua mangkok plus es teh
well, kita udah bayangin makan soto anget di hari yang masih pagi, wuiiihhhhhh pasti seger.
dan ketika penjual mengantarkan pesanan kami, saya dan detta saling pandang.
seperti mengetahui apa yang ada dibenak masing masing, tawa kami meledak ledak. hahahahahaah
sotonyaaaa bisa dibilang berbeda dengan yang disurabaya


soto mini . wkwkwkwk
 
kuahnya bening dan yang membuat sakit hati adalah porsinya yang sedikit wkwkwkw
entah kita berdua yang rakus atau memang porsi soto di seantero semarang ukurannya cuman segitu -_-" wkwkwkwwkwk
andaii waktu makan soto itu keadaan fisik kita gak kepayahan dan kelaparan, mungkin bisa menikmati segernya kuah soto.
(fyi... ukuran mangkoknya kaya mangkok angsle - lebih kecil daripada mangkok baso hahahhahaha)
dengan sedikit hati kecut (dan banyak hati lapar. hahahhaa) kami makan soto mungil itu dan menghabiskannya dalam hitungan menit.
dengan tambahan beberapa potong tahu bacem, kami mengakhiri sarapan kami dengan bacaan hamdalah. hahahahaha
well, waktunya melanjutkan perjalanan menuju museum ronggowarsito yang katanya sudah 'dekat', tinggal 'belok ke kiri' sudah sampai. wkwkwkwkw. namun tak satupun belokan kami temui, dan tak ada satupun tanda tanda bahwa kami akan sampai ke museum.
kami sempat beberapa kali bertanya pada warga yang kebetulan dipinggir jalan, entah 'ngemong' anak atau sekedar pulang ke pasar. kami takut kalau salah jalan, hahahahah tapi setiap orang yang kami tanya selalu memberikan jawaban yang sama "sudah deket mbak, lurus tinggal belok kiri". hahahaha wanjiirrrr. mungkin definisi jauh dan dekat antara kami dan warga tadi sedikit berbeda.
well tekhnisnyaa setelah kami berjalan sejauh 10 kilometersss (kita ngerasanya gitu hahahaha) sampailah kita pada museum ronggowarsito yang membahana. jhahahahhaha
but, wait.. tempat pertama yang harus kita kunjungi adalah penjual es (haus meeennnnnn 10 kilometer hahahaha) kami duduk sebentar di salah satu ujung museum untuk menghilangkan penat. sambil sesekli memperhatikan sekeliling.
kebetulan hari itu di aula museum sedang ada pernikahan mewah. wkwkwkw. sempat terbersit untuk numpang makan. tapi ketika melihat muka kami yang 100% gelandangan, kami membatalkan niat itu hahahahaaha.dari luar museum ini terlihat kecil tapi setelah berkeliling saya bisa mengayatakan dan mengakui "this is the best museum ever". museum ini menjadi favorit saya dan sangat saya rekomendasikan untuk kalian yang sedang jalan jalan ke semarang.
tiket masuk museum ini hanya 4K.


tiket museum dan tangannya detta hahaha
 
koleksi museum ini lumayan lengkap kalau menurut saya.
benda benda prasejarah seperti peralatan dari batu, miniatur goa zaman batu (rumahnya detta hahaaha), fossil dan banyak batu batuan yang saya gak paham juga buat apaan :v
benda benda zaman hindu-budha. nah ini dia favorit saya hahahahaha. banyak arca2 di museum ini. mulai dari arca perwujudan hingga lingga dan yoni. wkwkwkwkwk. ada pula replika replika tempat sembahyang, gapura batu bata (I do love this), replika masjid, dan masih buanyak lagi.
museum ini juga menyimpan sejarah musik hahaha. one of my fave. ada banyak koleksi piringan hitam hingga kaset pita recorder (banyak lagunya yang gak saya ketahui, maklum lagunya angkatan emak saya hahahahaha)


koleksi kaset museum
 


gapura :)

bisa dikatakan juga museum ini adalah museum kebudayaan  yang wajib dikunjungi. karena disana menyimpan berbagai macam jenis wayang, mulai wayang kulit, golek, rumput. wayangnya pun beragam, mulai kisah pandawa hingga kisah kera sakti yang mendunia (kalian pasti tahu kan sun go kong dan chu pat kay hahahaha).
puaassss pake banget deh berkeliling di museum ini.


wayang kulit Pandawa

setelah capek tapi puas keliling kita berdua mampir sejenak di musholla museum buat ngadem hahahaha. sholat bentar, merebahkan punggung dan ngecharge henpon beserta power bank (mumpung nemu colokan gratis :v hahaha). kami berdua memutuskan destinasi berikutnya.

Masjid Agung Jawa Tengah (worst part ^.^)
 
detta ngotot banget pengen ke MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah). well, sebenernya saya sudah sempet browsing gitu tentang MAJT. memang gak bisa dipungkiri masjidnya luwaarr biyasaaahh subhanallah pokoknyaa. pasalnya masjid ini memiliki arsitektur yang cukup unik dan menarik. jadi saya bisa memahami lah ketika detta bilang "ayok maalll, mumpung kita disini", tapi agak mbatin juga saat nengok jam yang udah kelewat siang, ditambah pula akses kesana gak gampang juga. well, kenapa nggak dicoba? (tapi setelah nyoba, agak nyesel juga sih hahahhaa)
dari museum, kita nyebrang nanya halte BRT (tadi dapet sedikit petunjuk, untuk menuju MAJT harus naik BRT turun Lotte Mart wkwkwkkwk). well sialnya kita sama sama buta arah dan bapak-bapak yang di lampu merah pun not helping us at all (semoga bapaknya gak baca bagian ini hahahahha),
beliau nunjuk asal gitu, "kesana mbak" (entah bapaknya yang asal, atau kitanya yang bego' hahahaa) kita ngikutin dah tunjukan tangan itu bapak, dan kita jalan ditengah panas udara yang subhanallah (kita ngerasanya 100 derajat celcius hahahaha). you know whatt. setelah jalan kaki sekitar satu kilo, kita berdua mulai curiga (curiga akan kebodohan kita hahahaha) kok kita jalan ke arah Bandara Ahmad Yani?? well, hahahaha. finally kita balik lagi. muterr myebrang lewat bawah tol. sumpah kalo inget itu, kita total kelihatan kaya orang bego, nyari halte BRT. hahhahaah
setelah nyebrang kita nemu pohon Cersen hhahaha. detta yang keturunan Sun Go Kong langsung tuh loncat loncat ngambilin buah keres yang udah merah merah. saya yang udah desperate, kepanasan cuman bagian ngumpulin buahnya hahahaha.


KERES PENYEMANGAT !!!

tapi pohon ini simbol penyemangat sih sebenarnya, karena dalam kondisi yang luwar biyasah panas dan lingkungan yang egois binti sepi, cuman pohon ini yang ramah menawarkan buahnya yang merah dan manis. cihuyyy hahhhahaha
lanjot jalan detttt (setengah dongkol hahahahaaha). finally kita nemu ibu dan anak (anaknya cakep haha) mereka naik motor gitu dan berhenti dipinggir jalan. sekali lagi kita nanya arah halte BRT dan you know whatt.. masih sekitar satu kiloan OMG dett. saya udah pengen bunuh detta saat itu juga hahaahahahaha.
akhirnyaaaaa setelah jalan puanas puanas (pulang dri bolang, muka saya yang item makin uitem pokoknya wkwkwwkwk) nongol juga tuh halte BRT. nunggu sekitar limabelas menit finally si BRT merah nan menawan muncul dan naiklah kita.
kita berdua milih duduk di deket pintu (well biar turunnya gampang hehe). nah, mas mas yang jaga pintu BRT nyuruh kita duduk di ujung belakang, soalnya kan Lotte Mart paling jauh tuu. saya sih langsung duduk belakang, tapi detta yang ngajak ricuh hahaha, kurang lebih gini nih.

petugas BRT : mbak, duduk di ujung ya mbak
detta : No!
petugas BRT : mbak, duduk di ujung ya (mukanya nahan emosi)
detta : Noo !!!!! (sambil teriak hahahaah)
petugas BRT : mbak turun Lotte kan, mbak harus duduk diujung
detta : No !! Why ? (Ngotot parah)

dan saya seketika itu juga pengen jambak detta, hahaha nurut aja napa sih dett. atraksi detta tadi sukses menyedot perhatian seisi BRT. gilaakkkk dia soalnya juga pake bahasa inggris pas marah2 (wkwkwwkwk, temen saya yang satu ini englishnya kece baday)
akhirnyaaaa oh akhirnyaaaaa. kita sampai di Lotte Mart. eitss... tunggu dulu. kalau kalian berfikir penderitaan kita (yang kuadrat menderita saya sih - cuman bisa mbatin hahahah) sudah berakhir, tunggu duluuuu men, ini baru setengahnya wkwkwk.
nyampe lotte mart kita ditawari bapak2 tukang becak, untuk ke MAJT memang aksesnya cuman becak dan ojek doang. angkot susahnya minta ampunn.
Naik becak 15K dan saya udah siap nangkring becak nih, tapi dettaaaa emang tu anak rese' hahhaha (tapi ngangenin) masih sempet nawar tu becak jadi 10K. dan ketika tukang becaknya ngga ngasih, si detta ngacir pergi. hahaha wuanjirr tu anak. Saya disuruh jalan lagi -____-"
sumpah, kalo jalan lagi rasanya udah gak kuat lagi (laper hahaha), dan untungnya kita nemu Sop Ayam Pak Min, wkwkwkwkwk. makann cuuyyyy
saya sama detta sempet tanya sama mbak-mbak yang juga nunggu pesenan sop ayam. jarak dari situ ke MAJT berapa lama kalo jalan kaki. kata mbaknya sih 15 menit. (mata detta langsung berbinar binar dan bilang "kita jalan aja mal.." - dan saya pun mbatin lagi... hahahahah wuanjir emang nii anak)
saya barusan cek google, jarak dari lotte mart ke MAJT sekitar 2,3 kilometer mennn (saya ngerasanya 15 kilomater, meskipun habis makan energi saya langsung empty hahaha)
sumpahhh, waktu itu saya kesel campur pengen ketawa sama detta. gilanya nggak ketulungan. well anyway, dengan perjuangan jalan yang melelahkan (backsound pas jalan "Walk - Foo Fighters" hahaha) sempet berhenti beberapa kali dan sempet berfikir buat nggandol pick up, nyampe juga di masjid massive yang keren ini.

.

welcome to MAJT :)
 
masjid ini memiliki struktur yang bisa dibilang unik. perpaduan antara Jawa, Islam dan Romawi. well, unsur jawanya terletak pada atap masjid yang modelnya joglo gitu (kalo gak salah), sedangkan unsur Islam terdapat pada kubah masjid dan empat menara menaranya, dan unsur Romawi terletak pada bentuk pillar -pillarnya. busseettt di dalam masjid adeemm bangeet, damai, tenang, tentrem, heheheehe.


pilar pilar bergaya Romawi

kita berdua gak nyia nyiain kesempatan untuk naik keatas menara masjid ini. antrinya puanjaaangg banget hahahha. tapi worth it lah. view kota semarang dari lantai 19 indaahhhh banget nget nget.


 kota Semarang dari ketinggian hahah.. love the clouds


view  MAJT dari lantai 19
 
well, tapi ada sad story di atas lantai 19 menara ini. (siapin tissue yah wkwkwkwk)
ketika asik foto2 dan cari angle yang pas, saya scrollingdown grup BBM kantor, and found out suami temen sekantor saya meninggal dunia. well, seketika lutut saya lemes, langsung ngajak detta turun dan gak bisa mikir apapun saat itu.
kami memutuskan untuk balik ke kota.
waktu itu sudah pukul 17.00. matahari mulai pelan pelan turun ke tempat peristirahatannya, dan kami gak nemu angkot. perfect!
angkot disana susahnya minta ampun, fyi.. angkotnya cuman sampai pukul 17.00. hell yeah. kita berdua mulai kalut setengah mati hahhaah (saya sedikit pengen ketawa sebenernya. soalnya selama perjalanan yang menyiksa detta kan selalu tenang. baru kali ini saya ngeliat dia panik dan hampir mau nangis, wuahahahahhaahaha)
detta sampai berkali kali nanya sama tukang rujak di deket situ, nanya angkotnya apa, ojek dimana, pangkalan taksi dimana, hahahaha. gilak, itu udah mau adzan maghrib dan gak ada tanda tanda angkot lewat, taksi selalu occupied, gak ada satupun yang vacant. well... detta mulai desperate nunggu berdiri di pinggir jalan hahahaha. saya cuman diam sih, soalnya udah gak ada energi untuk ngoceh.
tapi.. Allah memang sayang buanget sama kita berdua ahhahaa
tiba tiba kita nemu satu taksi yang vacant. langsung kita naik dan bersyukur dalam hati (gak ngebayangin bakal bermalam di depan masjid)
and the most speechless thing is ketika bapak taksinya bilang "saya juga nggak tahu mbak, kenapa saya lewat jalan itu. saya sebelumnya nggak pernah lo lewat situ." (both of me and detta jaw dropped.. hehe subhanallah, Allah ngirim bapak taksi ini buat kita)
well, karena kita gak tahu mau kemana, akhirnya kita berdua memutuskan untuk kembali ke penginapan kita seperti malam sebelumnya yang sebenernya spooky (kita udah gak bisa mikir untuk cari tempat tidur lain hahahaa).
sampai ke penginapan, kita berdua ngelurusin punggung, ngencengin mental, mandi, nyanyi, curhat dikit dan memutuskan untuk mencari makanan (bisa bayangin gak, betapa laparnya kita berdua karena telah melewati hari yang amat sangat berat.. wkwkwkwkwk)

Kota Lama dan Gereja Belenduk - Night Life


kami berdua memutuskan untuk jalan lagi ke kawasan gereja belenduk, mencari makanan hahaha.
pilihan kami adalah nasi kucing dengan tambahan beberapa sate-satean dan bacem-baceman hahaahaha. detta dan saya habis beberapa porsi nasi kucing (kita bener-bener kelaparan). lepas makan kami sejenak keliling sekitaran gereja yang ramenya luwar biyazah hahaha.


pertarungan melawan sego kucing dimenangkan oleh saya dan detta
 
well, bisa dibilang malam itu pilihan nongkrong kita sangat tepat.
night and day! a lot of differences.
kalau tadi pagi suasananya tenang, sepi. byuh kalo malem ramee banget. ditambah waktu itu ada pameran barang-barang antik. heheehe perfect untuk cuci mata ngeliat banyak banget pernak pernik murah meriah bergaya retro.
mungkin karena waktu itu juga holiday season jadi jalanan padeet banget.


belakang gereja belenduk - malem
 
well, setelah kita berdua capek keliling, kita memesan dua gelas kopi dan menikmatinya di taman sebelah gereja sambil melihat muda mudi bertukar pandang, anak muda yang asyik berfoto ria, dan keluarga kecil yang bermain main dengan anak mereka.
mungkin suasananya memang ramai, tapi bagi kami berdua ini mendamaikan jiwa hahaaha. kami ngobrol sepanjang malam menertawakan hal-hal lucu yang tadi kita alami dan kami pelajari.
sekitar pukul 23.00 kami balik ke penginapan dan bertemu dengan gelandangan di daerah jalan branjangan. gelandangan itu sedari pagi ada disitu. akhirnya jiwa baik mbak laudetta keluar hahaha dia rela antree lama beliin nasi goreng buat bapak itu (peluk cium detta hahahaaha).
petualangan kami hari itu berakhir diatas kasur hahahahaah.

25 Desember 2015

Pasar Johar dan Masjid Agung Kauman

fyi.. ini hari terakhir kita di Semarang,
karena berpengalaman nyasar kemareenn, kita agak pinter dan ngeh jalan raya di semarang wkwkwkwk
morning morning pastinya cari sarapan dongs, wkwkwk kita checkout pukul 5.30 dan berjalan ke kawasan Pasar Johar (berharap nemu makanan tradisional hahaha). tapi kami berdua cukup menelan kekecewaan, karena pasarnya gak ada makanan, mentahan semua hahahha. kita sempet blusukan di dalem pasar yang subhanallah gedenya. fyi.. di deket pasar ada masjid terkenal loo Masjid Agung Kauman.
kedua tempat ini, Pasar dan Masjid sudah ada sejak lamaaaaaa banget. bisa dikatakan kedua tempat ini menjadi banyak saksi sejarah perkembangan kota semarang. andai kedua tempat ini bisa bicara, sudah saya kepoin wkwkwkwwk (mulai kurang waras.)
kalian kalau bertandang ke sini saya sarankan untuk coba coba jalan masuk pasar. meskipun becek dan agak bau (yaaa.. namanya juga pasar hahaa) karena kita bisa liat macem macem orang disini. well, sebenernya saran saya ini khusus buat kalian yang Human Interest wkwkwk. kalo kalian yang gak suka tempat kotor, mending jangan masuk deh hahahaha.

Simpang Lima, Jalan Pandanaran dan Loenpia - pagi

okidoki, setelah berkeliling pasar dan gak nemu makanan. kita memutuskan untuk ke simpang lima hahah (Lagi!). karena kita udah laper kuadrat, akhirnya naik angkot deh (kalo kondisi kita kenyang pasti detta ngajak jalan -__-" hahaha). sampai di Simpang Limaaaaaa kita muter cari makanan yang berkarbo tinggi, dan nyungsep ke penjaja sate (hahahahaa). fyi.. detta kalap banget makan satenya, tapi habis makan dia menggerutu hahaha (kita selalu kasih rate untuk makanan yang kita makan.. well kalau gerutuan detta yang satu ini gak perlu dibahas di sini deh. gerutuan mak mak hahaha)


  taman pandanaran

saya paparkan sedikit mengenai kondisi Simpang Lima pagi hari (weekend). well, mirip Masjid Agung Surabaya pas weekend sih, buat tempat olahraga. kalian bisa menemukan segala macam aktivitas manusia mulai dari jogging (beneran), biking, jogging (boongan), skipping, olahraga perut (makan hahahaha), hingga jual beli mainan. yeah, ada gula ada semut, ada keramaian ada banyak pedagang pula.
habis makan dan gak begitu kenyang (porsinya dikit hahaha) kami berdua mau beli oleh oleh di kawasan jalan pandanaran. detta maksa saya jalan lagi (dett aku masih laper -_-").. well, jalan pandanaran dipenuhi oleh penjaja bunga mawar dan saya amat sangat suka.


 hamparan bunga mawar di trotoar

pedagang bunga ini berjualan di sisi trotoar jalan. sebenernya agak mengganggu para pejalan kaki sih, jadi kami berdua sepakat seharusnya pedagang ini diberikan tempat yang lebih layak untuk berjualan. selain meminimalisir resiko mereka, juga untuk kenyamanan para pejalan kaki juga. hehehe. tapi overall, pemandangan bunga yang menghampar di sepanjang trotoar amat sangat menghibur.


salah seorang pedagang mawar di trotoar

setelah cukup membeli oleh oleh dan kaki saya sudah gempor karena jalan Simpang Lima - Pandanaran - Lawang Sewu - Stasiun Poncol (gila kan kita berduaaaa hahahaha) kami pulang dan meninggalkan kota Semarang dengan rasa, capek (pastinyaa hahah) tapi bahagia banget.
kota ini indah, amat sangat indah. saya meninggalkan hati saya di sini. entah di ujung kota lama, didalam gerbong kereta di lawang sewu, atau di antara koridor koridor museum dan bangunan tua.

dedicated to : Detta dan kaki kaki kita, well bapak tua depan lawang sewu juga deh hahaha
 

dear Bapak, apapun doa yang kau lantunkan semoga dikabulkan oleh Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar